Status Andy Wibowo rusak fokus renang
A
A
A
Sindonews.com -Persiapan cabang olahraga renang menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau, September, kembali terganggu. Itu setelah salah satu perenangnya, Andy Wibowo, berhasil merebut satu tiket di ajang multieven bergengsi empat tahunan itu.
Bukannya Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jatim tidak senang dengan keberhasilan Andy Wibowo merebut tiket PON. Namun, masalahnya, perenang spesalis gaya punggung itu sudah santer dikabarkan akan pindah ke cabor selam.
"Sebaiknya Andy tetap di renang karena memang asalnya dari renang. Bukan karena saya ini orang renang terus melarang dia pindah ke selam, tapi ini juga untuk kebaikan Jawa Timur di PON nanti, " ujar Wakil Ketua I PRSI Jatim Herlambang Wijaya.
Wajar jika Herlambang melarang Andy pindah ke selam. Sebab, renang dipastikan akan mengalami kerugian karena tiket Andy Wibowo tidak bisa digantikan perenang lain. Padahal satu tiket PON sangat berarti bagi PRSI untuk meraih prestasi maksimal di PON nanti.
"Tiket PON sudahby name, tidak bisa digantikan dengan perenang lain, " keluh manajer renang yang sukses membawa Jatim juara umum di PON XVII/2008 di Kaltim itu.
Artinya, Jika POSSI Jatim tetap nekat membajak Andy Wibowo maka PRSI Jatim dipastikan kehilangan satu tiket dari total 14 tiket PON yang sudah digengam.
Padahal satu tiket itu sangat berharga. Andi sendiri sudah digembleng dalam Puslatda Jatim 100 sekitar tiga tahun dengan dana dari APBD cukup besar.
"Bukan hanya persoalan itu saja, tapi PON sudah dekat. Seharusnya kita sudah bisa konsetrasi dengan 14 tiket PON yang kita dapatkan banyak medali di sana, " harapnya.
Celakanya, selain terancam kehilangan satu tiket PON, Andy Wibowo juga berpotensi bisa mendulang medali. Di dua nomor yaitu gaya kupu-kupu dan punggung masih berpeluang mendapatkan mendapatkan perak.
"Untuk emas memang berat, tapi bukan berarti tidak mungkin. Tenaganya juga bisa kita gunakan di nomor estafet untuk gaya bebas, " ucap Herlambang.
Seperti diketahui, sebelumnya POSSI Jatim berniat membajak Andy Wibowo karena dianggap lebih berpeluang meraih medali emas di selam daripada tetap bertahan di renang.
"Meski emas berat, tapi bukan berarti peluang medali perak itu kita dihilangkan. Masih ada waktu delapan bulan untuk mempersiapkan atlet sebelum PON digelar, " kritik Herlambang.
Herlambang juga terlihat kecewa dengan sikap KONI Jatim yang cenderung setuju dengan rencana kepindahan Andy Wibowo ke Selam. Menurutnya, meski renang merupakan cabor terukur bukan berarti bisa diprediksi sejak awal.
"Faktor-faktor nonteknis juga bisa memengaruhi prestasi atlet. Seharusnya kita sekarang ini berpikir bagaimana potensi Andy yang masih perak bisa kita tingkat menjadi emas tapi bukan dengan jalan pindah cabor, " harapnya.
Bukannya Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jatim tidak senang dengan keberhasilan Andy Wibowo merebut tiket PON. Namun, masalahnya, perenang spesalis gaya punggung itu sudah santer dikabarkan akan pindah ke cabor selam.
"Sebaiknya Andy tetap di renang karena memang asalnya dari renang. Bukan karena saya ini orang renang terus melarang dia pindah ke selam, tapi ini juga untuk kebaikan Jawa Timur di PON nanti, " ujar Wakil Ketua I PRSI Jatim Herlambang Wijaya.
Wajar jika Herlambang melarang Andy pindah ke selam. Sebab, renang dipastikan akan mengalami kerugian karena tiket Andy Wibowo tidak bisa digantikan perenang lain. Padahal satu tiket PON sangat berarti bagi PRSI untuk meraih prestasi maksimal di PON nanti.
"Tiket PON sudahby name, tidak bisa digantikan dengan perenang lain, " keluh manajer renang yang sukses membawa Jatim juara umum di PON XVII/2008 di Kaltim itu.
Artinya, Jika POSSI Jatim tetap nekat membajak Andy Wibowo maka PRSI Jatim dipastikan kehilangan satu tiket dari total 14 tiket PON yang sudah digengam.
Padahal satu tiket itu sangat berharga. Andi sendiri sudah digembleng dalam Puslatda Jatim 100 sekitar tiga tahun dengan dana dari APBD cukup besar.
"Bukan hanya persoalan itu saja, tapi PON sudah dekat. Seharusnya kita sudah bisa konsetrasi dengan 14 tiket PON yang kita dapatkan banyak medali di sana, " harapnya.
Celakanya, selain terancam kehilangan satu tiket PON, Andy Wibowo juga berpotensi bisa mendulang medali. Di dua nomor yaitu gaya kupu-kupu dan punggung masih berpeluang mendapatkan mendapatkan perak.
"Untuk emas memang berat, tapi bukan berarti tidak mungkin. Tenaganya juga bisa kita gunakan di nomor estafet untuk gaya bebas, " ucap Herlambang.
Seperti diketahui, sebelumnya POSSI Jatim berniat membajak Andy Wibowo karena dianggap lebih berpeluang meraih medali emas di selam daripada tetap bertahan di renang.
"Meski emas berat, tapi bukan berarti peluang medali perak itu kita dihilangkan. Masih ada waktu delapan bulan untuk mempersiapkan atlet sebelum PON digelar, " kritik Herlambang.
Herlambang juga terlihat kecewa dengan sikap KONI Jatim yang cenderung setuju dengan rencana kepindahan Andy Wibowo ke Selam. Menurutnya, meski renang merupakan cabor terukur bukan berarti bisa diprediksi sejak awal.
"Faktor-faktor nonteknis juga bisa memengaruhi prestasi atlet. Seharusnya kita sekarang ini berpikir bagaimana potensi Andy yang masih perak bisa kita tingkat menjadi emas tapi bukan dengan jalan pindah cabor, " harapnya.
()