Respons masyarakat, enam pemain SFC dipecat
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen Sriwijaya FC merespons keinginan masyarakat yang menginginkan agar klub lebih efisien dalam merekrut pemain. Sehingga tidak terkesan menghambur-hamburkan uang dan menumpuk pemain di bangku cadangan.
Untuk itu, rencananya, setelah berakhirnya putaran pertama nanti, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) akan melakukan evaluasi terhadap kinerja pemain. Tidak tangung-tanggung, manajemen SFC akan mendepak sebanyak enam pemain dari tim berjuluk Laskar Wong Kito.
Direktur Keuangan PT SOM Augie Bunyamin mengungkapkan, rencana pengurangan pemain itu tujuannya tidak lain agar komposisi tim lebih ramping dan lebih efisien.
Sehingga pemain yang sangat jarang atau bahkan tidak pernah diturunkan oleh pelatih selama satu putaran terakhir bisa mencoba peruntungan di klub lain untuk meningkatkan kualitas dan jam terbangnya.
Mengenai siapa saja pemain tersebut, Augie mengaku belum bisa menyebutkannya. Pasalnya, pelaksanaan evaluasi terhadap pemain baru akan dilakukan setelah laga kandang terakhir menghadapi Persiram Raja Ampat (17/3).
Dia juga tidak menjelaskan secara rinci apakah itu berlaku kepada seluruh pemain termasuk pemain muda yang masih berstatus magang atau hanya pemain yang telah dikontrak secara resmi saja.
’’Kalau mengenai siapa saja pemain yang akan diputus kontraknya itu belum tahu. Kita akan menunggu laporan evaluasi dari jajaran pelatih terlebih dulu. Di sanalah akan terlihat bagaimana grafik penampilan pemain dan apa yang menjadi alasan kenapa ada pemain yang terus dimainkan dan tidak pernah sama sekali,” ungkapnya.
Gemuknya komposisi pemain yang ada di SFC terjadi lantaran adanya rencana pembentukan tim SFC yang dipersiapkan untuk berlaga di kompetisi Indonesian Premier League (IPL).
Tetapi setelah PSSI secara tegas menyatakan tidak bisa menerima klub yang berada dalam satu naungan manajemen bermain di dua kompetisi. Akhirnya membuat para pemain yang tadinya diproyeksi untuk memperkuat tim SFC IPL menjadi menumpuk.
Akibatnya, hingga saat ini banyak di antara mereka yang sangat jarang dan bahkan belum pernah sama sekali diturunkan mulai dari dimulainya kompetisi ISL hingga putaran pertama yang akan segera berakhir.
Sebut saja beberapa nama pemain seperti Ilham Jayakesuma, Riski Nopriansyah, Rahmat Rivai, Septia Hadi, Jeki Arisandi, Samsul Bahri Chaeruddin, Siswanto, M Sobran, M Markus Bahtiar, Rendy Siregar, Rivky Mokodompit serta Andi Irawan. Sementara pemain yang masih magang yakni Khoirul Huda, Ruly Saputra, Rizky Dwi Ramadhan, Darwin serta Try Hamdani Goestoro.
’’Selain akan mengurangi enam pemain, kita juga akan mendatangkan seorang pemain asing Asia di posisi bek seperti keinginan pelatih. Ini semua kami lakukan demi kepentingan dan kemajuan tim. Apalagi di putaran kedua nanti tim peserta lain pastinya akan melakukan perubahan,”pungkasnya.
Untuk itu, rencananya, setelah berakhirnya putaran pertama nanti, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) akan melakukan evaluasi terhadap kinerja pemain. Tidak tangung-tanggung, manajemen SFC akan mendepak sebanyak enam pemain dari tim berjuluk Laskar Wong Kito.
Direktur Keuangan PT SOM Augie Bunyamin mengungkapkan, rencana pengurangan pemain itu tujuannya tidak lain agar komposisi tim lebih ramping dan lebih efisien.
Sehingga pemain yang sangat jarang atau bahkan tidak pernah diturunkan oleh pelatih selama satu putaran terakhir bisa mencoba peruntungan di klub lain untuk meningkatkan kualitas dan jam terbangnya.
Mengenai siapa saja pemain tersebut, Augie mengaku belum bisa menyebutkannya. Pasalnya, pelaksanaan evaluasi terhadap pemain baru akan dilakukan setelah laga kandang terakhir menghadapi Persiram Raja Ampat (17/3).
Dia juga tidak menjelaskan secara rinci apakah itu berlaku kepada seluruh pemain termasuk pemain muda yang masih berstatus magang atau hanya pemain yang telah dikontrak secara resmi saja.
’’Kalau mengenai siapa saja pemain yang akan diputus kontraknya itu belum tahu. Kita akan menunggu laporan evaluasi dari jajaran pelatih terlebih dulu. Di sanalah akan terlihat bagaimana grafik penampilan pemain dan apa yang menjadi alasan kenapa ada pemain yang terus dimainkan dan tidak pernah sama sekali,” ungkapnya.
Gemuknya komposisi pemain yang ada di SFC terjadi lantaran adanya rencana pembentukan tim SFC yang dipersiapkan untuk berlaga di kompetisi Indonesian Premier League (IPL).
Tetapi setelah PSSI secara tegas menyatakan tidak bisa menerima klub yang berada dalam satu naungan manajemen bermain di dua kompetisi. Akhirnya membuat para pemain yang tadinya diproyeksi untuk memperkuat tim SFC IPL menjadi menumpuk.
Akibatnya, hingga saat ini banyak di antara mereka yang sangat jarang dan bahkan belum pernah sama sekali diturunkan mulai dari dimulainya kompetisi ISL hingga putaran pertama yang akan segera berakhir.
Sebut saja beberapa nama pemain seperti Ilham Jayakesuma, Riski Nopriansyah, Rahmat Rivai, Septia Hadi, Jeki Arisandi, Samsul Bahri Chaeruddin, Siswanto, M Sobran, M Markus Bahtiar, Rendy Siregar, Rivky Mokodompit serta Andi Irawan. Sementara pemain yang masih magang yakni Khoirul Huda, Ruly Saputra, Rizky Dwi Ramadhan, Darwin serta Try Hamdani Goestoro.
’’Selain akan mengurangi enam pemain, kita juga akan mendatangkan seorang pemain asing Asia di posisi bek seperti keinginan pelatih. Ini semua kami lakukan demi kepentingan dan kemajuan tim. Apalagi di putaran kedua nanti tim peserta lain pastinya akan melakukan perubahan,”pungkasnya.
()