Anggaran PON DKI cair Februari

Selasa, 24 Januari 2012 - 20:25 WIB
Anggaran PON DKI cair Februari
Anggaran PON DKI cair Februari
A A A
Sindonews.com - Problem anggaran persiapan PON DKI Jakarta beres. Mereka diagendakan mendapatkan pencairan termin pertama APBD 2012 pada Februari.
Subsidi APBD 2012 untuk persiapan PON DKI Jakarta sepenuhnya bisa dicairkan. Administrasi pencairan tinggal menunggu penandatanganan surat keputusan (SK) gubernur DKI Jakarta.

Filter administrasi pencairan anggaran pada Depdagri sepenuhnya beres. Mereka menyetujui nilai subsidi APBD 2012 DKI Jakarta untuk persiapan PON senilai Rp 322 miliar.

’’Anggaran pembiayaan PON aman. Proses administrasi di Depdagri selesai dengan nilai tetap. Sekarang menunggu SK gubernur saja,” kata Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Syahrianta Tarigan, Selasa (24/1/2012).

Sebelumnya DPRD DKI Jakarta memang menyetujui proposal pengajuan APBD Rp 322 miliar milik KONI, Senin (19/12) silam. Dari jumlah anggaran tersebut, sebanyak Rp 290 miliar dipakai untuk persiapan cabang olahraga (cabor).

Mereka butuh dana besar karena harus membiayai persiapan 800 atlet, termasuk akomodasi dan peralatannya. Sisa anggaran senilai Rp 32 miliar digunakan untuk operasional pengiriman kontingen. Syahrianta menambahkan, anggaran bisa dicairkan mulai bulan depan.

''Kalau tinggal di SK-kan, APBD untuk persiapan PON sebenarnya bisa dicairkan kapan saja. Tapi, tampaknya anggaran tersebut baru mulai dicairkan pada awal Februari dan itu paling aman. Sebab, semua harus menunggu SK pencairan ditandatangani gubernur,” lanjutnya.

Subsidi dana besar dan berbagai kemudahan administrasi sebelumnya diberikan pemerintah provinsi DKI Jakarta demi realisasi target juara umum PON 2012 Riau. Beban tidak mudah lantaran mereka sedikitnya harus mendulang 25 persen emas yang disediakan.

Syahrianta juga menjelaskan, dewan belum bisa memproyeksikan nilai pencairan termin pertama. Sebab, harus menunggu proposal pengajuan kebutuhan anggaran menurut item yang diajukan oleh KONI DKI Jakarta.

''Kami belum bisa menjanjikan nilai yang akan dicairkan kali pertama. Proses pencairan berapa termin juga belum diketahui. Semua bergantung proposal kebutuhan anggaran dari KONI Jakarta,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua KONI DKI Jakarta Kusnan Ismukanto mengungkapkan pemenuhan kebutuhan peralatan latihan, honorarium, dan akomodasi atlet menjadi item pembiayaan yang harus segera dipenuhi.

Mengacu kepada regulasi 2011, gaji atlet pelatda dinyatakan sampai Rp 35 juta. Nilai tersebut jauh lebih besar dari honor atlet di pelatnas yang bernilai Rp 3,5 juta sampai Rp 5 juta sebulan.

’’Posisi kami tetap menunggu realisasi pencairannya. Kami saat ini butuh biaya untuk pemenuhan peralatan dan gaji atlet,” tandasnya. wahyu argia
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5458 seconds (0.1#10.140)