Jelang Liverpool vs Everton, Ancelotti Puji Klopp Setinggi Langit
A
A
A
LIVERPOOL - Pelatih Everton Carlo Ancelotti memuji Juergen Klopp yang dianggap pandai memoles Liverpool hingga menjadi tim tangguh di Liga Primer Inggris. Pujian ini dilayangkan Ancelotti jelang Everton dijamu Liverpool di pentas Piala FA, Minggu (5/1/2019), di Anfield.
Ancelotti yang belum lama ini ditunjuk sebagai juru taktik The Toffees itu mengakui di bawah komando Klopp wajah Si Merah benar-benar berubah. Ancelotti tak berani membayangkan jika seandainya ketika itu ia berani menerima tawaran manajemen Liverpool.
Membalik kisah ke belakang, Ancelotti menuturkan sebenarnya petinggi The Reds sudah memintanya untuk menjadi pelatih sepeninggal Brendan Rodgers pada 2015. Tapi, ketika itu Ancelotti menolak tawaran tersebut.
"Itu setelah saya meninggalkan Real Madrid. Saya mengobrol dengan pemilik Liverpool. Mereka mencari manajer baru tetapi saya pikir mereka membuat pilihan yang tepat dengan memilih Klopp," papar pelatih asal Italia dilansir Dailymail, Sabtu (4/1/2019).
"Dia berhasil melakukan pekerjaan yang fantastis di Liverpool, sangat bagus. Dia telah menciptakan tim yang fantastis dan pemain yang fantastis. Mereka, pada saat ini, dalam kondisi sangat bagus, kondisi sangat bagus, tetapi kita tidak boleh banyak berpikir tentang lawan."
Menyoal soal pertemuannya dengan Klopp pada Derby Merseyside ini, Ancelotti mengatakan ini adalah pertandingan berat. Everton terakhir kali mengunjungi Anfield pada Desember dan kalah 5-2. Kekalahan tersebut sekaligus mengakhiri karier Marco Silva sebagai pelatih.
Sejauh ini atau tepatnya sejak 1999, Everton selalu kesulitan jika bertandang ke kandang Liverpool. Namun Ancelotti punya kenangan indah ketika masih menukangi Napoli. Saat itu, Ancelotti berhasil mempermalukan Klopp di depan publik sendiri setelah Napoli menggunduli Liverpool 3-0.
"Saya tahu bagaimana pendukung Everton akan menyukai ini (sukses Ancelotti bersama Napoli) dan kami memiliki mimpi yang sama, untuk mengalahkan Liverpool di Anfield. Ini adalah mimpi bagi kami dan peluang, jadi kami akan mencoba," tegas Ancelotti.
"Biasanya ada persaingan besar ketika Anda memiliki dua tim di kota yang sama. Itu sama di Milan dan Roma ketika saya di sana dan saya tahu bagaimana para pendukung bersemangat untuk mengalahkan saingan mereka," pungkasnya.
Ancelotti yang belum lama ini ditunjuk sebagai juru taktik The Toffees itu mengakui di bawah komando Klopp wajah Si Merah benar-benar berubah. Ancelotti tak berani membayangkan jika seandainya ketika itu ia berani menerima tawaran manajemen Liverpool.
Membalik kisah ke belakang, Ancelotti menuturkan sebenarnya petinggi The Reds sudah memintanya untuk menjadi pelatih sepeninggal Brendan Rodgers pada 2015. Tapi, ketika itu Ancelotti menolak tawaran tersebut.
"Itu setelah saya meninggalkan Real Madrid. Saya mengobrol dengan pemilik Liverpool. Mereka mencari manajer baru tetapi saya pikir mereka membuat pilihan yang tepat dengan memilih Klopp," papar pelatih asal Italia dilansir Dailymail, Sabtu (4/1/2019).
"Dia berhasil melakukan pekerjaan yang fantastis di Liverpool, sangat bagus. Dia telah menciptakan tim yang fantastis dan pemain yang fantastis. Mereka, pada saat ini, dalam kondisi sangat bagus, kondisi sangat bagus, tetapi kita tidak boleh banyak berpikir tentang lawan."
Menyoal soal pertemuannya dengan Klopp pada Derby Merseyside ini, Ancelotti mengatakan ini adalah pertandingan berat. Everton terakhir kali mengunjungi Anfield pada Desember dan kalah 5-2. Kekalahan tersebut sekaligus mengakhiri karier Marco Silva sebagai pelatih.
Sejauh ini atau tepatnya sejak 1999, Everton selalu kesulitan jika bertandang ke kandang Liverpool. Namun Ancelotti punya kenangan indah ketika masih menukangi Napoli. Saat itu, Ancelotti berhasil mempermalukan Klopp di depan publik sendiri setelah Napoli menggunduli Liverpool 3-0.
"Saya tahu bagaimana pendukung Everton akan menyukai ini (sukses Ancelotti bersama Napoli) dan kami memiliki mimpi yang sama, untuk mengalahkan Liverpool di Anfield. Ini adalah mimpi bagi kami dan peluang, jadi kami akan mencoba," tegas Ancelotti.
"Biasanya ada persaingan besar ketika Anda memiliki dua tim di kota yang sama. Itu sama di Milan dan Roma ketika saya di sana dan saya tahu bagaimana para pendukung bersemangat untuk mengalahkan saingan mereka," pungkasnya.
(bbk)