Sebanyak 12.000 Pelari Bakal Ramaikan Mandiri Jogja Marathon 2020
A
A
A
YOGYAKARTA - Lomba lari internasional, Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2020 akan kembali digelar pada 21-22 Maret mendatang di Taman Wisata Candi Prambanan, Yogyakarta. Ajang sport tourism yang bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bumi Mataram akan diikuti 12.000 pelari dari dalam dan luar negeri.
Vice President Corporate Communications Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengungkapkan, animo pecinta olahraga lari terhadap event MJM sangat tinggi. Karena itu, pihaknya berkomitmen meningkatkan kualitas penyelenggaraan agar ajang yang menggabungkan olah raga dan pariwisata ini dapat berjalan dengan baik.
Tahun ini, MJM 2020 mengangkat tema Culture, Sport & Tourism untuk lebih mengangkat dan mempromosikan kekayaan budaya lokal yang dapat memacu pengembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Yogyakarta dan sekitarnya.
“Kami akan terus meningkatkan kualitas Mandiri Jogja Marathon agar ke depan event ini dapat menjadi kalender tetap pelari dari berbagai negara. Terlebih antusiasme masyarakat untuk mengikuti ajang ini sangat tinggi yang ditunjukkan dari meningkatnya jumlah peserta dari 7.500 di tahun lalu menjadi 12 ribu di 2020 dimana lebih dari 80% pesertanya berasal dari luar Yogyakarta,” ujar Rudi.
Ajang Mandiri Jogja Marathon 2020 sendiri berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya. Tahun ini, MJM digelar selama dua hari yaitu Sabtu dan Minggu, 28-29 Maret 2020. Pada hari pertama, lomba lari yang digelar adalah kategori 5K dan 10K dengan jumlah peserta mencapai 7.000 pelari. Sementara pada hari kedua, 29 Maret 2020, akan digelar lomba kategori Half Marathon dan Marathon dengan peserta mencapai 5.000 pelari. Total hadiah yang diperebutkan kali ini mencapai Rp1 miliar.
“Dalam pemilihan rute lari, kami mempertimbangkan kenyamanan para pelari di mana peserta lomba dapat berkompetisi sambil menikmati keindahan alam dan kehangatan masyarakat Yogyakarta,” ungkap Rudi.
Sepanjang rute, peserta akan melewati berbagai destinasi. Bermula dari titik start di lapangan utama Roro Jonggrang, selanjutnya pemandangan akan dinikmati mulai kilometer 13 hingga 15 yang mana pelari akan disuguhi view gugusan Gunung Merapi.
Selanjutnya di Km 26, pelari akan disambut Monumen Taruna Perjuangan dengan Museum Pelataran. Pada Km 37-39 pelari ditemani indahnya Candi Plaosan Lor dan Plaosan Kidul, sedangkan di Km 40 ada pemandangan Candi Sewu dan Candi Bubrah dan hingga akhirnya finish di Candi Prambanan.
Selain titik tersebut, di beberapa rute lainnya pelari juga akan menikmati pemandangan sawah dan nuansa pedesaan yang sangat khas dengan kearifan lokal jawa khususnya DI Yogyakarta.
Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, masyarakat setempat sangat mendukung ajang lari marathon ini karena dapat mendukung pengembangan pariwisata. “Terlebih lomba ini akan melewati desa-desa, persawahan dan candi-candi yang dapat menjadi objek menarik yang dapat dikunjungi pelari,” kata Singgih.
Penyelenggaraan Mandiri Jogja Marathon, lanjut Singgih, juga melibatkan banyak sekolah, sanggar, komunitas seni dan kelompok-kelompok lainnya untuk berperan aktif dalam memeriahkan MJM 2020.
Sekretaris Perusahaan Taman Wisata Candi Prambanan Emilia Eny Utari menambahkan, pihaknya secara konsisten berkolaborasi mendukung kesuksesan acara ini, di mana lokasi start dan finish berada di kawasan Candi Prambanan.
“Olahraga lari merupakan salah satu aktifitas yang dapat mendatangkan wisatawan karena olahraga ini masih menjadi tren yang banyak diminati masyarakat. Untuk itu, kami akan terus mendukung penyelenggaraan event ini dan akan memperkuat kolaborasi untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan acara,” kata Emilia.
Race Director Mandiri Jogja Marathon Pandu Buntaran mengemukakan, pengambilan race pack dilakukan pada 25-27 Maret 2020 untuk kategori 5K dan 10K serta 25-28 Maret 2020 untuk kategori Half Marathon dan Marathon. Lokasi race pack collection sendiri berada di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta.
Vice President Corporate Communications Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengungkapkan, animo pecinta olahraga lari terhadap event MJM sangat tinggi. Karena itu, pihaknya berkomitmen meningkatkan kualitas penyelenggaraan agar ajang yang menggabungkan olah raga dan pariwisata ini dapat berjalan dengan baik.
Tahun ini, MJM 2020 mengangkat tema Culture, Sport & Tourism untuk lebih mengangkat dan mempromosikan kekayaan budaya lokal yang dapat memacu pengembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Yogyakarta dan sekitarnya.
“Kami akan terus meningkatkan kualitas Mandiri Jogja Marathon agar ke depan event ini dapat menjadi kalender tetap pelari dari berbagai negara. Terlebih antusiasme masyarakat untuk mengikuti ajang ini sangat tinggi yang ditunjukkan dari meningkatnya jumlah peserta dari 7.500 di tahun lalu menjadi 12 ribu di 2020 dimana lebih dari 80% pesertanya berasal dari luar Yogyakarta,” ujar Rudi.
Ajang Mandiri Jogja Marathon 2020 sendiri berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya. Tahun ini, MJM digelar selama dua hari yaitu Sabtu dan Minggu, 28-29 Maret 2020. Pada hari pertama, lomba lari yang digelar adalah kategori 5K dan 10K dengan jumlah peserta mencapai 7.000 pelari. Sementara pada hari kedua, 29 Maret 2020, akan digelar lomba kategori Half Marathon dan Marathon dengan peserta mencapai 5.000 pelari. Total hadiah yang diperebutkan kali ini mencapai Rp1 miliar.
“Dalam pemilihan rute lari, kami mempertimbangkan kenyamanan para pelari di mana peserta lomba dapat berkompetisi sambil menikmati keindahan alam dan kehangatan masyarakat Yogyakarta,” ungkap Rudi.
Sepanjang rute, peserta akan melewati berbagai destinasi. Bermula dari titik start di lapangan utama Roro Jonggrang, selanjutnya pemandangan akan dinikmati mulai kilometer 13 hingga 15 yang mana pelari akan disuguhi view gugusan Gunung Merapi.
Selanjutnya di Km 26, pelari akan disambut Monumen Taruna Perjuangan dengan Museum Pelataran. Pada Km 37-39 pelari ditemani indahnya Candi Plaosan Lor dan Plaosan Kidul, sedangkan di Km 40 ada pemandangan Candi Sewu dan Candi Bubrah dan hingga akhirnya finish di Candi Prambanan.
Selain titik tersebut, di beberapa rute lainnya pelari juga akan menikmati pemandangan sawah dan nuansa pedesaan yang sangat khas dengan kearifan lokal jawa khususnya DI Yogyakarta.
Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, masyarakat setempat sangat mendukung ajang lari marathon ini karena dapat mendukung pengembangan pariwisata. “Terlebih lomba ini akan melewati desa-desa, persawahan dan candi-candi yang dapat menjadi objek menarik yang dapat dikunjungi pelari,” kata Singgih.
Penyelenggaraan Mandiri Jogja Marathon, lanjut Singgih, juga melibatkan banyak sekolah, sanggar, komunitas seni dan kelompok-kelompok lainnya untuk berperan aktif dalam memeriahkan MJM 2020.
Sekretaris Perusahaan Taman Wisata Candi Prambanan Emilia Eny Utari menambahkan, pihaknya secara konsisten berkolaborasi mendukung kesuksesan acara ini, di mana lokasi start dan finish berada di kawasan Candi Prambanan.
“Olahraga lari merupakan salah satu aktifitas yang dapat mendatangkan wisatawan karena olahraga ini masih menjadi tren yang banyak diminati masyarakat. Untuk itu, kami akan terus mendukung penyelenggaraan event ini dan akan memperkuat kolaborasi untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan acara,” kata Emilia.
Race Director Mandiri Jogja Marathon Pandu Buntaran mengemukakan, pengambilan race pack dilakukan pada 25-27 Maret 2020 untuk kategori 5K dan 10K serta 25-28 Maret 2020 untuk kategori Half Marathon dan Marathon. Lokasi race pack collection sendiri berada di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta.
(mir)