Persija berharap De Porras main hadapi Bontang FC
A
A
A
Sindonews.com - Persija Jakarta berharap Emanuele De Porras bisa dimainkan saat menjamu Bontang FC, Minggu (29/1), di Stadion Manahan, Solo. Harapan itu muncul setelah manajemen melakukan banding atas hukuman larangan tiga kali bermain yang diterima De Porras.
Hukuman itu diterima De Porras setelah melakukan pemukulan terhadap pemain belakang Arema FC, Gunawan Dwi Cahyo, (7/1/2012), di Stadion Manahan, Solo. Selain larangan tiga kali bermain, striker asal Argentina itu didenda Rp 50 juta.
Absennya De Porras merugikan Persija. Buktinya, selama De Porras absen, Persija kalah dua kali. Yakni dibekuk Persebaya Surabaya 0-2 dan ditekuk Persiba Bantul 0-1.
Hasil dua kali kekalahan itu membuat posisi Danilo Fernando dkk melorot ke papan tengah klasemen sementara Indonesia Premier League (IPL) 2011-2012.
Dua kekalahan itu pun tidak mau terulang lagi saat Persija berhadapan dengan Laskar Bukit Tursina, Bontang FC. Untuk kembali mendapatkan hasil positif, beberapa upaya termasuk kembali memainkan De Porras diusahakan manajemen Persija.
Setelah usaha banding yang dilakukan, manajemen pun berharap jasa mantan penyerang PSIS Semarang itu bisa kembali dimaksimalkan.
"Kami sudah ajukan banding dan sudah ada kesepakatan soal masalah De Porras. Tapi memang belum ada pembicaraan masalah konpensasi seperti apa. Ya, kami berharap saat bertemu Bontang FC, De Porras sudah bisa kami mainkan," ungkap manajer Persija, Ardhi Tjahyoko.
Namun, jika pada akhirnya De Porras tetap tidak bisa dimaksimalkan tenaganya. Ardhi berusaha menyiapkan salah satu pelapis sepadan untuk menutupi absennya sang juru gedor utama. Dan nama San San Fauzi, sepertinya yang akan memainkan peran De Porras untuk membuka celah jantung pertahanan klub kebanggaan masyarakat Bontang tersebut.
"Kami memang ingin sekali mendatangkan satu penyerang pelapis sepadan jika De Porras absen. Tapi itu semua harus dibicarakan kembali oleh seluruh anggota manajemen tim ini. Mungkin untuk sementara, San San yang coba kami maksimalkan," terang Ardhi.
Pria yang juga mantan manager Jakarta FC ini juga banyak berharap, pada laga-laga selanjutnya Persija bisa kembali kejalur yang memuaskan. Dan beberapa evaluasi dengan mendapatkan hasil yang diinginkan coba dilakukan manajemen Persija. Memompa semangat tim untuk selalu bermain lepas, menjadi salah satu usaha Ardhi kepada para pemain-pemainnya.
Laporan: Decky Irawan Jasri (Koran Sindo)
Hukuman itu diterima De Porras setelah melakukan pemukulan terhadap pemain belakang Arema FC, Gunawan Dwi Cahyo, (7/1/2012), di Stadion Manahan, Solo. Selain larangan tiga kali bermain, striker asal Argentina itu didenda Rp 50 juta.
Absennya De Porras merugikan Persija. Buktinya, selama De Porras absen, Persija kalah dua kali. Yakni dibekuk Persebaya Surabaya 0-2 dan ditekuk Persiba Bantul 0-1.
Hasil dua kali kekalahan itu membuat posisi Danilo Fernando dkk melorot ke papan tengah klasemen sementara Indonesia Premier League (IPL) 2011-2012.
Dua kekalahan itu pun tidak mau terulang lagi saat Persija berhadapan dengan Laskar Bukit Tursina, Bontang FC. Untuk kembali mendapatkan hasil positif, beberapa upaya termasuk kembali memainkan De Porras diusahakan manajemen Persija.
Setelah usaha banding yang dilakukan, manajemen pun berharap jasa mantan penyerang PSIS Semarang itu bisa kembali dimaksimalkan.
"Kami sudah ajukan banding dan sudah ada kesepakatan soal masalah De Porras. Tapi memang belum ada pembicaraan masalah konpensasi seperti apa. Ya, kami berharap saat bertemu Bontang FC, De Porras sudah bisa kami mainkan," ungkap manajer Persija, Ardhi Tjahyoko.
Namun, jika pada akhirnya De Porras tetap tidak bisa dimaksimalkan tenaganya. Ardhi berusaha menyiapkan salah satu pelapis sepadan untuk menutupi absennya sang juru gedor utama. Dan nama San San Fauzi, sepertinya yang akan memainkan peran De Porras untuk membuka celah jantung pertahanan klub kebanggaan masyarakat Bontang tersebut.
"Kami memang ingin sekali mendatangkan satu penyerang pelapis sepadan jika De Porras absen. Tapi itu semua harus dibicarakan kembali oleh seluruh anggota manajemen tim ini. Mungkin untuk sementara, San San yang coba kami maksimalkan," terang Ardhi.
Pria yang juga mantan manager Jakarta FC ini juga banyak berharap, pada laga-laga selanjutnya Persija bisa kembali kejalur yang memuaskan. Dan beberapa evaluasi dengan mendapatkan hasil yang diinginkan coba dilakukan manajemen Persija. Memompa semangat tim untuk selalu bermain lepas, menjadi salah satu usaha Ardhi kepada para pemain-pemainnya.
Laporan: Decky Irawan Jasri (Koran Sindo)
()