Rico ke SAD, Ronaldo ke Real Madrid

Sindonews.com – Semakin banyak pemain Indonesia yang menimba ilmu sepak bola ke luar negeri. Dua pemain Diklat PSIM Rico Andriyanta dan Ronaldo Da Silva Lolombulan mendapat kesempatan berharga mengembangkan skill di negeri orang

Rico bakal mengikuti pelatihan di Sociedad Anonima Deportiva (SAD) Uruguay, sedangkan Ronaldo bakal mengikuti pendidikan di Akademi Real Madrid, Spanyol.

Jumat siang (27/1/2012), mereka dilepas secara resmi oleh Direktur Diklat PSIM Nugroho Swasto Purnomo. Sayang, hanya satu pemain yang bisa hadir, yaitu Rico. Sedangkan Ronaldo sudah berada di Semarang untuk mendalami Bahasa Spanyol sebelum bertolak ke Madrid.

Rico mengatakan dirinya bangga bisa termasuk dalam tim yang dikirim ke SAD. Sebab, awalnya dia tidak pernah menargetkan diri untuk lolos. Terlebih, beberapa rekannya yang juga dari Diklat Bagas Adi Nugroho, Johan Arga, Irvan Jefry Janes serta Dinan Yahdinan Javier tidak termasuk dalam tim yang akan berangkat.

’’Saya senang bisa masuk dalam tim. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk mengembangkan kemampuan selama di SAD,” kata alumnus SMP 13 Jogjakarta itu.

Dia mengatakan, seleksi ke SAD berlangsung ketat. Dari 200 peserta yang ikut ambil bagian di tahap pertama hanya diambil 34 saja.

Jumlah ini ditambah 26 pemain muda hasil seleksi dari derah lain. Dan dari total 60 peserta yang bersaing di tingkat nasional, hanya diambil 20 pemain yang dikirim ke Uruguay.

’’Saya ikut DKI karena di Yogya tidak ada seleksi seperti ini. Saya bersukur karena orang tuan saya memberi dukungan penuh bagi saya untuk mendalami sepak bola,” kata Rico yang diamini orang tuanya, Sartono.

Sementara itu, Ronaldo bakal bertolak ke Madrid pada Juni mendatang selepas ujian akhir nasional. Saat ini, putra pelatih Inyong Lolombulan ini dititipkan di SMP 4 Semarang untuk mendalami bahasa Spanyol.

''Nanti saat ujian dikembalikan. Dan setelah itu baru berangkat ke Spanyol. Kami berharap yang terbaik,” ujar Atik Lolombulan, ibu Ronaldo.

Direktur Diklat PSIM Nugroho Swasto Purnomo mengatakan, keberhasilan dua pemain diklat ini lolos seleksi SAD dan akademi Real Madrid, cukup membanggakan. Dia berharap, keberhasilan ini bisa memicu pemain diklat lainnya untuk meningkatkan kemampuan.

’’Kami berharap ini bisa memicu pemain lain agar berprestasi. Kami juga bangga, diklat yang sengaja dibuat untuk pembinaan ini mulai menunjukkan hail positif. Mudah-mudahan ke depan, bisa berkembang lebih baik lagi,” harap Nugroho.