Termotivasi tiga angka
A
A
A
Sindonews.com – Konfidensi skuad Persikab Bandung meninggi. Bermain di kandang lawan plus ketidakhadiran sejumlah pemain inti tidak membuat Persikab kehilangan motivasi. Mereka berburu kemenangan pertama musim saat menjajal PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, hari ini.
Persikab pada laga ini seperti diketahui harus kehilangan Rinaldi Zaenal, Tatan Kurnia, dan Deni Sopandi. Nama terakhir absen karena harus memenuhi panggilan dari Komisi Disiplin PSSI menyusul insiden kericuhan pada laga Persikab melawan Persik Kediri beberapa waktu lalu.
’’Situasinya memang tidak cukup menguntungkan karena saya sendiri harus mencari komposisi pemain terbaik di tengah banyaknya pemain yang absen. Yang paling penting buat saya adalah mengangkat motivasi dan kepercayaan diri pemain,” tutur Encang.
Dalam kondisi seperti saat ini, kepercayaan diri memang diperlukan pasukan si Dalem Bandung setelah kekalahan tiga kali beruntun. ’’Faktor mental dan psikologis menjadi sangat penting. Saya harap para pemain bisa tampil enjoy saat berada di lapangan nanti,” papar Encang.
Hingga lima laga yang sudah dijalani, Persikab sejauh ini belum sekalipun meraih kemenangan. Hasil terbaik yang diraih Persikab adalah ketika menahan imbang PPSM Magelang dan Persepar Palangkaraya dengan skor sama 2-2.
Sementara itu, tuan rumah menaruh harapan cukup besar kepada striker asing mereka asal Kamerun, Henri Joel Bassoubeck. Pelatih PSS Widiantoro berharap Henri bisa menjadi sumber gol PSS kala menjamu Persikab yang berstatus sebagai juru kunci klasemen sementara wilayah II Divisi Utama PSSI musim ini.
Asa kepada Henri mencuat setelah dia mencetak empat gol kala PSS menjalani uji coba melawan klub lokal Sleman, Perkasa, pertengahan pekan ini. Widiantoro mengapresiasi penampilan Henri pada laga uji coba tersebut.
Arsitek Elang Jawa -julukan PSS- itu menganggap insting gol dari mantan pemain Persigo Gorontalo itu bisa membantu PSS meraih kemenangan kedua musim ini.
Namun, Widi menilai Henri masih memiliki kelemahan, terutama dari sisi power dan fisik. ’’Naluri golnya sudah terlihat tapi yang masih kurang tenaganya,” ungkap Wiwid, sapaan akrab Widiantoro seperti dikutip dari slemania.or.id
Menurut Wiwid, peran Henri sangat vital untuk meningkatkan produktivitas PSS agar bisa menggapai asa menyodok papan atas klasemen sementara guna meraih tiket ke putaran selanjutnya. Saat ini, PSS masih mendekam di posisi enam klasemen sementara grup II dengan raihan tujuh poin.
Persikab pada laga ini seperti diketahui harus kehilangan Rinaldi Zaenal, Tatan Kurnia, dan Deni Sopandi. Nama terakhir absen karena harus memenuhi panggilan dari Komisi Disiplin PSSI menyusul insiden kericuhan pada laga Persikab melawan Persik Kediri beberapa waktu lalu.
’’Situasinya memang tidak cukup menguntungkan karena saya sendiri harus mencari komposisi pemain terbaik di tengah banyaknya pemain yang absen. Yang paling penting buat saya adalah mengangkat motivasi dan kepercayaan diri pemain,” tutur Encang.
Dalam kondisi seperti saat ini, kepercayaan diri memang diperlukan pasukan si Dalem Bandung setelah kekalahan tiga kali beruntun. ’’Faktor mental dan psikologis menjadi sangat penting. Saya harap para pemain bisa tampil enjoy saat berada di lapangan nanti,” papar Encang.
Hingga lima laga yang sudah dijalani, Persikab sejauh ini belum sekalipun meraih kemenangan. Hasil terbaik yang diraih Persikab adalah ketika menahan imbang PPSM Magelang dan Persepar Palangkaraya dengan skor sama 2-2.
Sementara itu, tuan rumah menaruh harapan cukup besar kepada striker asing mereka asal Kamerun, Henri Joel Bassoubeck. Pelatih PSS Widiantoro berharap Henri bisa menjadi sumber gol PSS kala menjamu Persikab yang berstatus sebagai juru kunci klasemen sementara wilayah II Divisi Utama PSSI musim ini.
Asa kepada Henri mencuat setelah dia mencetak empat gol kala PSS menjalani uji coba melawan klub lokal Sleman, Perkasa, pertengahan pekan ini. Widiantoro mengapresiasi penampilan Henri pada laga uji coba tersebut.
Arsitek Elang Jawa -julukan PSS- itu menganggap insting gol dari mantan pemain Persigo Gorontalo itu bisa membantu PSS meraih kemenangan kedua musim ini.
Namun, Widi menilai Henri masih memiliki kelemahan, terutama dari sisi power dan fisik. ’’Naluri golnya sudah terlihat tapi yang masih kurang tenaganya,” ungkap Wiwid, sapaan akrab Widiantoro seperti dikutip dari slemania.or.id
Menurut Wiwid, peran Henri sangat vital untuk meningkatkan produktivitas PSS agar bisa menggapai asa menyodok papan atas klasemen sementara guna meraih tiket ke putaran selanjutnya. Saat ini, PSS masih mendekam di posisi enam klasemen sementara grup II dengan raihan tujuh poin.
()