Pejabat Tenis Jerman: Grand Slam Wimbledon Akan Dibatalkan
A
A
A
LONDON - Nasib grand slam Wimbledon di tengah pandemi virus corona baru diputuskan Rabu (1/4) mendatang. Namun, seorang pejabat tenis Jerman mengklaim turnamen tersebut akan dibatalkan.
Klaim tersebut datang dari wakil presiden Federasi Tenis Jerman, Dirk Hordorff kepada Sky Sports, Selasa (31/3). Dia mengatakan Wimbledon yang rencananya digelar 29 Juni - 12 Juli 2020 akan dibatalkan.
“Saya juga terlibat di tubuh ATP dan WTA. Keputusan yang diperlukan telah dibuat di sana dan Wimbledon akan memutuskan untuk membatalkan acara,” kata Dirk Hordorff.
Dirk Hordorff menyebut, dengan kondisi negara-negara menerapkan pembatasan aktivitas dan perjalanan, sangat tidak mungkin memaksa petenis dari berbagai belahan dunia datang ke London, Inggris. Belum lagi risiko para petenis terinfeksi virus juga tidak bisa dikesampingkan.
“Tidak ada keraguan tentang (pembatalan, red) itu. Ini diperlukan dalam situasi sekarang,” lanjut Dirk Hordorff.
Sebelumnya diberitakan, pejabat All England Lawn Tennis Club (AELTC) akan menggelar rapat pada Rabu (1/4) untuk membahas nasib turnamen Wimbledon. Hasilnya bisa saja berupa penundaan, pembatalan, atau nekat jalan terus.
Klaim tersebut datang dari wakil presiden Federasi Tenis Jerman, Dirk Hordorff kepada Sky Sports, Selasa (31/3). Dia mengatakan Wimbledon yang rencananya digelar 29 Juni - 12 Juli 2020 akan dibatalkan.
“Saya juga terlibat di tubuh ATP dan WTA. Keputusan yang diperlukan telah dibuat di sana dan Wimbledon akan memutuskan untuk membatalkan acara,” kata Dirk Hordorff.
Dirk Hordorff menyebut, dengan kondisi negara-negara menerapkan pembatasan aktivitas dan perjalanan, sangat tidak mungkin memaksa petenis dari berbagai belahan dunia datang ke London, Inggris. Belum lagi risiko para petenis terinfeksi virus juga tidak bisa dikesampingkan.
“Tidak ada keraguan tentang (pembatalan, red) itu. Ini diperlukan dalam situasi sekarang,” lanjut Dirk Hordorff.
Sebelumnya diberitakan, pejabat All England Lawn Tennis Club (AELTC) akan menggelar rapat pada Rabu (1/4) untuk membahas nasib turnamen Wimbledon. Hasilnya bisa saja berupa penundaan, pembatalan, atau nekat jalan terus.
(bbk)