Waspadai nonteknis di kandang Persiwa
A
A
A
Sindonews.com - Persib Bandung memang harus siap segalanya saat menantang tuan rumah Persiwa di Stadion Pendidikan, Rabu (15/2). Maung Bandung tidak hanya menghadapi kualitas permainan skuad Persiwa yang menunjukkan performa menawan di awal musim.
Sejumlah faktor nonteknis berpotensi menjegal ambisi Persib meneruskan tren positif setelah tiga kemenangan beruntun masing-masing 2-1 atas PSPS Pekanbaru, 1-0 atas Persija Jakarta dan 3-1 atas Pelita Jaya Karawang.
Faktor nonteknis tersebut di antaranya ketidakhadiran Maman Abdurrahman di lini belakang Maung Bandung. Sebab, selama ini peran Maman sangat sentral di lini belakang.
Faktor lainnya adalah kepemimpinan wasit yang sering dikeluhkan oleh setiap tim tamu yang berlaga di Stadion Pendidikan. Meski tidak bisa dibuktikan secara nyata, namun faktanya Persiwa memang lumayan superior di kandang sendiri.
Tercatat sejak musim 2007/2008 atau ketika kali pertama Persiwa mencicipi level kompetisi tertinggi, hanya sekali Persiwa menelan kekalahan.
Lalu faktor alam yang kurang bersahabat, sebab Stadion Pendidikan di Kota Wamena letaknya berada lebih dari sekitar 3.500 meter lebih diatas permukaan laut (DPL). Kondisi ini diperkirakan akan cukup menguras tenaga para pemain karena tipisnya kadar oksigen.
Menurut mantan pemain Persib, Nandang Kurnaedi, apapun kondisinya para pemain harus bisa menjaga motivasi pasca tigakemenangan beruntun yang bagi Nandang harus jadi modal bagi Persib saat menghadapi Persiwa Wamena yang selama ini dikenal sebagai jago kandang.
Laga kontra Persiwa memang bukan perkara mudah bagi pasukan Maung Bandung untuk bisa menjinakan tim berjulukBadai Pegunungan tersebut yang sulit untuk dikalahkan saat bermain di kandangnya.
''Main di Wamena memang akan terasa sulit bagi Persib atau klub-klub lain. Namun, ini menjadi tantangan bagi Persib dengan materi pemain yang dimilikinya musim ini,” jelas mantan pemain Maung Bandung di era 1980-1990'an tersebut.
Nandang mengatakan, keberhasilan Persib saat menjungkalkan Pelita bisa menumbuhkan motivasi lebih dalam benak para pemainMaung Bandung. Secara kualitas permainan Nandang menilai, Persib sudah mulai menemukan ciri khas permainan bola-bola pendek dari kaki ke kaki.
''Hasildrawdi Wamena, saya kira sudah sangat baik untuk Persib. Karena itu, permainan cantik saat lawan Pelita harus kembali diperagakan disana. Saya melihat Persib sudah mulai kembali menemukan ciri permainan khasnya, kenapa tidak saat di Wamena Persib bisa kembali bermain seperti itu," ucap Nandang.
''Setiap tim pasti punya kelemahan. Dan saya kira, Persib harus bisa memanfaatkan kelemahan Persiwa. Persib mempunyai segudang materi pemain kelas atas, tapi pemain Persiwa lebih di bawah rata-rata dari Persib. Karena itu, kelemahan Persiwa harus jadi senjata bagi Persib," tandasnya.
Sejumlah faktor nonteknis berpotensi menjegal ambisi Persib meneruskan tren positif setelah tiga kemenangan beruntun masing-masing 2-1 atas PSPS Pekanbaru, 1-0 atas Persija Jakarta dan 3-1 atas Pelita Jaya Karawang.
Faktor nonteknis tersebut di antaranya ketidakhadiran Maman Abdurrahman di lini belakang Maung Bandung. Sebab, selama ini peran Maman sangat sentral di lini belakang.
Faktor lainnya adalah kepemimpinan wasit yang sering dikeluhkan oleh setiap tim tamu yang berlaga di Stadion Pendidikan. Meski tidak bisa dibuktikan secara nyata, namun faktanya Persiwa memang lumayan superior di kandang sendiri.
Tercatat sejak musim 2007/2008 atau ketika kali pertama Persiwa mencicipi level kompetisi tertinggi, hanya sekali Persiwa menelan kekalahan.
Lalu faktor alam yang kurang bersahabat, sebab Stadion Pendidikan di Kota Wamena letaknya berada lebih dari sekitar 3.500 meter lebih diatas permukaan laut (DPL). Kondisi ini diperkirakan akan cukup menguras tenaga para pemain karena tipisnya kadar oksigen.
Menurut mantan pemain Persib, Nandang Kurnaedi, apapun kondisinya para pemain harus bisa menjaga motivasi pasca tigakemenangan beruntun yang bagi Nandang harus jadi modal bagi Persib saat menghadapi Persiwa Wamena yang selama ini dikenal sebagai jago kandang.
Laga kontra Persiwa memang bukan perkara mudah bagi pasukan Maung Bandung untuk bisa menjinakan tim berjulukBadai Pegunungan tersebut yang sulit untuk dikalahkan saat bermain di kandangnya.
''Main di Wamena memang akan terasa sulit bagi Persib atau klub-klub lain. Namun, ini menjadi tantangan bagi Persib dengan materi pemain yang dimilikinya musim ini,” jelas mantan pemain Maung Bandung di era 1980-1990'an tersebut.
Nandang mengatakan, keberhasilan Persib saat menjungkalkan Pelita bisa menumbuhkan motivasi lebih dalam benak para pemainMaung Bandung. Secara kualitas permainan Nandang menilai, Persib sudah mulai menemukan ciri khas permainan bola-bola pendek dari kaki ke kaki.
''Hasildrawdi Wamena, saya kira sudah sangat baik untuk Persib. Karena itu, permainan cantik saat lawan Pelita harus kembali diperagakan disana. Saya melihat Persib sudah mulai kembali menemukan ciri permainan khasnya, kenapa tidak saat di Wamena Persib bisa kembali bermain seperti itu," ucap Nandang.
''Setiap tim pasti punya kelemahan. Dan saya kira, Persib harus bisa memanfaatkan kelemahan Persiwa. Persib mempunyai segudang materi pemain kelas atas, tapi pemain Persiwa lebih di bawah rata-rata dari Persib. Karena itu, kelemahan Persiwa harus jadi senjata bagi Persib," tandasnya.
()