Srikandi Cup dan Pekanbaru Allstars Lakukan Kegiatan PEAK Coaching Clinic
A
A
A
PEKANBARU - Di tengah berlangsungnya kegiatan Turnamen Basket Putri Pra Musim Srikandi Cup 2020, tim tuan rumah Pekanbaru Allstars dan perwakilan pemain Srikandi Cup Anjelin Simanjuntak (GMC Cirebon), Karen (Scorpio Jakarta) bersama produsen olahraga dunia PEAK melakukan kegiatan coaching clinic yang menyasar ke beberapa sekolah dan komunitas basket di kota Pekanbaru, Jumat (17/1). Tujuannya antara lain ingin mempromosikan Ladies League atau kompetisi basket putri Pekanbaru yang baru saja dimulai untuk pertama kalinya pada bulan September 2019 silam.
Dedi Ariadi selaku penggagas Ladies League sekaligus ketua penyelenggara turnamen pra musim Srikandi 2020, mengaku ingin membuat gairah kompetisi basket putri lokal hidup lagi. Untuk itu bersama para pebasket putri dan pelatih di kota Pekanbaru, ia menggerakkan kompetisi basket putri lokal, yang sejauh ini diikuti oleh lima tim bentukan baru. Lewat Ladies League, mereka akhirnya membentuk tim Pekanbaru Allstars yang turun mengikuti ajang turnamen Pra Musim bersama lima tim peserta liga srikandi lainnya, yakni Merpati Bali, GMC Cirebon, Scorpio Jakarta, Tanago Friesian Jakarta, Sahabat Semarang dan satu tim undangan asal Malaysia, Penang Stallions.
"Ladies League konsepnya gotong-royong. Memang masih jauh dari sempurna, tapi kalo tidak dimulai dari sekarang, siapa yang mau buat? Setelah kami membentuk tim Pekanbaru Allstars, akhirnya kami memberanikan diri untuk menyelenggarakan turnamen pra musim Srikandi Cup di Pekanbaru," tutur Dedi Ariadi, yang juga kerap menggelar Liga Basket Junior (LBJ) untuk tingkat SMP dan berbagai kejuaraan basket lainnya di Pekanbaru.
Sejak turnamen berlangsung, rangkaian aktifitas pendukung pun dilakukan Pekanbaru Allstars, Srikandi Cup dan PEAK yang merupakan salah satu sponsor di turnamen pra musim, seperti coaching ke berbagai sekolah di sekitaran kota Pekanbaru (SMP Al Ulum, Sekolah Darma Yudha, Stella Gracia)
"Kami ingin mengusung konsep lokal hero, jadi para pemain tuan rumah melebur bersama beberapa pemain Srikandi Cup, melakukan rangkain kegiatan sharing dan coaching clinic. Support kami lainnya adalah memberikan bola untuk Ladies League dan Liga Basket Junior (LBJ). PEAK berharap event ini bisa memajukan basket di Pekanbaru dan Provinsi Riau. Semoga liga putri lokal Pekanbaru berjalan dengan konsisten" ujar Hendra Tjai, selaku petinggi PEAK di Indonesia dalam keterangan tertulisnya.
Animo kegiatan coaching clinic yang dilakukan bersama Pekanbaru Allstars dan PEAK mendapat sambutan yang cukup hangat dari para peserta. Begitupun perwakilan para pemain Pekanbaru Allstars dan Srikandi Cup yang ikut merasakan langsung dampak dari kegiataan ini.
"Impian saya kelak bisa bermain di Srikandi Cup, kalo bisa sih main untuk tim Pekanbaru. Banyak pengalaman yang saya dan teman-teman ambil di turnamen ini, terima kasih juga untuk PEAK yang mengangkat pemain lokal Pekanbaru Allstars lewat kegiatan ini," komentar Cindi Napitupulu.
"Sebagai pemain putri jujur kita kurang wadah kompetisi. Melaui kegiatan ini setidaknya bisa memancing calon pebasket putri yang harapannya juga bisa bermain di Ladies League Pekanbaru suatu saat nanti," pungkas Resti Molina saat hadir di sekolah Stella Gracia, yang berlangsung tadi pagi.
Dedi Ariadi selaku penggagas Ladies League sekaligus ketua penyelenggara turnamen pra musim Srikandi 2020, mengaku ingin membuat gairah kompetisi basket putri lokal hidup lagi. Untuk itu bersama para pebasket putri dan pelatih di kota Pekanbaru, ia menggerakkan kompetisi basket putri lokal, yang sejauh ini diikuti oleh lima tim bentukan baru. Lewat Ladies League, mereka akhirnya membentuk tim Pekanbaru Allstars yang turun mengikuti ajang turnamen Pra Musim bersama lima tim peserta liga srikandi lainnya, yakni Merpati Bali, GMC Cirebon, Scorpio Jakarta, Tanago Friesian Jakarta, Sahabat Semarang dan satu tim undangan asal Malaysia, Penang Stallions.
"Ladies League konsepnya gotong-royong. Memang masih jauh dari sempurna, tapi kalo tidak dimulai dari sekarang, siapa yang mau buat? Setelah kami membentuk tim Pekanbaru Allstars, akhirnya kami memberanikan diri untuk menyelenggarakan turnamen pra musim Srikandi Cup di Pekanbaru," tutur Dedi Ariadi, yang juga kerap menggelar Liga Basket Junior (LBJ) untuk tingkat SMP dan berbagai kejuaraan basket lainnya di Pekanbaru.
Sejak turnamen berlangsung, rangkaian aktifitas pendukung pun dilakukan Pekanbaru Allstars, Srikandi Cup dan PEAK yang merupakan salah satu sponsor di turnamen pra musim, seperti coaching ke berbagai sekolah di sekitaran kota Pekanbaru (SMP Al Ulum, Sekolah Darma Yudha, Stella Gracia)
"Kami ingin mengusung konsep lokal hero, jadi para pemain tuan rumah melebur bersama beberapa pemain Srikandi Cup, melakukan rangkain kegiatan sharing dan coaching clinic. Support kami lainnya adalah memberikan bola untuk Ladies League dan Liga Basket Junior (LBJ). PEAK berharap event ini bisa memajukan basket di Pekanbaru dan Provinsi Riau. Semoga liga putri lokal Pekanbaru berjalan dengan konsisten" ujar Hendra Tjai, selaku petinggi PEAK di Indonesia dalam keterangan tertulisnya.
Animo kegiatan coaching clinic yang dilakukan bersama Pekanbaru Allstars dan PEAK mendapat sambutan yang cukup hangat dari para peserta. Begitupun perwakilan para pemain Pekanbaru Allstars dan Srikandi Cup yang ikut merasakan langsung dampak dari kegiataan ini.
"Impian saya kelak bisa bermain di Srikandi Cup, kalo bisa sih main untuk tim Pekanbaru. Banyak pengalaman yang saya dan teman-teman ambil di turnamen ini, terima kasih juga untuk PEAK yang mengangkat pemain lokal Pekanbaru Allstars lewat kegiatan ini," komentar Cindi Napitupulu.
"Sebagai pemain putri jujur kita kurang wadah kompetisi. Melaui kegiatan ini setidaknya bisa memancing calon pebasket putri yang harapannya juga bisa bermain di Ladies League Pekanbaru suatu saat nanti," pungkas Resti Molina saat hadir di sekolah Stella Gracia, yang berlangsung tadi pagi.
(bbk)