Digembosi, persiapan tim PON Jatim amburadul

Selasa, 24 Januari 2012 - 15:14 WIB
Digembosi, persiapan...
Digembosi, persiapan tim PON Jatim amburadul
A A A
Sindonews.com – Sinyal adanya upaya penggembosan kekuatan tim sepak bola PON Jatim semakin menguat. Itu setelah enam pemain pilar memilih kembali ke klub asal daripada mengikuti puslatda sepak bola Jatim.

Enam pemain tersebut tiga di antaranya berasal dari klub Surabaya Muda yaitu Evan Dimas, Ario Wange dan Nur Sasmita. Sedangkan tiga lainya milik Persekap Pasuruan, Fajar Nugraha, Samsul Arifin dan kiper Angga Saputra.

Khusus untuk Evan Dimas harus meninggalkan puslatda karena membela skuad timnas Indonesia U 17 yang sudah berangkat mengikuti turnamen internasional di Hongkong, Rabu (18/1) kemarin.

Akibat kepergian enam pemain itu, persiapan tim sepak bola Jatim yang bakal berlaga di PON XVIII/Riau, September mendatang kini amburadul. ’’Memang ada beberapa pemain yang kembali ke klub itu yang membuat persiapan kami menjadi tersendat. Kita harus mencari pemain baru lagi untuk menggantikan posisi mereka yang pergi, " keluh Pelatih sepak bola PON Jatim Danurdara.

Mantan asisten Pelatih Persema itu sendiri heran dengan sikap pemain tersebut. Sebab, selama ini tidak ada masalah apapun di tim sepakbola PON Jatim. ''Tidak ada masalah apa-apa, bisa jadi ini bukan keputusan pemain itu sendiri tapi ada menyuruh. Itu bukan tidak mungkin, karena kita tahu semua kondisi sepakbola kisruh seperti sekarang ini, " ujarnya.

Tudingan Danurdara itu memang cukup beralasan. Apalagi jika melihat pemain yang hengkang hanya berasal dari dua klub yaitu, Surabaya Muda dan Persekap Pasuruan. Sudah bukan rahasia, saat ini Pengcab PSSI Surabaya maupun Pengcab PSSI Pasuruan berseberangan dengan kebijakan Ketua Pengprov PSSI Jatim La Nyalla Mattaliti yang mendukung gerakan Kongres Luar Biasa (KLB).


Sementara Pengcab PSSI Surabaya yang diketuai Cholid Ghoromah dikenal anti KLB. Bahkan kepengurusan Pengcab PSSI Surabaya sempat diancam akan dibekukan oleh Pengprov PSSI Jatim.

Sedangkan Pengcab PSSI Pasuruan malahan sudah terpecah menjadi dua kepengurusan. Satu berada di kubu pro KLB dan satunya anti KLB yang rencananya akan digelar di Surabaya, 9 Maret mendatang.

Celakanya, PSSI Jatim sebagai penangungjawab tim sepakbola PON mengaku tidak bisa berbuat apa-apa terkait tindakan pemain yang kembali ke klub masing-masing,

''Dengan kondisi sepak bola seperti ini kita tidak bisa berbuat banyak karena roda organisasi tidak jalan. Pengcab Pasuruan ada dua, bagaimana kita bisa memberikan sanksi kepada pemain yang tidak mau memperkuat Tim PON Jatim, " keluh Ketua Harian PSSI Jatim Wardi Azhari.

Untuk sementara ini PSSI Jatim hanya bisa menghimbau kepada klub maupun Pengcab untuk tidak menganjal persiapan tim PON Jatim yang bertekad mempertahankan medali emas.

''Kami cuma bisa berharap pengurus klub maupun Pengcab untuk mengembalikan pemain ke tim PON Jatim karena untuk kepentingan daerah yang lebih besar, " harapnya.

Selama ini, lanjut Wardi, PSSI Jatim tidak pernah menghambat kepentingan semua klub apalagi yang menyangkut pemain.

"Kita boleh berbeda pendapat soal kisruh sepakbola Indonesia tapi jangan sampai mengorbankan kepentingan bersama. PSSI Jatim tidak pernah menghambat alih status pemain Persebaya, kita juga memberikan ijin kepada pemain asal Jatim yang membela Timnas, " ujarnya. rachmad tomy


Enam Pemain Hengkang

Pemain Posisi Klub
Angga Saputra Kiper Persekap Pasuruan
Fajar Nugraha Belakang Persekap Pasuruan
Samsul Arifin Tengah Persekap Pasuruan
Evan Dimas Tengah Surabaya Muda
Ario Wange Tengah Surabaya Muda
Nur Sasmita Belakang Surabaya Muda
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0368 seconds (0.1#10.140)