Mourinho: Pemain Liverpool Seharusnya Dapat Kartu Merah
A
A
A
LONDON - Liverpool berhasil memetik poin sempurna saat melawat ke markas Tottenham Hotspur. Namun, pelatih Tottenham, Jose Mourinho, menyebut timnya dirugikan oleh keputusan wasit.
Menjamu Liverpool di Tottenham Hotspur Stadium, London, Minggu (12/1/2020), skuat asuhan Mourinho kebobolan di babak pertama. Tepatnya di menit ke-37, gawang mereka dijebol Roberto Firmino.
Di babak kedua, ketika Tottenham bermaksud menyamakan skor, terdapat insiden yang dianggap merugikan tuan rumah. Bek sayap Liverpool Andy Robertson melepas tekel keras yang menyasar kaki Japhet Tanganga.
Wasit Martin Atkinson yang memimpin jalannya pertandingan luput ketika peristiwa itu terjadi. Dalam kondisi begitu, kata Mourinho, VAR seharusnya bekerja membantu wasit mengambil keputusan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
"Saya yakin pada saat itu mereka, petugas VAR, sedang minum teh." cibir Mourinho, dikutip Daily Mail.
Pelatih asal Portugal itu yakin jika saja VAR tidak luput melihat insiden tersebut, Robertson bisa diganjar kartu merah. Sebab, tekel tersebut dianggap cukup keras untuk membuat lawan cedera.
Sekadar informasi, Robertson memang dikenal sebagai pemain Liverpool paling 'bandel' di lapangan. Dia sering terlibat keributan dengan lawan. Statistik menyebut bek sayap 25 tahun itu sudah mengantongi 18 kartu kuning dalam 136 penampilan, tapi belum sekalipun mendapat kartu merah.
Klasemen Premier League
Dengan kemenangan itu Liverpool kini mengoleksi 61 poin, memimpin 16 angka dari pesaing terdekat mereka, Leicester City di klasemen Liga Inggris. The Reds berpeluang menjauh karena memiliki pertandingan tersisa lebih banyak dari para rival. (Baca juga: Liverpool Tak Terbendung di Markas Tottenham )
Menjamu Liverpool di Tottenham Hotspur Stadium, London, Minggu (12/1/2020), skuat asuhan Mourinho kebobolan di babak pertama. Tepatnya di menit ke-37, gawang mereka dijebol Roberto Firmino.
Di babak kedua, ketika Tottenham bermaksud menyamakan skor, terdapat insiden yang dianggap merugikan tuan rumah. Bek sayap Liverpool Andy Robertson melepas tekel keras yang menyasar kaki Japhet Tanganga.
Wasit Martin Atkinson yang memimpin jalannya pertandingan luput ketika peristiwa itu terjadi. Dalam kondisi begitu, kata Mourinho, VAR seharusnya bekerja membantu wasit mengambil keputusan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
"Saya yakin pada saat itu mereka, petugas VAR, sedang minum teh." cibir Mourinho, dikutip Daily Mail.
Pelatih asal Portugal itu yakin jika saja VAR tidak luput melihat insiden tersebut, Robertson bisa diganjar kartu merah. Sebab, tekel tersebut dianggap cukup keras untuk membuat lawan cedera.
Sekadar informasi, Robertson memang dikenal sebagai pemain Liverpool paling 'bandel' di lapangan. Dia sering terlibat keributan dengan lawan. Statistik menyebut bek sayap 25 tahun itu sudah mengantongi 18 kartu kuning dalam 136 penampilan, tapi belum sekalipun mendapat kartu merah.
Klasemen Premier League
Pos | Klub | Main | Menang | Imbang | Kalah | Selisih Gol | Poin |
1 | Liverpool | 21 | 20 | 1 | 0 | 36 | 61 |
2 | Leicester City | 22 | 14 | 3 | 5 | 26 | 45 |
3 | Manchester City | 21 | 14 | 2 | 5 | 32 | 44 |
4 | Chelsea | 22 | 12 | 3 | 7 | 10 | 39 |
5 | Manchester United | 22 | 9 | 7 | 6 | 11 | 34 |
Dengan kemenangan itu Liverpool kini mengoleksi 61 poin, memimpin 16 angka dari pesaing terdekat mereka, Leicester City di klasemen Liga Inggris. The Reds berpeluang menjauh karena memiliki pertandingan tersisa lebih banyak dari para rival. (Baca juga: Liverpool Tak Terbendung di Markas Tottenham )
(bbk)