Wabah Corona Meluas, F1 Tetap Gelar Balapan Sesuai Jadwal

Rabu, 04 Maret 2020 - 12:15 WIB
Wabah Corona Meluas,...
Wabah Corona Meluas, F1 Tetap Gelar Balapan Sesuai Jadwal
A A A
MELBOURNE - Virus corona terus meluas ke berbagai negara. Masalah ini berdampak ke agenda olahraga yang terpaksa membatalkan event yang sudah direncanakan. Namun, kondisi itu ternyata tidak berlaku untuk Formula One (F1).

Ya, F1 secara resmi tetap akan melangsungkan balapan sesuai jadwal yang dimulai di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, 15 Maret mendatang. Bahkan, GP Bahrain yang menjadi seri kedua F1 tahun ini, tak memermasalahkan merebaknya virus corona dengan tetap menggelar balapan di Sakhir, 22 Maret mendatang.

Kepala Eksekutif Grand Prix Australia (AGPC ) Andrew Westacott mengaku sudah membahas dengan masalah ini dengan pihak F1. Dia mengatakan balapan tetap akan berlangsung sesuai rencana. Apalagi, belum ada tindak lanjut dengan pelarangan perjalanan dari beberapa negara yang terkait dengan F1 pada tahun ini.

“Pada tahap ini tidak ada indikasi larangan perjalanan lebih lanjut, juga tidak ada indikasi bahwa F1 dan tim tidak akan tiba seperti biasa. F1 kembali menegaskan bahwa GP Australia tetap maju,” ungkap Westacott dilansir foxsport.

Sedangkan ofisial Sirkuit GP Bahrain yakin balapan juga tetap akan berlangsung seminggu setelah berlangsungnya balapan seri perdana di Melbourne. Perwakilan F1 juga telah mengunjungi negara-negara berisiko tinggi dalam waktu 14 hari terakhir. Namun, negara timur tengah ini akan mengalami proses penyaringan lebih luas.

“Kementerian telah mengaktifkan sejumlah langkah kesehatan masyarakat, termasuk membatasi jumlah perjalaman dari daerah berisiko tinggi, memberlakukan program penyaringan yang luas, dan membangun fasilitas karantina untuk kasus yang diduga terinveksi virus korona,” ucap juru bicara Sirkuit Internasional Bahrain.

Sampai saat ini, F1 baru membatalkan GP China yang seharusnya berlangsung di Shanghai, 19 April. Namun, penyelenggara F1 China tetap berharap bisa mengadakan balapan meski belum dapat menentukan waktu yang tepat sebagai penggantinya. Kondisi ini masih tergantung situasi virus korona yang diklaim diawali dari negara tirai bambu tersebut.

Selain itu, kepala tim Alpha Tauri Kepala tim AphaTauri, Franz Tost, percaya tidak adil jika balapan F1 harus dimulai tanpa semua tim. Pasalnya, dia melihat wabah virus Korona sudah merebak luas di Italia, dan telah melumpuhkan beberapa tim, termasuk AlphaTauri dan Scuderia Ferrari yang berbasis di negara tersebut.

Selain tim F1, pemasok ban Formula One Pirelli, juga berbasis di Italia. Banyak negara memberlakukan pembatasan perjalanan dari Italia dan berpotensi menghalangi orang Italia memasuki negara mereka masing-masing. Bahkan, Ferrari sudah lebih dulu mempertanyakan kesejahteraan mereka sebelum balapan pertama. Tim berbasis di Maranello itu mencari jaminan untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan.

“Yang kita butuhkan hanyalah memiliki jaminan sebelum pergi. Jika ada pemeriksaan medis, kita perlu mengetahuinya. Kami perlu tahu persis tentang apa. Kita perlu memahami apa akibatnya jika ada masalah,” kata bos Ferrari Mattia Binotto.

Dengan kata lain, F1 menjadi salah satu olahraga dari sedikit yang tidak terpengaruh dengan virus korona. Pasalnya, virus yang bisa disebut COVID-19 ini telah mempengaruhi beberapa event olahraga, termasuk membatalkan balapan MotoGP seri pertama di Sirkuit Losail, 8 Maret, dan menunda GP Thailand yang seharusnya berlangdung di Buriram, 22 Maret mendatang. (Raikhul Amar)
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9723 seconds (0.1#10.140)