Preview Liverpool vs AFC Bournemouth: Pulihkan Optimisme
Preview Liverpool vs AFC Bournemouth: Pulihkan Optimisme
A
A
A
LIVERPOOL - Liverpool mendapat kesempatan menyudahi pekan terburuknya pada musim ini. The Reds bisa memanfaatkan laga kandang kontra AFC Bournemouth pada lanjutan Liga Primer untuk kembali ke jalur kemenangan.
Selama beberapa hari terakhir Liverpool seperti kehilangan kekuatannya. Tim yang cukup disegani itu dipaksa menelan tiga kekalahan dari empat laga terbarunya disemua kompetisi. Ironisnya, hasil negatif itu bisa mempengaruhi potensi meraih gelar pada musim ini.
Liverpool terancam tersingkir dari Liga Champions lantaran kalah 0-1 di kandang Atletico Madrid pada leg pertama babak 16 besar. Setelah itu, armada Juergen Klopp dihajar Watford 0-3 yang menjadi kekalahan perdana di kompetisi domestik musim ini.
Penampilan buruk di markas Watford berlanjut ketika tandang ke Stamford Bridge saat putaran kelima Piala FA. Virgil van Dijk dkk tumbang 0-2 yang sekaligus merusak misi meraih treble winner. Hal ini membuat Liverpool mulai diragukan kapasitasnya.
Bahkan, ada yang memprediksi Liverpool bakal gagal menjuarai Liga Primer meski memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 22 poin dari Manchester City (Man City). Itu bisa saja terjadi jika klub asal Merseyside itu terus terpeleset hingga kompetisi usai.
Itu cukup memungkinkan bila melihat catatan Liverpool menjelang akhir kompetisi selama tiga musim belakangan. Pada periode itu, Si Merah tidak pernah bisa menyapu bersih 10 laga terakhirnya di Liga Primer.
Contohnya musim 2017/2018. Selama melakoni 10 partai tersisa, Liverpool hanya mencatat lima menang, sisanya tiga imbang dan dua kalah. Sedangkan di edisi 2016/2017, membukukan enam menang, tiga imbang dan satu kalah.
“Kami masih ada pertandingan penting lagi pada Sabtu (7/3) dan Kamis (12/3). Jadi, kami harus segera siap dan kami akan bangkit lagi. Ini bisa terjadi di sepak bola, dan kami sudah terbiasa dengan hal semacam ini,” ujar penyerang Liverpool, Sadio Mane, dilansir skysport.
Mane mendesak Liverpool memaksimalkan duel kontra Bournemouth di Anfield nanti malam untuk memulihkan optimisme. Terlebih, trofi Liga Primer tinggal sedikit lagi diraih setelah berpuasa selama hampir tiga dekade.
Harapan Mane berpotensi terpenuhi. Sebab, saat menjamu Bournemouth nanti, skuad Liverpool diyakini dalam kondisi bugar. Soalnya, saat bentrok Chelsea, Klopp menyimpan sejumlah pilarnya seperti Mohamed Salah, Roberto Firmino, Trent Alexander-Arnold dan Alisson Becker.
Selain itu, terhitung mulai 25 Januari 2014, Liverpool hanya sekali kalah saat meladeni tim yang kini dibsesut Eddie Howe tersebut, selebihnya mencatat 10 menang dan satu imbang. Satu-satunya hasil negatif terjadi saat tandang dengan skor 3-4 sekitar empat tahun lalu.
Selama beberapa hari terakhir Liverpool seperti kehilangan kekuatannya. Tim yang cukup disegani itu dipaksa menelan tiga kekalahan dari empat laga terbarunya disemua kompetisi. Ironisnya, hasil negatif itu bisa mempengaruhi potensi meraih gelar pada musim ini.
Liverpool terancam tersingkir dari Liga Champions lantaran kalah 0-1 di kandang Atletico Madrid pada leg pertama babak 16 besar. Setelah itu, armada Juergen Klopp dihajar Watford 0-3 yang menjadi kekalahan perdana di kompetisi domestik musim ini.
Penampilan buruk di markas Watford berlanjut ketika tandang ke Stamford Bridge saat putaran kelima Piala FA. Virgil van Dijk dkk tumbang 0-2 yang sekaligus merusak misi meraih treble winner. Hal ini membuat Liverpool mulai diragukan kapasitasnya.
Bahkan, ada yang memprediksi Liverpool bakal gagal menjuarai Liga Primer meski memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 22 poin dari Manchester City (Man City). Itu bisa saja terjadi jika klub asal Merseyside itu terus terpeleset hingga kompetisi usai.
Itu cukup memungkinkan bila melihat catatan Liverpool menjelang akhir kompetisi selama tiga musim belakangan. Pada periode itu, Si Merah tidak pernah bisa menyapu bersih 10 laga terakhirnya di Liga Primer.
Contohnya musim 2017/2018. Selama melakoni 10 partai tersisa, Liverpool hanya mencatat lima menang, sisanya tiga imbang dan dua kalah. Sedangkan di edisi 2016/2017, membukukan enam menang, tiga imbang dan satu kalah.
“Kami masih ada pertandingan penting lagi pada Sabtu (7/3) dan Kamis (12/3). Jadi, kami harus segera siap dan kami akan bangkit lagi. Ini bisa terjadi di sepak bola, dan kami sudah terbiasa dengan hal semacam ini,” ujar penyerang Liverpool, Sadio Mane, dilansir skysport.
Mane mendesak Liverpool memaksimalkan duel kontra Bournemouth di Anfield nanti malam untuk memulihkan optimisme. Terlebih, trofi Liga Primer tinggal sedikit lagi diraih setelah berpuasa selama hampir tiga dekade.
Harapan Mane berpotensi terpenuhi. Sebab, saat menjamu Bournemouth nanti, skuad Liverpool diyakini dalam kondisi bugar. Soalnya, saat bentrok Chelsea, Klopp menyimpan sejumlah pilarnya seperti Mohamed Salah, Roberto Firmino, Trent Alexander-Arnold dan Alisson Becker.
Selain itu, terhitung mulai 25 Januari 2014, Liverpool hanya sekali kalah saat meladeni tim yang kini dibsesut Eddie Howe tersebut, selebihnya mencatat 10 menang dan satu imbang. Satu-satunya hasil negatif terjadi saat tandang dengan skor 3-4 sekitar empat tahun lalu.
(mir)
Explore More