The Red Devils Permulus Jalur Juara Liverpool di Liga Inggris

Selasa, 10 Maret 2020 - 12:21 WIB
The Red Devils Permulus...
The Red Devils Permulus Jalur Juara Liverpool di Liga Inggris
A A A
MANCHESTER - Tidak ada salahnya fans Liverpool berterima kasih pada Manchester United (MU). Sang musuh bebuyutan, berjasa ikut memuluskan jalan The Reds menjuarai Liga Primer musim ini. “Pertolongan” itu diberikan seusai menang 2- 0 atas Manchester City (Man City) di Old Trafford, Minggu (8/3).

Kekalahan Man City ini memunculkan beberapa skenario terkait kapan Liverpool akan menjadi juara pertamanya dalam 30 tahun terakhir. Dari beberapa skenario itu, semua bermuara pada kesimpulan bahwa Jordan Henderson dkk tinggal membutuhkan dua kemenangan untuk menjadi juara.

Dari sini, bila berjalan mulus, Liverpool berpesta di Anfield Stadium setelah menang atas Crystal Palace, Minggu (22/3). Tetapi, pasukan Juergen Klopp juga bisa juara tanpa harus bermain. Mereka yang memuncaki klasemen sementara Liga Primer dengan 82 poin, bisa juara tanpa harus bermain, asal Man City menelan kekalahan saat melawan Arsenal, Kamis dini hari (12/3) dan Burnley, Sabtu (14/3).

Nah, Liverpool melakoni leg kedua 16 besar Liga Champions kontra Atletico Madrid, Kamis (12/3), sehingga baru kembali bermain di Liga Primer melawan Everton, Selasa dini hari (17/3). Artinya, jika Man City kalah di dua laga, The Reds sudah menjadi juara saat mereka melawan Everton.

Meski mempermulus langkah Liverpool menjadi juara, kemenangan atas Man City juga penting bagi kans MU berkompetisi ke Liga Champions musim depan. Persaingan di big four semakin memanas. Saat ini The Red Devils hanya tertinggal tiga poin dari Chelsea di posisi keempat (48 poin).

Keberhasilan MU mengalahkan Man City melalui gol-gol Anthony Martial (30) dan Scott McTominay (90+6), membuat pelatih Ole Gunnar Solskjaer puas. Beberapa rekor berhasil diukirnya. Solskjaer merupakan pelatih yang berhasil mengalahkan Man City di Liga Primer dalam satu musim, menyamai torehan Sir Alex Ferguson pada musim 2009/2010.

Pelatih Norwegia tersebut juga mengungguli Pep Guardiola. Dari lima pertemuan terakhir, Solskjaer mengoleksi tiga kemenangan, sedangkan Guardiola dua kemenangan. Kemenangan di Old Trafford semakin mempertegas konsistensi MU yang belum terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi (tujuh menang dan tiga imbang) dan menorehkan delapan clean sheet.

Menurut Solskjaer, para pemainnya pantas mendapatkan kredit karena telah menunjukkan kinerja luar biasa sehingga MU bangkit dari situasi sulit. Mantan pelatih Cardiff City dan Molde itu mendedikasikan kemenangan atas Man City kepada Ferguson yang setia menyaksikan tim di tribun Old Trafford.

“Merupakan hak istimewa memiliki pemain seperti ini. Keinginan dan level kinerja, melihat hubungan antara para pemain, tim sungguh atmosfer luar biasa. Pada akhirnya, melihat semua fans di tribune dan melihat Sir Alex (Ferguson) di sana, dia bangga dan ini adalah momen besar bagi kami semua,” ungkap Solskjaer dilansir manutd.com.

Solskjaer yakin, dengan penambahan dua atau tiga pemain berpengalaman, MU akan lebih kuat lagi musim depan sehingga mampu bersaing dengan tim lainnya dalam memperebutkan gelar Liga Primer. Namun, dia enggan cepat puas. Fokus utamanya adalah menyelesaikan musim ini dengan baik.

Selanjutnya, MU akan melakoni leg pertama perempat final Liga Europa melawan LASK Linz, Jumat dini hari (13/3), sebelum menghadapi rival empat besar, Tottenham Hotspur, Minggu (15/3). “Ini kemenangan besar karena Leicester City dan Man City, kami harus melihat ke atas dan mencoba mengejar mereka,” kata Solskjaer.

Pada pertandingan lainnya, Chelsea meraih kemenangan meyakinkan 4-0 atas Everton. Gol-gol The Blues di Stamford Bridge disumbangkan Mason Mount (14), Pedro Rodriguez (21), Willian (51), dan Olivier Giroud (54). Hasil positif itu membuat Chelsea berpeluang merangsek ke peringkat ketiga.

Mereka hanya berjarak dua poin dari Leicester City (50 poin). Kini, target realistis Chelsea musim ini adalah mengamankan empat besar dan meraih Piala FA. Seperti diketahui, Cesar Azpilicueta dkk sudah melaju ke perempat final.

Pelatih Frank Lampard yakin, jika menunjukkan performa seperti melawan Everton, mewujudkan dua target utama bisa saja terjadi. Diperlukan konsistensi menyeluruh dan terus berada di jalur kemenangan, terutama jelang menghadapi Aston Villa pada lanjutan Liga Primer, Minggu dini hari (15/3).

“Kami harus meniru apa yang kami lakukan hari ini (kontra Everton) hingga taraf tertentu setiap minggunya. Kami memiliki awal yang baik di musim ini, kami telah berjuang untuk konsistensi dalam periode ini. Tetapi, kami harus bekerja. Kami harus menunjukkan bisa menyelesaikan musim dengan kekuatan dan menjadi lebih baik,” kata Lampard. (Alimansyah)
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8942 seconds (0.1#10.140)