Dipilih Jadi Kiper Utama, Gianluca Siap Bayar Kepercayaan Borneo
A
A
A
SAMARINDA - Karier Gianluca Pandeynuwu bersama Borneo FC kian bersinar. Sempat tersisih, pemain berusia 22 tahun itu kini menjadi kiper utama Pesut Etam. Kesetiaan dan kerja keras membuatnya naik pangkat.
Gianluca dipromosikan ke tim senior Borneo pada 2016. Tapi, dia jarang mendapat jatah bermain dan sempat dipinjamkan ke PSPS Pekanbaru pada 2017. Ketika kembali lagi, dia juga lebih sering jadi penonton. Tapi, lambat laun peruntungannya mulai membaik.
Pada musim lalu, Gianluca memang tidak pernah dimainkan hingga pertengahan kompetisi. Tapi, sejak laga ke-22, dia dipercaya sebagai kiper utama yang terus berlangsung sampai sekarang. Perginya Nadeo Argawinata ke Bali United membuatnya naik level.
Hadirnya Dicky Indrayana pada musim ini juga tidak membuat persaingan di bawah mistar menjadi ketat. Nyatanya, Gianluca terus menjadi pilihan pelatih Edson Tavares selama tiga pertandingan Liga 1 2020 sebelum ditunda akibat pandemi virus Corona di Indonesia.
Dari tiga laga itu, Gianluca mencatat satu clean sheet, yakni saat mengalahkan Persipura Jayapura 2-0 pada partai kedua. Meski demikian, dia enggan jemawa. Menurutnya hasil yang didapat sejauh ini diraih melalui perjuangan panjang.
"Dari awal saya berkarier ingin membuktikan kualitas dan kemampuan. Puji Tuhan bisa sampai sejauh ini sangat bersyukur," ucap penjaga gawang yang biasa disapa Gian itu, dilansir liga-Indonesia.
Apa yang dicapai Gian juga tidak lepas dari peran keluarga, terutama ayah yang selalu mendukung kariernya di sepak bola. "Dulu ayah saya juga bermain sepak bola tapi hanya di level daerah. Dia ingin saya berkarier lebih baik. Jadi dari awal sampai sekarang selalu mendukung," imbuhnya.
Sekarang, keinginan terbesar Gian adalah bisa membela Indonesia dikancah internasional. Dia berharap jika terus konsisten membela Borneo FC dapat membuka jalan untuk masuk skuad Merah Putih.
"Semua pemain pasti ingin bermain untuk timnas. Semoga ada rezeki dan jalan saya bermain untuk Indonesia," tandasnya.
Gianluca dipromosikan ke tim senior Borneo pada 2016. Tapi, dia jarang mendapat jatah bermain dan sempat dipinjamkan ke PSPS Pekanbaru pada 2017. Ketika kembali lagi, dia juga lebih sering jadi penonton. Tapi, lambat laun peruntungannya mulai membaik.
Pada musim lalu, Gianluca memang tidak pernah dimainkan hingga pertengahan kompetisi. Tapi, sejak laga ke-22, dia dipercaya sebagai kiper utama yang terus berlangsung sampai sekarang. Perginya Nadeo Argawinata ke Bali United membuatnya naik level.
Hadirnya Dicky Indrayana pada musim ini juga tidak membuat persaingan di bawah mistar menjadi ketat. Nyatanya, Gianluca terus menjadi pilihan pelatih Edson Tavares selama tiga pertandingan Liga 1 2020 sebelum ditunda akibat pandemi virus Corona di Indonesia.
Dari tiga laga itu, Gianluca mencatat satu clean sheet, yakni saat mengalahkan Persipura Jayapura 2-0 pada partai kedua. Meski demikian, dia enggan jemawa. Menurutnya hasil yang didapat sejauh ini diraih melalui perjuangan panjang.
"Dari awal saya berkarier ingin membuktikan kualitas dan kemampuan. Puji Tuhan bisa sampai sejauh ini sangat bersyukur," ucap penjaga gawang yang biasa disapa Gian itu, dilansir liga-Indonesia.
Apa yang dicapai Gian juga tidak lepas dari peran keluarga, terutama ayah yang selalu mendukung kariernya di sepak bola. "Dulu ayah saya juga bermain sepak bola tapi hanya di level daerah. Dia ingin saya berkarier lebih baik. Jadi dari awal sampai sekarang selalu mendukung," imbuhnya.
Sekarang, keinginan terbesar Gian adalah bisa membela Indonesia dikancah internasional. Dia berharap jika terus konsisten membela Borneo FC dapat membuka jalan untuk masuk skuad Merah Putih.
"Semua pemain pasti ingin bermain untuk timnas. Semoga ada rezeki dan jalan saya bermain untuk Indonesia," tandasnya.
(mir)