Ogah hat-trick kalah di kandang

Minggu, 12 Februari 2012 - 06:49 WIB
Ogah hat-trick kalah di kandang
Ogah hat-trick kalah di kandang
A A A
Sindonews.com - Dua kali sudah Persebaya tersungkur di kandang sendiri, Gelora 10 Nopember Tambaksari, Surabaya. Jelas tim berjuluk Bleduk Ijo itu tak mau menuai malu ketiga kalinya.

Apalagi lawan yang bakal dihadapi dalam lanjutan Indonesia Primer League (IPL) sore nanti, berstatus musuh bebuyutan, Persema Malang.

Gengsi tinggi dipastikan bakal mewarnai laga Persebaya kontra Persema. Maklum rivalitas persaingan dua kota ini sudah lama tertanam sehingga susah dihapuskan.

Masalahnya, meski bermain di kandang sendiri, bukan berarti Persebaya bakal dijamin mudah menekuk tim berjuluk Laskar Ken Arok itu. Ingat, Erol Iba dkk sudah dua kali menuai malu di kandang.

Dua tim yang berhasil mempermalukan Persebaya adalah Semen Padang dan Persiba Bantul dengan skor sama 0-1. Akankah Persema menjadi tim ketiga pembawa mimpi buruk di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, nanti?

"Dua kekalahan di kandang sendiri cukup menjadi pelajaran bagi tim ini. Kami tidak ingin memperpanjang catatan buruk itu," ujar Manajer Persebaya Saleh Hanifah.

Sayangnya, ambisi Persebaya menghindari hatrick kalah kandang itu akan menemui banyak rintangan. Faktor absennya Andik Vermansyah akibat akumulasi kartu menjadi ganjalan terbesar. Maklum, meski belum mencetak gol, namun kehadiran pemain timnas SEA Games itu membuat lini depan disegani lawan.

Menghadapi kendali ini, Pelatih Persebaya Divaldo Alves sudah menyiapkan formula baru dengan menduetkan Andrew Barisic dan Feri Ariwan. Keduanya bakal ditopang Rendy Irawan sebagai perusak konsentrasi di barisan pertahan lawan.

Skenario kedua memasang Edy Gunawan. Pemain ini memiliki gaya mirip Andik Vermansyah yang memiliki kecepatan tinggi namun kerap hanya berperan sebagai pemain pengganti.

Tidak menutup kemungkinan tiga pemain ini akan dimainkan sekaligus. Tentu dengan konsekuensi mengistirahatkan salah satu gelandang, yaitu Amaral.

’’Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Kita lihat besok di lapangan siapa yang paling siap dan sesuai kebutuhan startegi," ujar pelatih asal Portugal itu.

Selain kendala absennya Andik, kubu Persebaya juga dipusingkan dengan kondisi lapangan Stadion Gelora 10 Nopember. Akibat guyuran hujan yang terus turun, lapangan masih becek. Apalagi malam kemarin juga baru saja dipakai pertandingan antara Persebaya divisi utama melawan PS Bengkulu.

"Lawan yang kita hadapi tidak hanya Persema, tapi juga kondisi lapangan jika dalam pertandingan nanti hujan," keluh Divaldo.

Wajar jika Persebaya cemas dengan kondisi lapangan. Sebab, bisa jadi karakter permainan cepat dengan bola-bola pendek menyusur lapangan tidak akan bisa jalan. Seperti yang terjadi saat Persebaya di permalukan Semen Padang.

Saat itu, satu-satunya gol ke gawang Persebaya terjadi karena pemain dan kiper salah antisipasi datangnya bola yang terhambat genangan lumpur. "Kami akan tetap bermain cepat, apa pun kondisi di lapangan nanti," katanya.

Celakanya, Persema sendiri bukan tim sembarangan. Bisa dipastikan Laskar Ken Arok bakal tampil ngotot. Sebab, jika bisa mendapatkan tiga Persema dipastikan mengusur posisi Persebaya di peringkat empat.

Saat ini, Irfan Bachdim dkk berada satu setrip di bawah posisi Persebaya dengan terpaut dua poin. Dari enam laga Persema mendulang 10 poin. Sedangkan Persebaya meraup 12 poin dari tujuh pertandingan.

()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7041 seconds (0.1#10.140)
pixels