Ancam coret atlet mangkir

Selasa, 31 Januari 2012 - 08:45 WIB
Ancam coret atlet mangkir
Ancam coret atlet mangkir
A A A
Sindonews.com - Pemprov Wushu Indonesia (WI) Jawa Tengah me-warning kepada seluruh atletnya selama persiapan menghadapi PON XVIII/2012 di Riau, September mendatang. Atlet-atlet yang sering mangkir atau tidak mengikuti pelatihan daerah (pelatda) akan dicoret dari tim PON.

Sebab, jika dipaksakan untuk berangkat juga belum tentu hasilnya maksimal. Selain itu, kemungkinan besar juga memicu ketidakharmonisan di antara para atlet yang akan membela Jawa Tengah nanti.

Ketua Harian WI Jawa Tengah Sudarsono meminta kepada atlet-atlet yang sudah lolos ke PON untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Pihaknya juga telah menggelar Pelatda PON sejak Oktober 2011 lalu.

Selama durasi tersebut, tercatat ada tiga atlet yang belum bergabung ke pelatda sampai sekarang. Mereka adalah Heryanto Budi Pradigda, Dessy Wulandari Emilia, dan Billy Endaryanto.

”Kami membutuhkan kekompakan untuk menumbuhkan semangat juang para atlet. Sehingga, meskipun atlet tersebut sudah dinyatakan lolos tetapi tidak bersedia menjalani program pelatda, kami tidak akan memaksakan untuk memberangkatkan ke
Riau,” kata Sudarsono.

Meski demikian, Pengrov WI masih memberikan kesempatan kepada ketiga atlet tersebut sampai akhir Januari atau hari ini untuk bergabung ke pelatda. Apabila batas waktu tersebut tetap dilanggar, pihak pengrov akan mengirim laporan kepada KONI untuk menentukan status ketiganya di kontingen Jawa Tengah pada PON mendatang.

Sudarsono menambahkan, langkah yang akan diambil ini telah melalui pembahasan dan memiliki dasar yang kuat. Sebab, sebelum mengikuti babak kualifikasi PON cabang wushu di Sulawesi Selatan pada Juli 2011 lalu, seluruh atlet menyatakan kesediaannya untuk bergabung dengan pelatda menuju PON apabila berhasil lolos.

Di Sulawesi Selatan, Jawa Tengah sukses meloloskan 12 atletnya ke Riau. Dari jumlah tersebut, lima di antaranya merupakan atlet sanshou (pertarungan) dan tujuh atlet bakal bertanding di nomor taolu atau peragaan jurus. Pada babak kualifikasi, Jawa Tengah berhasil membawa pulang satu medali emas, dua perak, dan tiga perunggu.

Satu-satunya medali emas bagi tim Jawa Tengah disabet Jaryati di nomor sanshou kelas 52 kg putri. Medali perak disumbangkan M Yusuf (sanshou 60 kg putra) dan Devi Indaryati Taryono dari nomor peragaan jurus daoshu dan gunshu putri.

Sedangkan tiga perunggu masing-masing dipersembahkan Imam Sugiri (sanshou kelas 65 kg putra), Istiqomah (56 kg putrid), dan Billy Endaryanto yang bertanding di kelas taolu dan nanquan putra. (Koran Sindo)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7435 seconds (0.1#10.140)