AVB : Chelsea harus mainkan attacking football

Selasa, 31 Januari 2012 - 06:20 WIB
AVB : Chelsea harus...
AVB : Chelsea harus mainkan attacking football
A A A
Sindonews.com – Produktifitas lini depan Chelsea terus mendapatkan sorotan. Tercatat dalam tujuh pertandingan terakhir di Liga Premier Inggris musim ini, pasukan Andre Villas-Boas hanya mampu mencetak tujuh gol.

Penampilan mereka pun dinilai kurang maksimal. Pasalnya, tim asal London itu di tujuh laga terakhir di Liga Premier Inggris hanya mampu memperoleh dua kali kemenangan, satu imbang, dan empat kali kalah.

Namun, berdasarkan hasil statistik pada tujuh pertandingan terakhir, The Blues mampu melepaskan 139 tembakan dan hanya 50 di antaranya on target.

Andre Villas-Boas menilai timnya terlalu banyak membuang peluang. Pelatih asal Portugal itu terus mengimbau kepada anak asuhnya agar tampil secara efisien.

’’Saat ini kami memiliki pertahanan yang bagus, tetapi saat ini kami harus tampil menyerang dengan tajam,’’ ujar Villas-Boas seperti dikutip Sportinglife.Senin (30/1/2012).

’’Saat ini masalah bagi kami adalah bermain secara efisiensi di depan gawang lawan untuk mencetak lebih banyak gol dan membuat kami lebih tenang dalam memimpin pertandingan,’’ lanjutnya.
()
Berita Terkini
Jurang Finansial di...
Jurang Finansial di Balik Gemerlap UFC 314: Siapa Kaya, Siapa Merana?
15 menit yang lalu
Perbandingan Karier...
Perbandingan Karier Saul Canelo Alvarez vs Floyd Mayweather Jr, Siapa Lebih Mentereng?
1 jam yang lalu
Evandra Florasta Janji...
Evandra Florasta Janji Berikan Segalanya di Piala Dunia U-17 2025!
2 jam yang lalu
Siapa Kapten ASEAN All-Stars...
Siapa Kapten ASEAN All-Stars Lawan MU? Pundit Malaysia Jagokan Jay Idzes!
2 jam yang lalu
Daftar 25 Stadion Sepak...
Daftar 25 Stadion Sepak Bola Terbaik Dunia 2025: Ikon Arsitektur, Sejarah Magis, dan Atmosfer Membara
3 jam yang lalu
Megawati Hangestri Gabung...
Megawati Hangestri Gabung Gresik Petrokimia Jelang Final Four Proliga 2025
3 jam yang lalu
Infografis
Gaza Harus Diperlakukan...
Gaza Harus Diperlakukan seperti Jepang dan Jerman setelah PD II
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved