Akan Bentrok di Stamford Bridge, Chelsea dan Liverpool Dilanda Kelelahan
A
A
A
LONDON - Chelsea dan Liverpool sama-sama sedang dilanda lelah saat bertemu pada babak kelima Piala FA di Stamford Bridge, dini hari nanti. Sinyal kelelahan itu merujuk pada hasil beberapa pertandingan terakhir mereka yang memperlihatkan tren menurun.
Liverpool, misalnya. Sejak menang 4-0 atas Southampton, Sabtu (1/2/2020), performa The Reds cenderung kurang meyakinkan. Mereka hanya menang 1-0 melawan Shrewsbury Town pada babak keempat Piala FA, Rabu (5/2/2020), 1-0 kontra Norwich City di Liga Primer, Minggu (16/2/2020), kalah 0-1 dari Atletico Madrid di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (19/2/2020), menang 3-2 atas West Ham United, Selasa (25/2/2020), dan terakhir kalah 2-3 dari Watford, Minggu (1/3/2020).
Bek The Reds Dejan Lovren mengakui situasi timnya sedang tidak bagus. Dia mengatakan performa Liverpool mengalami sedikit penurunan dalam beberapa pertandingan terakhir. “Beberapa pertandingan terakhir bukan penampilan terbaik, tapi kami masih menang. Ini seperti seseorang memukul wajah kami dan kami pantas menerimanya,” ungkap Lovren, dilansir Daily Mail.
Meski demikian, bek asal Kroasia tersebut mengatakan kekalahan dari Watford sebagai wake up call bagi timnya. Lovren mengatakan itu, hasil melawan Watford harus dijadikan momentum positif agar The Reds mampu menjaga konsistensi hingga akhir musim guna mewujudkan ambisi menjadi juara Liga Primer.
“Kami tenang. Semua orang tahu itu adalah sesuatu yang harus kami pelajari. Saya tidak ingin mengatakan itu baik, tapi itu bisa bermanfaat untuk perjalanan kami di sisa musim ini. Kami perlu mengingat bagaimana seharusnya kami bermain," sebut Lovren.
Ketenangan juga masih menyelimuti Pelatih Juergen Klopp. Terlebih saat ini timnya masih memimpin klasemen sementara Liga Primer dengan 79 poin, unggul 22 poin dari Manchester City (Man City) yang berada di urutan kedua.
Tapi, Klopp menegaskan konsentrasi ke pertandingan berikutnya jauh lebih penting ketimbang memikirkan kekalahan atau kegagalan memecahkan rekor. Klopp menilai kemenangan adalah satu-satunya obat untuk mengembalikan kepercayaan diri Liverpool.
Arsitek tim asal Jerman itu menegaskan segalanya belum berakhir. Mereka masih akan terus berjuang. “Saya berjanji 100% dan kemudian kami akan melihat di mana tempat kami seharusnya. Kami tidak mengharapkan jumlah pertandingan yang kami menangkan dan tidak terkejut karena musim berjalan sangat mengesankan. Tapi, Liga Primer tidak pernah mudah dan kami harus melanjutkan perjalanan,” tandas Klopp.
Menghadapi Chelsea, The Reds ingin melanjutkan dominasinya yang belum terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir di semua kompetisi (tiga kemenangan, satu imbang). Klopp juga mendapatkan kabar baik mengenai Joe Gomez dan James Milner yang telah pulih dari cedera. Keduanya menjadi opsi alternatif bagi sektor pertahanan serta menyerang.
Namun, Klopp kemungkinan bakal melakukan rotasi agar pemain-pemain utamanya bugar saat melakoni derby Merseyside melawan Everton, Minggu (8/3). Karena itu, Divock Origi, Takumi Minamino, dan Harvey Elliot diunggulkan di lini serang. Curtis Jones, Fabinho, dan Alex-Oxlade Chamberlain mendukung dari tengah.
Chelsea tak kalah didera lelah. Dari delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi, The Blues hanya mampu meraih dua kemenangan. Sementara sisanya tiga imbang dan tiga kekalahan. Beruntung, Chelsea relatif aman menempati urutan keempat (45 poin). Hal itu terjadi lantaran Manchester United (MU) dan Tottenham Hotspur gagal meraih kemenangan. MU ditahan 1-1 oleh Everton, Minggu (1/3/2020), sedangkan Tottenham takluk 2-3 dari Wolverhampton Wanderers.
Pelatih Frank Lampard mengungkapkan timnya mengalami penurunan dalam hal mentalitas yang tergambar jelas saat ditahan 2-2 AFC Bournemouth pada lanjutan Liga Primer, Sabtu (29/2/2020). Saat itu, Chelsea sempat unggul, tertinggal, dan selamat dari kekalahan lewat sepasang gol Marcos Alonso.
Lampard menginstruksikan agar pasukannya lebih banyak melakukan inisiatif bila tidak ingin dipermalukan saat melawan Liverpool. Beberapa perubahan bakal mengisi starting line-up. Kepa Arrizabalaga akan mengawal mistar gawang menggantikan Willy Caballero. Duet Olivier Giroud dan Michy Batshuayi bertugas sebagai juru gedor.
“Kami harus memiliki pola pikir positif. Ketika di lapangan, para pemain harus bersama-sama menyelesaikan masalah dan menemukan solusinya. Itu merupakan kekurangan kami selama ini. Konsentrasi wajib ditingkatkan,” ujar Lampard. (Alimansyah)
Liverpool, misalnya. Sejak menang 4-0 atas Southampton, Sabtu (1/2/2020), performa The Reds cenderung kurang meyakinkan. Mereka hanya menang 1-0 melawan Shrewsbury Town pada babak keempat Piala FA, Rabu (5/2/2020), 1-0 kontra Norwich City di Liga Primer, Minggu (16/2/2020), kalah 0-1 dari Atletico Madrid di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (19/2/2020), menang 3-2 atas West Ham United, Selasa (25/2/2020), dan terakhir kalah 2-3 dari Watford, Minggu (1/3/2020).
Bek The Reds Dejan Lovren mengakui situasi timnya sedang tidak bagus. Dia mengatakan performa Liverpool mengalami sedikit penurunan dalam beberapa pertandingan terakhir. “Beberapa pertandingan terakhir bukan penampilan terbaik, tapi kami masih menang. Ini seperti seseorang memukul wajah kami dan kami pantas menerimanya,” ungkap Lovren, dilansir Daily Mail.
Meski demikian, bek asal Kroasia tersebut mengatakan kekalahan dari Watford sebagai wake up call bagi timnya. Lovren mengatakan itu, hasil melawan Watford harus dijadikan momentum positif agar The Reds mampu menjaga konsistensi hingga akhir musim guna mewujudkan ambisi menjadi juara Liga Primer.
“Kami tenang. Semua orang tahu itu adalah sesuatu yang harus kami pelajari. Saya tidak ingin mengatakan itu baik, tapi itu bisa bermanfaat untuk perjalanan kami di sisa musim ini. Kami perlu mengingat bagaimana seharusnya kami bermain," sebut Lovren.
Ketenangan juga masih menyelimuti Pelatih Juergen Klopp. Terlebih saat ini timnya masih memimpin klasemen sementara Liga Primer dengan 79 poin, unggul 22 poin dari Manchester City (Man City) yang berada di urutan kedua.
Tapi, Klopp menegaskan konsentrasi ke pertandingan berikutnya jauh lebih penting ketimbang memikirkan kekalahan atau kegagalan memecahkan rekor. Klopp menilai kemenangan adalah satu-satunya obat untuk mengembalikan kepercayaan diri Liverpool.
Arsitek tim asal Jerman itu menegaskan segalanya belum berakhir. Mereka masih akan terus berjuang. “Saya berjanji 100% dan kemudian kami akan melihat di mana tempat kami seharusnya. Kami tidak mengharapkan jumlah pertandingan yang kami menangkan dan tidak terkejut karena musim berjalan sangat mengesankan. Tapi, Liga Primer tidak pernah mudah dan kami harus melanjutkan perjalanan,” tandas Klopp.
Menghadapi Chelsea, The Reds ingin melanjutkan dominasinya yang belum terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir di semua kompetisi (tiga kemenangan, satu imbang). Klopp juga mendapatkan kabar baik mengenai Joe Gomez dan James Milner yang telah pulih dari cedera. Keduanya menjadi opsi alternatif bagi sektor pertahanan serta menyerang.
Namun, Klopp kemungkinan bakal melakukan rotasi agar pemain-pemain utamanya bugar saat melakoni derby Merseyside melawan Everton, Minggu (8/3). Karena itu, Divock Origi, Takumi Minamino, dan Harvey Elliot diunggulkan di lini serang. Curtis Jones, Fabinho, dan Alex-Oxlade Chamberlain mendukung dari tengah.
Chelsea tak kalah didera lelah. Dari delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi, The Blues hanya mampu meraih dua kemenangan. Sementara sisanya tiga imbang dan tiga kekalahan. Beruntung, Chelsea relatif aman menempati urutan keempat (45 poin). Hal itu terjadi lantaran Manchester United (MU) dan Tottenham Hotspur gagal meraih kemenangan. MU ditahan 1-1 oleh Everton, Minggu (1/3/2020), sedangkan Tottenham takluk 2-3 dari Wolverhampton Wanderers.
Pelatih Frank Lampard mengungkapkan timnya mengalami penurunan dalam hal mentalitas yang tergambar jelas saat ditahan 2-2 AFC Bournemouth pada lanjutan Liga Primer, Sabtu (29/2/2020). Saat itu, Chelsea sempat unggul, tertinggal, dan selamat dari kekalahan lewat sepasang gol Marcos Alonso.
Lampard menginstruksikan agar pasukannya lebih banyak melakukan inisiatif bila tidak ingin dipermalukan saat melawan Liverpool. Beberapa perubahan bakal mengisi starting line-up. Kepa Arrizabalaga akan mengawal mistar gawang menggantikan Willy Caballero. Duet Olivier Giroud dan Michy Batshuayi bertugas sebagai juru gedor.
“Kami harus memiliki pola pikir positif. Ketika di lapangan, para pemain harus bersama-sama menyelesaikan masalah dan menemukan solusinya. Itu merupakan kekurangan kami selama ini. Konsentrasi wajib ditingkatkan,” ujar Lampard. (Alimansyah)
(ysw)