Van Marwijk: Itu murni penalti
A
A
A
Sindonews.com – Pelatih timnas Belanda Bert van Marwijk menutupi kegalauannya setelah di luar dugaan ditekuk Denmark 0-1 pada pembuka Grup B di Stadion Metalist, Kharkiv, Ukraina. Van Mawrwijk menegaskan kekalahan tersebut adalah hal biasa dalam sebuah permainan.
’’Inilah pertandingan,’’kata Van Marwijk seperti dikutip dari Yahoo Sports. "Kami sudah berusaha sekuat tenaga dan saya pikir para pemain kami bermain lebih baik dari sang penantang. Tapi, Anda harus bisa mencetak gol,’’ Van Marwijk menambahkan.
Ia juga menyesalkan keputusan wasit Damir Skomina dari Slovenia yang tidak memberikan hadiah penalti bagi Belanda setelah Lars Jacobsen handsball di kotak penalti menjelang babak kedua berakhir. Lengan Jacobsen menyentuh bola saat berduel di udara dengan Klaas-Jan Huntelaar di kotak penalti.
’’Itu murni penalti dan bisa berpeluang seri,’’kata Van Marwijk. ‘’Ada empat, lima, enam pemain yang di sana (di kotak penalti) dan wasit juga ada di dekatnya.’’
Kemenangan tersebut bagi Denmark sekaligus pembalasan terhadap Belanda saat kalah di pembukaan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Hasil positif itu menguak peluang tim Dinamit untuk mengulang sejarah emas juara Piala Eropa 1992.
’’Inilah pertandingan,’’kata Van Marwijk seperti dikutip dari Yahoo Sports. "Kami sudah berusaha sekuat tenaga dan saya pikir para pemain kami bermain lebih baik dari sang penantang. Tapi, Anda harus bisa mencetak gol,’’ Van Marwijk menambahkan.
Ia juga menyesalkan keputusan wasit Damir Skomina dari Slovenia yang tidak memberikan hadiah penalti bagi Belanda setelah Lars Jacobsen handsball di kotak penalti menjelang babak kedua berakhir. Lengan Jacobsen menyentuh bola saat berduel di udara dengan Klaas-Jan Huntelaar di kotak penalti.
’’Itu murni penalti dan bisa berpeluang seri,’’kata Van Marwijk. ‘’Ada empat, lima, enam pemain yang di sana (di kotak penalti) dan wasit juga ada di dekatnya.’’
Kemenangan tersebut bagi Denmark sekaligus pembalasan terhadap Belanda saat kalah di pembukaan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Hasil positif itu menguak peluang tim Dinamit untuk mengulang sejarah emas juara Piala Eropa 1992.
(aww)