Rashford Percaya, Spirit Paris Bisa Redam Man City di Etihad
A
A
A
MANCHESTER - Marcus Rashford meminta pasukan Manchester United untuk mengambil inspirasi dari sukses mereka di babak 16 besar Liga Champions 2018/2019, saat melawan Manchester City di leg kedua Piala Liga Inggris 2029/2020. United comeback menakjubkkan saat menyingkirkan Paris Saint-Germain setelah kalah 0-2 di Old Trafford.
United kalah 1-3 dari Man City pada leg pertama semifinal Piala Liga di Old Trafford, Selasa (7/1/2020) waktu lokal atau Rabu (8/1/2020) dini hari WIB. Hasil itu membuat leg kedua di Etihad Satdium, 29 Januari mendatang menjadi sangat sulit.
Namun, itu tidak berlaku bagi Rashford. Sebab, ada persamaan dengan situasi yang tim Ole Gunnar Solskjaer temukan pada Maret lalu, ketika mereka bertandang ke Paris Saint-Germain pada pertandingan babak 16 besar setelah kalah 0-2 di kandang.
Pada malam itu di ibu kota Prancis, penalti terakhir Rashford memastikan kemenangan 3-1 dan memastikan lolos ke perempat final dengan keunggulan gol tandang.
Rashford, yang mengenakan ban kapten dan mencetak gol melawan Man City, ingin United menemukan kembali sihir itu ketika mereka melakukan perjalanan ke Stadion Etihad.
"Ini adalah permainan yang berbeda dengan pemain yang berbeda, tetapi apa yang kami temukan di Paris kami harus menemukan itu di dalam diri kami lagi," katanya kepada laman resmi klub.
"Kami harus pergi ke sana, mencetak gol dan memenangkan pertandingan. Saya pikir kami mampu melakukannya. Tapi mari kita fokus dulu pada (pertandingan Liga Primer Sabtu melawan) Norwich untuk saat ini, dan mudah-mudahan kami bisa menempatkan hasil ini di belakang, demi membawa aura positif kembali."
Rashford mengaku bangga memimpin timnya untuk pertama kali dan mendekati penampilan ke-200 untuk United. Dia hanya butuh satu laga untuk sampai ke sana. Namun, penyerang timnas itu Inggris itu hanya peduli dengan hasil.
"Jelas perasaan yang bagus (menjadi kapten), tetapi pada akhirnya, hasil yang penting dan kami tidak berhasil mendapatkan kemenangan," imbuh Rashford.
"Kini kami akan melihat ke depan ke pertandingan berikutnya, letakkan yang ini di belakang dan kami akan melangkah lagi."
"Sejujurnya, pertandingan silih berganti dan cepat. Anda melihat jumlahnya naik begitu banyak. Ini adalah pertandingan ke-200 saya dan jelas ini akan menjadi malam yang baik bagi saya. Ini benar-benar momen yang membanggakan untuk memainkan 200 pertandingan untuk klub ini."
"Tetapi jika kami tidak mendapatkan tiga poin maka bagi saya itu tidak berarti apa-apa. Kami harus memastikan bahwa kami memenangkan pertandingan dan menunjukkan kinerja yang positif."
United kalah 1-3 dari Man City pada leg pertama semifinal Piala Liga di Old Trafford, Selasa (7/1/2020) waktu lokal atau Rabu (8/1/2020) dini hari WIB. Hasil itu membuat leg kedua di Etihad Satdium, 29 Januari mendatang menjadi sangat sulit.
Namun, itu tidak berlaku bagi Rashford. Sebab, ada persamaan dengan situasi yang tim Ole Gunnar Solskjaer temukan pada Maret lalu, ketika mereka bertandang ke Paris Saint-Germain pada pertandingan babak 16 besar setelah kalah 0-2 di kandang.
Pada malam itu di ibu kota Prancis, penalti terakhir Rashford memastikan kemenangan 3-1 dan memastikan lolos ke perempat final dengan keunggulan gol tandang.
Rashford, yang mengenakan ban kapten dan mencetak gol melawan Man City, ingin United menemukan kembali sihir itu ketika mereka melakukan perjalanan ke Stadion Etihad.
"Ini adalah permainan yang berbeda dengan pemain yang berbeda, tetapi apa yang kami temukan di Paris kami harus menemukan itu di dalam diri kami lagi," katanya kepada laman resmi klub.
"Kami harus pergi ke sana, mencetak gol dan memenangkan pertandingan. Saya pikir kami mampu melakukannya. Tapi mari kita fokus dulu pada (pertandingan Liga Primer Sabtu melawan) Norwich untuk saat ini, dan mudah-mudahan kami bisa menempatkan hasil ini di belakang, demi membawa aura positif kembali."
Rashford mengaku bangga memimpin timnya untuk pertama kali dan mendekati penampilan ke-200 untuk United. Dia hanya butuh satu laga untuk sampai ke sana. Namun, penyerang timnas itu Inggris itu hanya peduli dengan hasil.
"Jelas perasaan yang bagus (menjadi kapten), tetapi pada akhirnya, hasil yang penting dan kami tidak berhasil mendapatkan kemenangan," imbuh Rashford.
"Kini kami akan melihat ke depan ke pertandingan berikutnya, letakkan yang ini di belakang dan kami akan melangkah lagi."
"Sejujurnya, pertandingan silih berganti dan cepat. Anda melihat jumlahnya naik begitu banyak. Ini adalah pertandingan ke-200 saya dan jelas ini akan menjadi malam yang baik bagi saya. Ini benar-benar momen yang membanggakan untuk memainkan 200 pertandingan untuk klub ini."
"Tetapi jika kami tidak mendapatkan tiga poin maka bagi saya itu tidak berarti apa-apa. Kami harus memastikan bahwa kami memenangkan pertandingan dan menunjukkan kinerja yang positif."
(sha)