TdEJ kembali lima etape, tim Eropa antusias
A
A
A
Sindonews.com - Ajang balap sepeda Tour de East Java (TdEJ) 2012 semakin menantang dengan bertambahnya jumlah etape yang dilombakan.
Ketua Panitia TdEJ 2012, Harijanto Tjondrokusumomengatakan, tahun ini ajang yang memasuki edisi ketujuh itu akan kembali melombakan lima etape. Tahun sebelumnya, TdEJ hanya digelar tiga etape karena kesulitan biaya.
’’Kita bisa kembali menggelar lima etape karena tahun ini banyak dukungan dari berbagai pihak, " ujar Harijanto setelah acara launching TdEJ, Jumat (3/2).
Kendati TdEJ baru akan digelar September mendatang, menurut Harijanto,sejak awal tahun ini sudah banyak tim yang menanyakan informasi penyelenggaraan.
’’Ada beberapa e-mail yang datang menanyakan soal pelaksanaan kompetisi ini. Rata-rata mereka menanyakan soal jadwal pastinya. Ini bisa kita maklumi, karena kita memang belum menyebar undangan,” jelasnya.
Bahkan lima tim asing, dua di antarnya tim asal Eropa, sudah meminta kepada panitia agar bisa masuk menjadi peserta dalam even tahunan itu. Kedua tim asal Eropa itu adalah Rudy Project Racing Team Irschenberg, Matrix-Racing-Team (Jerman), Uzbekistan Suren Continental Team (Uzbekistan), Pure Tasmania Deloitte Cycling Team, dan Eddy Holland Bicycle Service (keduanya dari Australia).
Kemungkinan besar, lanjut Harijanto, tim-tim yang akan mereka undang tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Nama-nama besar seperti Tabriz Petrochemical (Iran), Giant Kenda Mavik (Taiwan), Aisan (Jepang), Trengganu Pro Asia Cycling Team (Malaysia), L2A (Malaysia), dan Fuji Cycling Team (Taiwan).
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf menyatakan dukungan penuh agar TdEJ tahun ini lebih marak.
’’Saya selalu mengikuti TdEJ dalam tiga tahun terakhir dan penyelenggarannya selalu mengalami peningkatan kualitas. Kompetisi seperti TdEJ sangat potensial bagi kita karena bisa sekaligus mempromosikan daerah kita," ujarnya.
Ketua Panitia TdEJ 2012, Harijanto Tjondrokusumomengatakan, tahun ini ajang yang memasuki edisi ketujuh itu akan kembali melombakan lima etape. Tahun sebelumnya, TdEJ hanya digelar tiga etape karena kesulitan biaya.
’’Kita bisa kembali menggelar lima etape karena tahun ini banyak dukungan dari berbagai pihak, " ujar Harijanto setelah acara launching TdEJ, Jumat (3/2).
Kendati TdEJ baru akan digelar September mendatang, menurut Harijanto,sejak awal tahun ini sudah banyak tim yang menanyakan informasi penyelenggaraan.
’’Ada beberapa e-mail yang datang menanyakan soal pelaksanaan kompetisi ini. Rata-rata mereka menanyakan soal jadwal pastinya. Ini bisa kita maklumi, karena kita memang belum menyebar undangan,” jelasnya.
Bahkan lima tim asing, dua di antarnya tim asal Eropa, sudah meminta kepada panitia agar bisa masuk menjadi peserta dalam even tahunan itu. Kedua tim asal Eropa itu adalah Rudy Project Racing Team Irschenberg, Matrix-Racing-Team (Jerman), Uzbekistan Suren Continental Team (Uzbekistan), Pure Tasmania Deloitte Cycling Team, dan Eddy Holland Bicycle Service (keduanya dari Australia).
Kemungkinan besar, lanjut Harijanto, tim-tim yang akan mereka undang tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Nama-nama besar seperti Tabriz Petrochemical (Iran), Giant Kenda Mavik (Taiwan), Aisan (Jepang), Trengganu Pro Asia Cycling Team (Malaysia), L2A (Malaysia), dan Fuji Cycling Team (Taiwan).
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf menyatakan dukungan penuh agar TdEJ tahun ini lebih marak.
’’Saya selalu mengikuti TdEJ dalam tiga tahun terakhir dan penyelenggarannya selalu mengalami peningkatan kualitas. Kompetisi seperti TdEJ sangat potensial bagi kita karena bisa sekaligus mempromosikan daerah kita," ujarnya.
()