Macan Putih protes jadwal home

Selasa, 24 Januari 2012 - 18:49 WIB
Macan Putih protes jadwal home
Macan Putih protes jadwal home
A A A
Sindonews.com - Manajemen Persik Kediri resmi melayangkan surat protes kepada PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) terkait jadwal kompetisi Divisi Utama, Selasa (24/1/2012). Protes bukan lagi soal mepetnya jadwal pertandingan, namun terkait hari pertandingan yang dianggap merugikan tim berjuluk Macan Putih itu.

Dalam isi surat protes tersebut, manajemen tim Macan Putih menyatakan keberatan atas jadwal pertandingan home Persik. Alasannya, jadwal home Persik lebih banyak digelar hari Jumat yang secara hitungan ekonomis maupun non teknis tidak menguntungkan.

’’Kami sudah mengirimkan surat keberatan. PT LPIS selaku pengelola liga, secara prinsip mereka sudah merespon,’’ ujar Asisten Manajer Persik Kediri Arya Wisnu.

Dijelaskan Arya, jadwal home pada hari Jumat sangat tidak menguntungkan manajemen Persik. Sebab, akan mempengaruhi pendapatan dari penjualan tiket penonton yang datang ke stadion.


’’Kalau pertandingan digelar hari Jumat pendapatan pasti merosot. Estimasinya dari Kediri ini kan marketnya Kediri raya, Tulungagung atau daerah dengan menempuh jarak 1 jam. Minimal untuk nonton jam 15.00 WIB mereka harus bolos. Sebab kantor jam dua mana ada yang sudah pulang. Teman-teman Persikmania juga keberatandan kita sudah kita buatkan surat juga,’’ jelasnya.

Kemerosotan income Persik karena laga kandang hari Jumat bisa dilihat dari laga home sebelumnya, ketika menjamu PSS Sleman. Saat itu Panpel Persik hanya bisa menjual sekitar 3.000 tiket dari total 15 ribu lembar tiket yang dicetak sesuai kapasitas Stadion Brawijaya Kota Kediri.

Padahal, pada pertandingan-pertandingan sebelumnya yang digelar pada hari Sabtu atau Minggu, penonton selalu memadati stadion.

Celakanya, tahun ini Persik Kediri bertumpu pada hasil penjualan tiket untuk bisa terus bertahan di kompetisi divisi utama. Sebab, Persik termasuk tim mandiri yang sudah tidak bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kediri.

’’Kita sangat bergantung pada penjualan tiket karena tim ini tidak memakai APBD, kalau pertandingan terus digelar pada hari jam kerja, tentu kita sangat keberatan,’’ keluhnya.

Kemungkinan besar, ujar Arya, protes dari Persik akan diterima oleh PSSI maupun PT LPIS sebagai pengelola liga resmi di Indonesia. Namun reschedule baru akan diketahui Februari mendatang.

’’Kayaknya untuk bulan Januari ini sulit karena berkaitan dengan tim lain. Mungkin bisa teralisasi pada bulan Februari, PSSI sendiri pasti memahami kondisi kami,’’ ujarnya.

Ditambahkan Arya,sesuai aturan reschedule jadwal juga diperbolehkan atas usulan pihak keamanan. Karena itu, manajemen Persik juga sudah menggelar pertemuan dengan pihak keamanan dari Polres Kediri.

’’Manajemen sangat berharap kepolisian bisa membantu mengatasi persoalan karena perubahan jadwal juga harus ada rekomendasi dari keamanan,’’ harapnya. rachmad tomy
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5909 seconds (0.1#10.140)