Lolos PON, prestasi turun, bisa diganti
Lolos PON, prestasi turun, bisa diganti
A
A
A
Sindonews.com - Atlet Sulawesi Selatan (Sulsel) yang sebelumnya telah lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau belum bisa tenang. Pasalnya, mereka masih harus menjalani proses promosi dan degradasi (promdeg).
Promosi dan degradasi atlet itu akan berakhir pada Juni mendatang sebelum pendaftaran nama atlet ke panitia PON yang akan diberangkatkan ke Riau.
Sekretaris KONI Sulsel Nukhrawi Nawir mengatakan, pihak panitia PON memberikan batasan pendaftaran nomor pertandingan dan cabang olahraga pada 9 Maret mendatang. Sedangkan, untuk nama atlet yang akan mengisi nomor tersebut terakhir pada 9 Juni.
’’Sehingga kita memiliki waktu untuk terus melakukan promosi dan degradasi atlet yang sebelumnya telah lolos ke PON melalui kualifikasi sebelummnya. Atlet yang dinilai tak menunjukkan peningkatan kemampuan ataupun justru mengalami kemunduran bisa saja diganti,” jelasnya.
Nukhrawi mengatakan, dengan waktu degradasi yang lama tersebut, atlet diharapkan dapat serius menjalani latihan nantinya agar mendapat tempat ke PON. Menurutnya, meskipun sudah ditetapkan sebagai tim bayangan PON Sulsel, tak menutup kemungkinan untuk nantiya didegradasi oleh atlet lainnya.
’’Semoga ini akan menjadi pelecut agar atlet jangan main-main dalam latihan. Karena meski lolos Pra-PON mereka bisa saja diganti jika dinilai tak serius dalam latihan dan juga tak memiliki peluang yang cukup menjanjikan di PON nantinya,” terang Nukhrawi.
Nukhrawi mengatakan, hanya atlet yang lolos dengan by name yang tak bisa diganti dengan atlet lain untuk bertanding di PON mendatang. Namun, untuk sebagian besar cabang olahraga masih memungkinkan pergantian tersebut karena lolos dengan by number.
Sampai saat ini Sulsel telah meloloskan sekitar 230 atlet dari 36 cabang olahraga yang diikuti di PON. Saat ini KONI masih menunggu hasil PraPON dari tiga cabang olahraga yang masih belum menyelesaikan kualifikasi. Ketiga cabang olahraga tersebut yakni renang indah, judo dan menembak.
KONI Sulsel telah menggelar rapat bersama Kamis (9/2) dengan para pelatih dan manajer atlet untuk menyamakan visi dan komitmen sebelum pengukuhan tim bayangan PON Sulsel.
Dalam rapat tersebut, pihak KONI meminta agar para pelatih dan manager dapat bersungguh-sungguh untuk menjalankan program latihan agar nantinya mencapai hasil yang maksimal di PON September mendatang.
KONI sendiri menargetkan mampu mempertahanakan posisi enam besar seperti pada PON Kaltim 2008. Nukhrawi mengatakan, target tersebut harus ditunjang dengan peningkatan perolehan medali dari kontingen Sulsel.
''Untuk mengamankan peringkat enam seperti pada PON lalu kita target bisa mencapai sekitar 30 emas pada PON nantinya. Target ini tidak muluk-muluk. Tentu kita berharap akan ada tambahan medali emas dari cabang olahraga yang sebelumnya pada PON lalu tak mendapat emas,” katanya.
Promosi dan degradasi atlet itu akan berakhir pada Juni mendatang sebelum pendaftaran nama atlet ke panitia PON yang akan diberangkatkan ke Riau.
Sekretaris KONI Sulsel Nukhrawi Nawir mengatakan, pihak panitia PON memberikan batasan pendaftaran nomor pertandingan dan cabang olahraga pada 9 Maret mendatang. Sedangkan, untuk nama atlet yang akan mengisi nomor tersebut terakhir pada 9 Juni.
’’Sehingga kita memiliki waktu untuk terus melakukan promosi dan degradasi atlet yang sebelumnya telah lolos ke PON melalui kualifikasi sebelummnya. Atlet yang dinilai tak menunjukkan peningkatan kemampuan ataupun justru mengalami kemunduran bisa saja diganti,” jelasnya.
Nukhrawi mengatakan, dengan waktu degradasi yang lama tersebut, atlet diharapkan dapat serius menjalani latihan nantinya agar mendapat tempat ke PON. Menurutnya, meskipun sudah ditetapkan sebagai tim bayangan PON Sulsel, tak menutup kemungkinan untuk nantiya didegradasi oleh atlet lainnya.
’’Semoga ini akan menjadi pelecut agar atlet jangan main-main dalam latihan. Karena meski lolos Pra-PON mereka bisa saja diganti jika dinilai tak serius dalam latihan dan juga tak memiliki peluang yang cukup menjanjikan di PON nantinya,” terang Nukhrawi.
Nukhrawi mengatakan, hanya atlet yang lolos dengan by name yang tak bisa diganti dengan atlet lain untuk bertanding di PON mendatang. Namun, untuk sebagian besar cabang olahraga masih memungkinkan pergantian tersebut karena lolos dengan by number.
Sampai saat ini Sulsel telah meloloskan sekitar 230 atlet dari 36 cabang olahraga yang diikuti di PON. Saat ini KONI masih menunggu hasil PraPON dari tiga cabang olahraga yang masih belum menyelesaikan kualifikasi. Ketiga cabang olahraga tersebut yakni renang indah, judo dan menembak.
KONI Sulsel telah menggelar rapat bersama Kamis (9/2) dengan para pelatih dan manajer atlet untuk menyamakan visi dan komitmen sebelum pengukuhan tim bayangan PON Sulsel.
Dalam rapat tersebut, pihak KONI meminta agar para pelatih dan manager dapat bersungguh-sungguh untuk menjalankan program latihan agar nantinya mencapai hasil yang maksimal di PON September mendatang.
KONI sendiri menargetkan mampu mempertahanakan posisi enam besar seperti pada PON Kaltim 2008. Nukhrawi mengatakan, target tersebut harus ditunjang dengan peningkatan perolehan medali dari kontingen Sulsel.
''Untuk mengamankan peringkat enam seperti pada PON lalu kita target bisa mencapai sekitar 30 emas pada PON nantinya. Target ini tidak muluk-muluk. Tentu kita berharap akan ada tambahan medali emas dari cabang olahraga yang sebelumnya pada PON lalu tak mendapat emas,” katanya.
()
Explore More