Perang Kreativitas Dua Tim Bertabur Bintang
A
A
A
JAKARTA - Bursa transfer Liga 1 2020 tak kalah bergairah dengan klub papan atas di Eropa. Perang kreativitas dalam memperkenalkan pemain baru dengan memanfaatkan media sosial diperlihatkan kontestan di kompetisi sepak bola Tanah Air.
Tim media di klub Liga 1 pun mulai sibuk untuk berinovasi dengan membuat konten yang menarik dan menghibur. Mulai dari memberikan teka-teki dengan mencantumkan inisial pemain yang bakal didatangkan hingga video saat pemain incaran mereka resmi bergabung.
Pada bursa transfer musim ini, beberapa kesebelasan Liga 1 sudah mulai mengenalkan para pemain barunya. Baik pemain lokal, pemain asing, maupun pelatih hingga pemain asing yang belum pernah merumput di Indonesia sebelumnya.
Sejauh ini ada dua klub yang mendapatkan sorotan tajam dari penikmat sepak bola di Tanah Air. Kedua klub itu yakni Bali United dan Persija Jakarta.
Stempel tim bertabur bintang atau kerap dikenal dengan sebutan Los Galacticos menghiasi skuat Bali United dan Persija. Tapi kedatangan pemain baru apakah dapat memberikan jaminan dua klub itu bakal juara atau hanya aksesoris belaka untuk menghibur penggemar fanatik mereka?
Menyambut Liga 1 2020 yang direncanakan bakal bergulir pada 29 Februari-November mendatang. Bali United terus berbenah membenahi skuatnya.
Sederet pemain beken sengaja didatangkan klub asal Pulau Dewata Bali. Mereka adalah Nadeo Argawinata, M. Sisik Saimima, Hariono, Gavin Kwan Adsit, Muhammad Rahmat dan Lerby Eliandry.
Tim besutan Stefano Cugurra Teco itu tampaknya ingin memertahankan statusnya sebagai juara bertahan Liga 1. Sehingga mereka terkesan jor-joran untuk mendatangkan pemain impiannya pada musim ini.
Tak ingin kecolongan, Persija juga melakukan proses pembenahan secara besar-besaran. Pelatih hingga pemain incaran didatangkan untuk mengobati penampilan buruk musim lalu.
Total, Persija sudah mendatangkan tujuh pemain baru. Mereka adalah Alfath Fathier, Otavio Dutra, Muhammad Rafli Mursalim, Evan Dimas, Marco Motta, Marc Klok dan Osvaldo Haay.
Dengan mengusung target juara, manajemen Macan Kemayoran juga menunjuk pelatih Sergio Farias. Dilihat dari Curiculum Vitae-nya, Farias pernah menjuarai Liga Champions Asia dan peringkat ketiga Piala Dunia Antar-klub. Pengalaman itu yang diharapkan Persija bisa ditularkan pada anak asuhnya.
Meskipun skuat Bali United dan Persija terlihat solid di setiap lini. Namun, peta kekuatan perebutan gelar Liga 1 masih harus dilihat. Sehingga upaya Serdadu Tridatu dan Macan Kemayoran membenahi skuatnya tidak bisa dijadikan sebagai tolok ukur apakah mereka bakal mendominasi kompetisi sepak bola di Tanah Air.
Tim media di klub Liga 1 pun mulai sibuk untuk berinovasi dengan membuat konten yang menarik dan menghibur. Mulai dari memberikan teka-teki dengan mencantumkan inisial pemain yang bakal didatangkan hingga video saat pemain incaran mereka resmi bergabung.
Pada bursa transfer musim ini, beberapa kesebelasan Liga 1 sudah mulai mengenalkan para pemain barunya. Baik pemain lokal, pemain asing, maupun pelatih hingga pemain asing yang belum pernah merumput di Indonesia sebelumnya.
Sejauh ini ada dua klub yang mendapatkan sorotan tajam dari penikmat sepak bola di Tanah Air. Kedua klub itu yakni Bali United dan Persija Jakarta.
Stempel tim bertabur bintang atau kerap dikenal dengan sebutan Los Galacticos menghiasi skuat Bali United dan Persija. Tapi kedatangan pemain baru apakah dapat memberikan jaminan dua klub itu bakal juara atau hanya aksesoris belaka untuk menghibur penggemar fanatik mereka?
Menyambut Liga 1 2020 yang direncanakan bakal bergulir pada 29 Februari-November mendatang. Bali United terus berbenah membenahi skuatnya.
Sederet pemain beken sengaja didatangkan klub asal Pulau Dewata Bali. Mereka adalah Nadeo Argawinata, M. Sisik Saimima, Hariono, Gavin Kwan Adsit, Muhammad Rahmat dan Lerby Eliandry.
Tim besutan Stefano Cugurra Teco itu tampaknya ingin memertahankan statusnya sebagai juara bertahan Liga 1. Sehingga mereka terkesan jor-joran untuk mendatangkan pemain impiannya pada musim ini.
Tak ingin kecolongan, Persija juga melakukan proses pembenahan secara besar-besaran. Pelatih hingga pemain incaran didatangkan untuk mengobati penampilan buruk musim lalu.
Total, Persija sudah mendatangkan tujuh pemain baru. Mereka adalah Alfath Fathier, Otavio Dutra, Muhammad Rafli Mursalim, Evan Dimas, Marco Motta, Marc Klok dan Osvaldo Haay.
Dengan mengusung target juara, manajemen Macan Kemayoran juga menunjuk pelatih Sergio Farias. Dilihat dari Curiculum Vitae-nya, Farias pernah menjuarai Liga Champions Asia dan peringkat ketiga Piala Dunia Antar-klub. Pengalaman itu yang diharapkan Persija bisa ditularkan pada anak asuhnya.
Meskipun skuat Bali United dan Persija terlihat solid di setiap lini. Namun, peta kekuatan perebutan gelar Liga 1 masih harus dilihat. Sehingga upaya Serdadu Tridatu dan Macan Kemayoran membenahi skuatnya tidak bisa dijadikan sebagai tolok ukur apakah mereka bakal mendominasi kompetisi sepak bola di Tanah Air.
(bbk)