Rivaldo Sebut Barcelona Perlu Pelatih Seperti Diego Simeone
A
A
A
BARCELONA - Tersingkirnya Barcelona dari semifinal Supercopa de Espana lantaran dikalahkan Atletico Madrid masih diperbincangkan sejumlah pihak, termasuk Rivaldo. Mantan penyerang asal Brasil itu menyebut El Azulgrana perlu pelatih seperti Diego Simeone.
Barcelona urung mempertahankan gelar Supercopa de Espana karena takluk 2-3 di King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat (10/1). Tim asuhan Ernesto Valverde itu takluk meski Lionel Messi dan Antoine Griezmann sempat membalas gol Koke.
Harusnya Barcelona bisa keluar sebagai pemenang. Sebab, hingga menjelang akhir pertandingan, klub Katalan itu dianggap menampilkan performa terbaiknya selama beberapa bulan terakhir. Mereka bahkan sempat menambah dua gol walau di anulir VAR.
Namun, semuanya berubah sekitar 10 menit menjelang laga usai. Penalti Alvaro Morata menyamakan kedudukan, dan Angel Correa memastikan kemenangan Atletico. Alhasil, Los Rojiblancos bakal bertemu Real Madrid di final.
Ini mendapat perhatian dari Rivaldo. Mantan penyerang Barcelona periode 1997-2002 itu menilai Blaugrana harus terus menjaga konsentrasi pada pertandingan penting. Dia juga merasa bekas klubnya itu memerlukan pelatih yang memiliki antusiasme tinggi seperti Simeone.
“Barcelona tidak bisa terus tertidur pada laga penting. Itu sangat membuat frustrasi. Dengan cara mereka mengontrol pertandingan, harusnya bisa meraih kemenangan. Tapi, mereka tidak boleh terlalu jauh bertahan saat melawan rival kuat yang dilatih Simeone,” ujar Rivaldo, dilansir skysport.
“Cholo (sebutan Simeone) adalah pelatih yang sangat antusiasme di sisi lapangan. Dia selalu meneriaki pemainnya, memotivasi mereka agar mengerahkan segenap kemampuan. Mungkin, itu sesuatu yang tidak dimiliki Barcelona,” sambungnya.
Rivaldo menyadari tersingkirnya Barcelona dari Supecopa de Espana mungkin saja akan memengaruhi masa depan Valverde. Bila pelatih asal Spanyol itu nantinya dipecat, dia menyarankan Barca harus merekrut pelatih dengan karakter seperti Simeone sebagai penggantinya.
“Ini mengingatkan saya pada kekacauan di Liga Chanpions sebelumnya. Setelah kalah di Arab Saudi, Barcelona mungkin saja akan membahas mengenai masa depannya. Saya merasa itu bisa saja terjadi dalam waktu dekat atau mungkin pada akhir musim,” tandasnya.
Barcelona urung mempertahankan gelar Supercopa de Espana karena takluk 2-3 di King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat (10/1). Tim asuhan Ernesto Valverde itu takluk meski Lionel Messi dan Antoine Griezmann sempat membalas gol Koke.
Harusnya Barcelona bisa keluar sebagai pemenang. Sebab, hingga menjelang akhir pertandingan, klub Katalan itu dianggap menampilkan performa terbaiknya selama beberapa bulan terakhir. Mereka bahkan sempat menambah dua gol walau di anulir VAR.
Namun, semuanya berubah sekitar 10 menit menjelang laga usai. Penalti Alvaro Morata menyamakan kedudukan, dan Angel Correa memastikan kemenangan Atletico. Alhasil, Los Rojiblancos bakal bertemu Real Madrid di final.
Ini mendapat perhatian dari Rivaldo. Mantan penyerang Barcelona periode 1997-2002 itu menilai Blaugrana harus terus menjaga konsentrasi pada pertandingan penting. Dia juga merasa bekas klubnya itu memerlukan pelatih yang memiliki antusiasme tinggi seperti Simeone.
“Barcelona tidak bisa terus tertidur pada laga penting. Itu sangat membuat frustrasi. Dengan cara mereka mengontrol pertandingan, harusnya bisa meraih kemenangan. Tapi, mereka tidak boleh terlalu jauh bertahan saat melawan rival kuat yang dilatih Simeone,” ujar Rivaldo, dilansir skysport.
“Cholo (sebutan Simeone) adalah pelatih yang sangat antusiasme di sisi lapangan. Dia selalu meneriaki pemainnya, memotivasi mereka agar mengerahkan segenap kemampuan. Mungkin, itu sesuatu yang tidak dimiliki Barcelona,” sambungnya.
Rivaldo menyadari tersingkirnya Barcelona dari Supecopa de Espana mungkin saja akan memengaruhi masa depan Valverde. Bila pelatih asal Spanyol itu nantinya dipecat, dia menyarankan Barca harus merekrut pelatih dengan karakter seperti Simeone sebagai penggantinya.
“Ini mengingatkan saya pada kekacauan di Liga Chanpions sebelumnya. Setelah kalah di Arab Saudi, Barcelona mungkin saja akan membahas mengenai masa depannya. Saya merasa itu bisa saja terjadi dalam waktu dekat atau mungkin pada akhir musim,” tandasnya.
(mir)