Hadapi Barcelona, Simeone Ingin Atletico Lebih Galak
A
A
A
JEDDAH - Diego Simeone akhirnya bisa menemani Atletico Madrid saat menghadapi Barcelona pada semifinal Supercopa de Espana. Pelatih asal Argentina itu boleh berada lagi disisi lapangan setelah skorsing yang diterimanya dihapus.
Hukuman itu sebenarnya berlaku pada 2014 dimana terakhir kali Atletico mengikuti turnamen ini. Seharusnya, Simeone hanya bisa melihat dari tribun penonton saat Atletico bentrok Barcelona di King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat (10/1) dini hari.
Tapi, setelah bertahun-tahun berlalu, hukuman itu akhirnya diangkat. Artinya, El Cholo bisa memberi instruksi langsung kepada para pemainnya. Ini sebabnya dia memberi wejangan sebelum menghadapi Barcelona.
Simeone ingin pasukannya agar lebih tajam saat melawan Lionel Messi dkk bila ingin peluang menjuarai Supercopa de Espana sejak 2014 tetap terjaga. Dia menyebut kemenangan 2-1 atas Levante (5/1) sebagai acuan. Ketika itu, Atletico memiliki banyak peluang, namun kesulitan mencetak gol.
Pasalnya, Barcelona bukan lawan sembarangan. El Azulgrana merupakan tim kuat dan saat ini mengusai klasemen sementara La Liga. Tim asuhan Ernesto Valverde itu juga belum terkalahkan selama 12 partai disemua event, yakni sembilan menang dan tiga imbang.
Selain itu, dari lima pertemuan terbaru, Barcelona lebih dominan, yakni mencatat tiga menang dan dua imbang. Artinya, agar bisa melaju ke partai final, Atletico harus bisa bermain lebih agresif lagi dari biasanya.
Simeone ingin anggota lini depan memanfaatkan kokohnya pertahanan Atletico agar bisa leluasa menyerang. Soalnya, keberadaan Jan Oblak membuat gawang Los Rojiblancos sulit ditembus. Nyatanya, kiper berusia 27 tahun mampu mencatat tiga kali clean sheet dalam lima pertandingan terakhir.
“Oblak penjaga gawang terbaik di dunia. Dia salah satu kapten kami. Dia bertindak di saat-saat yang menentukan dan melakukan banyak penyelamatan penting. Kuatnya Oblak di bawah mistar gawang memberikan kami kesempatan memenangi pertandingan,” ujar Simeone, dilansir skysport.
Hukuman itu sebenarnya berlaku pada 2014 dimana terakhir kali Atletico mengikuti turnamen ini. Seharusnya, Simeone hanya bisa melihat dari tribun penonton saat Atletico bentrok Barcelona di King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat (10/1) dini hari.
Tapi, setelah bertahun-tahun berlalu, hukuman itu akhirnya diangkat. Artinya, El Cholo bisa memberi instruksi langsung kepada para pemainnya. Ini sebabnya dia memberi wejangan sebelum menghadapi Barcelona.
Simeone ingin pasukannya agar lebih tajam saat melawan Lionel Messi dkk bila ingin peluang menjuarai Supercopa de Espana sejak 2014 tetap terjaga. Dia menyebut kemenangan 2-1 atas Levante (5/1) sebagai acuan. Ketika itu, Atletico memiliki banyak peluang, namun kesulitan mencetak gol.
Pasalnya, Barcelona bukan lawan sembarangan. El Azulgrana merupakan tim kuat dan saat ini mengusai klasemen sementara La Liga. Tim asuhan Ernesto Valverde itu juga belum terkalahkan selama 12 partai disemua event, yakni sembilan menang dan tiga imbang.
Selain itu, dari lima pertemuan terbaru, Barcelona lebih dominan, yakni mencatat tiga menang dan dua imbang. Artinya, agar bisa melaju ke partai final, Atletico harus bisa bermain lebih agresif lagi dari biasanya.
Simeone ingin anggota lini depan memanfaatkan kokohnya pertahanan Atletico agar bisa leluasa menyerang. Soalnya, keberadaan Jan Oblak membuat gawang Los Rojiblancos sulit ditembus. Nyatanya, kiper berusia 27 tahun mampu mencatat tiga kali clean sheet dalam lima pertandingan terakhir.
“Oblak penjaga gawang terbaik di dunia. Dia salah satu kapten kami. Dia bertindak di saat-saat yang menentukan dan melakukan banyak penyelamatan penting. Kuatnya Oblak di bawah mistar gawang memberikan kami kesempatan memenangi pertandingan,” ujar Simeone, dilansir skysport.
(mir)