Kata Pelatih Persija Usai Jalani Debut di Piala Gubernur Jatim 2020
A
A
A
MALANG - Persija Jakarta mampu meraih tiga poin di laga pembuka penyisihan Grup B Piala Gubernur Jatim 2020, saat menghadapi Persela Lamongan, Selasa (11/2/2020).
Bermain dengan dukungan fanatik Jakmania -julukan suporter Persija- yang datang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Marco Simic dkk tampil bak kesetanan.
Tim ibu kota ini tampil garang sejak menit pertama dimulainya pertandingan. Para pemain tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut, langsung menerapkan pressing ketat.
Pola permainan menyerang dan presing ketat yang diterapkan Persija, membuat para pemain tim asal kota pecel lele, Laskar Joko Tingkir, tidak mampu mengembangkan permainannya.
Meski bermain menyerang, para pemain Persija baru mampu menciptakan gol di menit ke-18 melalui tandukan Marco Simic, memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan pertahanan lawan yang dikirimkan Riko Simanjuntak.
Unggul satu gol tidak membuat anak asuh Sergio Farias menurunkan tempo permainannya. Mereka terus melakukan penyerangan. Bahkan Marco Motta yang turun menjadi pemain belakang, ikut naik melakukan penyerangan.
Hasilnya, di menit ke-28 umpan matang Marco Motta dari sisi kanan pertahanan Persela Lamongan, mampu disambut Novri Setiawan yang berdiri bebas di depan gawang Persela. Tendangan keras Novri Setiawan, tidak mampu ditahan penjaga gawang Persela, Riky Rahayu.
Jelang akhir babak pertama, Persela bangkit melakukan penyerangan. Hasilnya, melalui skeme serangan cepat, mereka mampu memperkecil kedudukan melalui gol yang dilesakkan Irafael Gomes De Oliveira.
Memasuki babak kedua, Persija tidak menurunkan tempo permainan. Mereka terus membombardir pertahanan lawan. Pada menit ke-58 mereka mampu memperbesar kedudukan menjadi 3-1, setelah Marco Simic sukses mengekskusi bola dari titik putih.
Pada penghujung babak kedua, Marco Simic kembali melesakkan gol ketiganya dalam pertandingan ini. Berkat kemenangan ini Persija sementara memimpin grup B dengan poin tiga.
Pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar mengaku mendapatkan pelajaran berharga dari pertandingan ini. Salah satunya, ada kelemahan saat transisi dari menyerang ke bertahan. "Gol yang tercipta, akibat kelemahan pada masa transisi," ujarnya.
Menghadapi hal tersebut, dia mengaku akan terus melakukan evaluasi dan pembenahan secara menyeluruh terhadap timnya agar bisa lebih baik saat menghadapi Arema FC di laga kedua penyisihan gurp B.
Langkah evaluasi juga akan dilakukan pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias. Meski menang dengan skor telak 4-1, namun dia mengaku timnya masih ada sejumlah kelemahan, termasuk terjadinya gol dari Persela.
"Para pemain sudah bermain bagus, tetapi akan terus ditingkatkan, sehingga benar-benar siap menghadapi kompetisi Liga 1," ujar pelatih berkebangsaan Brasil, tersebut.
Bermain dengan dukungan fanatik Jakmania -julukan suporter Persija- yang datang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Marco Simic dkk tampil bak kesetanan.
Tim ibu kota ini tampil garang sejak menit pertama dimulainya pertandingan. Para pemain tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut, langsung menerapkan pressing ketat.
Pola permainan menyerang dan presing ketat yang diterapkan Persija, membuat para pemain tim asal kota pecel lele, Laskar Joko Tingkir, tidak mampu mengembangkan permainannya.
Meski bermain menyerang, para pemain Persija baru mampu menciptakan gol di menit ke-18 melalui tandukan Marco Simic, memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan pertahanan lawan yang dikirimkan Riko Simanjuntak.
Unggul satu gol tidak membuat anak asuh Sergio Farias menurunkan tempo permainannya. Mereka terus melakukan penyerangan. Bahkan Marco Motta yang turun menjadi pemain belakang, ikut naik melakukan penyerangan.
Hasilnya, di menit ke-28 umpan matang Marco Motta dari sisi kanan pertahanan Persela Lamongan, mampu disambut Novri Setiawan yang berdiri bebas di depan gawang Persela. Tendangan keras Novri Setiawan, tidak mampu ditahan penjaga gawang Persela, Riky Rahayu.
Jelang akhir babak pertama, Persela bangkit melakukan penyerangan. Hasilnya, melalui skeme serangan cepat, mereka mampu memperkecil kedudukan melalui gol yang dilesakkan Irafael Gomes De Oliveira.
Memasuki babak kedua, Persija tidak menurunkan tempo permainan. Mereka terus membombardir pertahanan lawan. Pada menit ke-58 mereka mampu memperbesar kedudukan menjadi 3-1, setelah Marco Simic sukses mengekskusi bola dari titik putih.
Pada penghujung babak kedua, Marco Simic kembali melesakkan gol ketiganya dalam pertandingan ini. Berkat kemenangan ini Persija sementara memimpin grup B dengan poin tiga.
Pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar mengaku mendapatkan pelajaran berharga dari pertandingan ini. Salah satunya, ada kelemahan saat transisi dari menyerang ke bertahan. "Gol yang tercipta, akibat kelemahan pada masa transisi," ujarnya.
Menghadapi hal tersebut, dia mengaku akan terus melakukan evaluasi dan pembenahan secara menyeluruh terhadap timnya agar bisa lebih baik saat menghadapi Arema FC di laga kedua penyisihan gurp B.
Langkah evaluasi juga akan dilakukan pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias. Meski menang dengan skor telak 4-1, namun dia mengaku timnya masih ada sejumlah kelemahan, termasuk terjadinya gol dari Persela.
"Para pemain sudah bermain bagus, tetapi akan terus ditingkatkan, sehingga benar-benar siap menghadapi kompetisi Liga 1," ujar pelatih berkebangsaan Brasil, tersebut.
(bbk)