Sembuh dari Cedera, Pandemi Corona Tunda Comeback Dumoulin
A
A
A
TENERIFE - Pandemi global virus corona membuat pembalap sepeda asal Belanda Tom Dumoulin harus bersabar untuk melakoni comeback-nya di lintasan. Dumoulin mengaku belum tahu kapan bisa kembali balapan setelah sembuh dari cedera serius pada tahun lalu menyusul penundaan sejumlah kejuaraan, termasuk Tour de France.
Pesepeda berusia 29 tahun itu baru saja pulih sepenuhnya dari cedera lutut yang diderita saat terlibat kecelakaan di Giro d'Italia 2019. Dia menyatakan sudah berada dalam kondisi siap tempur dengan terus menjalani latihan di sebuah kamp di dataran tinggi di Tenerife, Spanyol. Persiapan itu sekaligus untuk mengikuti ajang Volta a Catalunya, akhir Maret lalu, yang akhirnya harus ditunda karena pandemi virus corona.
Sebelum itu, comeback-nya juga sempat terganggu pada awal musim ini. Dumoulin berada dalam kondisi kurang fit karena bermasalah di bagian ususnya. Dengan kondisi itu, juara Giro d'Italia (Grand Tour) 2017 ini harus lebih bersabar bisa kembali memacu sepedanya di lintasan setelah terakhir kali turun di Critérium du Dauphiné, Juni lalu.
"Saya sudah bugar. Tapi, saat ini saya tidak bisa berbuat banyak dengan itu (pandemi)," kata Dumoulin, dilansir cyclingnews. "Ini sangat menyebalkan. Saya benar-benar menantikan ketika saya bisa menyematkan nomor punggung lagi. Namun, saat ini tampaknya semakin jauh dari saya setiap harinya," ujarnya.
Dumoulin bersama dengan rekan senggaranya, Steven Kruijswijk, dan juara Vuelta Espana (Grand Tour) 2019 Primoz Roglic juga belum memacu sepedanya selama 2020. Ketiga pesepeda ini akan menjadi andalan timnya, Jumbo-Visma, pada Tour de France (TdF) tahun ini.
Namun, TdF juga belum pasti digelar tahun ini, setidaknya jika jadwal resmi tidak terganggu pada 27 Juni-19 Juli mendatang. Apalagi, penyelenggara lomba Amaury Sport Organisation (ASO) baru bisa memberikan pengumuman apakah balapan berlangsung atau ditunda pada 15 Mei nanti. Bahkan, kabarnya TDF edisi 107 itu bakal berlangsung pada akhir Juli atau Agustus.
"Tidak ada yang yakin 100% apa yang akan dilakukan virus menjelang musim panas ini. Saya mengerti bahwa mereka (pihak penyelenggara tur) menjaga pintu tetap terbuka. Tapi, itu benar-benar tidak mengubah apa pun untuk saya. Karena, bagaimanapun, saya akan tetap fit dan siap menjalani balapan," paparnya.
Meski begitu, TdF 2020 bisa saja berakhir seperti Tour de Suisse 2020. Pasalnya, panitia lomba balap sepeda yang pertama kali digelar pada 1933 itu terpaksa membatalkan ajang yang seharusnya berlangsung pada 6-14 Juni mendatang. Keputusan berat tersebut diambil karena tidak ada kepastian terkait kapan pandemi global virus corona akan reda.
Pembatalan pun diputuskan setelah mendapat persetujuan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder). Sepanjang sejarah, ini keempat kali Tour de Suisse batal terselenggara. Kondisi serupa sebelumnya pernah terjadi, tepatnya pada 1940, 1943, 1944, dan 1945. Pada periode tersebut terjadi Perang Dunia II yang berlangsung selama 1939-1945.
"Bagi Tour de Suisse, ini merupakan langkah penting untuk memastikan kelanjutan acara ini di masa depan. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua sponsor, kota tuan rumah, dan staf kami atas dukungan dan solidaritas yang luar biasa ini," kata Olivier Senn, Co-Managing Director Tour de Suisse. (Raikhul Amar)
Pesepeda berusia 29 tahun itu baru saja pulih sepenuhnya dari cedera lutut yang diderita saat terlibat kecelakaan di Giro d'Italia 2019. Dia menyatakan sudah berada dalam kondisi siap tempur dengan terus menjalani latihan di sebuah kamp di dataran tinggi di Tenerife, Spanyol. Persiapan itu sekaligus untuk mengikuti ajang Volta a Catalunya, akhir Maret lalu, yang akhirnya harus ditunda karena pandemi virus corona.
Sebelum itu, comeback-nya juga sempat terganggu pada awal musim ini. Dumoulin berada dalam kondisi kurang fit karena bermasalah di bagian ususnya. Dengan kondisi itu, juara Giro d'Italia (Grand Tour) 2017 ini harus lebih bersabar bisa kembali memacu sepedanya di lintasan setelah terakhir kali turun di Critérium du Dauphiné, Juni lalu.
"Saya sudah bugar. Tapi, saat ini saya tidak bisa berbuat banyak dengan itu (pandemi)," kata Dumoulin, dilansir cyclingnews. "Ini sangat menyebalkan. Saya benar-benar menantikan ketika saya bisa menyematkan nomor punggung lagi. Namun, saat ini tampaknya semakin jauh dari saya setiap harinya," ujarnya.
Dumoulin bersama dengan rekan senggaranya, Steven Kruijswijk, dan juara Vuelta Espana (Grand Tour) 2019 Primoz Roglic juga belum memacu sepedanya selama 2020. Ketiga pesepeda ini akan menjadi andalan timnya, Jumbo-Visma, pada Tour de France (TdF) tahun ini.
Namun, TdF juga belum pasti digelar tahun ini, setidaknya jika jadwal resmi tidak terganggu pada 27 Juni-19 Juli mendatang. Apalagi, penyelenggara lomba Amaury Sport Organisation (ASO) baru bisa memberikan pengumuman apakah balapan berlangsung atau ditunda pada 15 Mei nanti. Bahkan, kabarnya TDF edisi 107 itu bakal berlangsung pada akhir Juli atau Agustus.
"Tidak ada yang yakin 100% apa yang akan dilakukan virus menjelang musim panas ini. Saya mengerti bahwa mereka (pihak penyelenggara tur) menjaga pintu tetap terbuka. Tapi, itu benar-benar tidak mengubah apa pun untuk saya. Karena, bagaimanapun, saya akan tetap fit dan siap menjalani balapan," paparnya.
Meski begitu, TdF 2020 bisa saja berakhir seperti Tour de Suisse 2020. Pasalnya, panitia lomba balap sepeda yang pertama kali digelar pada 1933 itu terpaksa membatalkan ajang yang seharusnya berlangsung pada 6-14 Juni mendatang. Keputusan berat tersebut diambil karena tidak ada kepastian terkait kapan pandemi global virus corona akan reda.
Pembatalan pun diputuskan setelah mendapat persetujuan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder). Sepanjang sejarah, ini keempat kali Tour de Suisse batal terselenggara. Kondisi serupa sebelumnya pernah terjadi, tepatnya pada 1940, 1943, 1944, dan 1945. Pada periode tersebut terjadi Perang Dunia II yang berlangsung selama 1939-1945.
"Bagi Tour de Suisse, ini merupakan langkah penting untuk memastikan kelanjutan acara ini di masa depan. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua sponsor, kota tuan rumah, dan staf kami atas dukungan dan solidaritas yang luar biasa ini," kata Olivier Senn, Co-Managing Director Tour de Suisse. (Raikhul Amar)
(ysw)