Adelaide stop mimpi Persipura

Kamis, 16 Februari 2012 - 18:39 WIB
Adelaide stop mimpi...
Adelaide stop mimpi Persipura
A A A
Sindonews.com - Tertutup sudah peluang Persipura Jayapura melaju ke putaran grup Liga Champions Asia (LCA) musim kompetisi 2011-2012. Kepastian tersebut terjawab setelah tim berjuluk Mutiara Hitam itu kalah oleh Adelaide United 0-3 di Hindmarsh Stadium, Adelaide, Australia, hari ini.

Dari awal jalannya babak pertama, tim besutan Jacksen F Tiago yang minim persiapan, sudah digempur Sergio van Dijk dkk. Terbukti, saat babak pertama memasuki menit ke-11, gawang Persipura yang dikawal Yoo Jae Hoon dipaksa bergetar oleh sepakan Nigel Boogaard memanfaatkan kemelut di depan gawang Persipura.

Di babak kedua, Persipura awalnya mampu menguasai jalannya pertandingan. Masuknya Zah Rahan Krangar di akhir babak pertama, membuat pola permainan Persipura lebih hidup. Tapi sayang, hal tersebut tidak bisa berlangsung lama. Dan gawang Jae Hoon kembali bergetar lewat tendangan Evgeniy Levchenko pada menit ke-56.

Gempuran demi gempuran pun terus dilakukan Adelaide. Di saat pertandingan telah memasuki menit-menit akhir, Van Dijk kembali memperlebar kedudukan menjadi 3-0 pada menit ke-85. Van Dijk, yang memiliki keturunan Indonesia, terlihat tidak ingin merayakan gol yang dilahirkannya secara berlebihan.

Cukup sulit memang peluang Persipura, jika melihat persiapan jelang laga playoff tersebut. Persipura sendiri baru mendapat kepastian bisa bermain di LCA, kurang dari seminggu setelah putusan sela Court of Arbitration for Sports (CAS) disetujui oleh AFC.

Dan membuat badan sepak bola tertinggi di Asia tersebut, memperbolehkan Persipura ambil bagian. Padahal sebelumnya kesempatan itu dicabut karena tim Mutiara Hitam ambil bagian di kompetisi Indonesia Super League (ISL).

Setelah mendapat kepastian, tidak hanya itu kendala yang dialami tim Mutiara Hitam. Masalah paspor, visa, dan cedera pemain sempat mewarnai perjalanan Persipura sebelum terbang ke Adelaide.

Dengan adanya masalah-masalah tersebut, akhirnya Persipura tidak bisa diperkuat dua pemain andalannya yaitu Boaz dan Ortizan Salossa. Jika Boaz karena faktor cedera, kakak Ortizan diakibatkan paspornya yang hilang.

Walau pada akhirnya tersingkir, kegigihan Persipura sampai pada akhirnya bisa kembali mendapatkan haknya tentu saja patut diapresiasi. Bagaimana tidak, berkat usaha dan kerja keras seluruh manajemen dan elemen yang ada di Persipura, tim Mutiara Hitam pun bisa merasakan atmosfer kompetisi klub-klub terelite di tingkat Asia.

"Memang hanya mukjizat jika kami melihat peluang dengan persiapan yang sangat-sangat minim. Ya, kami menilai laga ini sebagai ujian internasional saja. Sebagai ajang untuk menambah pengalaman pemain Persipura sendiri. Yang pasti saya sangat mengapresiasi apa yang telah ditunjukkan seluruh elemen di Persipura," ungkap Jacksen.

Adelaide yang berhasil menundukkan Persipura, langsung memastikan satu tempat di grup E. Klub-klub lain seperti Bunyodkor, Gamba Osaka sudah menanti. Sementara satu posisi lainnya, masih diperebutkan Pohang FC dan Chonbury.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4092 seconds (0.1#10.140)