Skenario menangkal revans rival

Minggu, 19 Februari 2012 - 08:53 WIB
Skenario menangkal revans...
Skenario menangkal revans rival
A A A
Sindonews.com – Atmosfer panas Persiba Bantul kontra Persiraja Banda Aceh membuat duel ini makin menarik. Persiba yang memiliki rekor apik atas Persiraja dituntut maksimal agar tidak terpeleset di depan pendukung sendiri. Maklum karena laga ini adalah ulangan final Divisi Utama tahun lalu.

Persiba sendiri tidak akan didampingi asisten pelatih yang mengantarkan tim ini sebagai kampiun, Sajuri Syahid. Karetaker Eduard Tjong masih harus menjalani satu hukuman larangan mendampingi tim kebanggaan Paserbumi.

Meski begitu, mister koprol –panggilan Sajuri—tidak tinggal diam. Guru SMAN 1 Pajangan, Bantul itu memberi bocoran skema permainan jika Laskar Sultan Agung ingin mempertahankan dominasinya atas tim Lantak Laju, julukan Persiraja. Apalagi, dua pilar tim Wahyu Wiji Astanto dan Slamet Nurcahyo belum bisa dipastikan turun atau tidak.

''Saya tidak bisa mendampingi tim. Masih ada satu sisa hukuman. Tapi kalau dimintai masukan tentu saja saya siap memberi masukan, berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya menghadapi tim ini. Laga nanti akan berat karena mereka ingin revans kekalahan di Solo,'' kata Sajuri.

Menurut dia, untuk menghadapi Lantak Laju, Laskar Sultan Agung tidak perlu banyak mengubah strategi. Formasi permainan terbuka yang selama ini diandalkan masih cukup mumpuni menaklukkan tim kebanggaan warga Aceh. Yang terpenting, pemain yang dipasang sebagai starter benar-benar siap.

Di depan, kata dia, Persiba pantang menduetkan Ugiek Sugiyanto dan Cornelis Kaimu. Masalah kedua pemain tidak pernah dipasangkan dalam latihan secara bersama. Jika dipaksakan justru akan berakibat fatal seperti saat Persiba menjamu Bontang FC di laga perdana IPL.

''Bagi saaya, menduetkan Ugiek dengan Cristori malah tidak apa-apa. Sebab, Cristori butuh pemain yang bisa membuka ruang. Dia juga butuh suplai bola dari sektor sayap dan tengah karena itu komposisi di second line tetap diisi Eze, Busari, Arwin dan Slamet Nurcahyo,'' kata dia.

Jika Slamet tidak bisa dimainkan sebagai starter, maka Johan Manaji bisa jadi pilihan. Pemain ini memiliki skill apik dan luck yang tak kalah bagus. Tak hanya itu, Arwin tidak bisa dipasangkan dengan Kim Yong Han secara bersamaan. Meski menunjukkan performa meningkat, namun duet Kim dan Arwin tidak berjalan baik.

''Kalau di belakang, saya lebih memilih mengandalkan formasi biasanya. Anwaruddin dan Nopendi di sektor sayap serta Wahyu Tanto dan Eduardo Bizzaro di tengah. Karena Bizzaro absen, posisinya diganti Ahmad Taufik. Tapi kalau Tanto juga absen, Slamet Widodo bisa dipasang starter,'' papar dia.

Media Officer Persiba Ikbal Yustisianto mengaku belum ada surat resmi dari PSSI terkait Wahyu Tanto dan SNC yang sedang mengikuti TC di Batu, Malang. ''Kita tunggu surat resminya. Namun, jika pun tidak bisa dimainkan pelatih tentu sudah punya skema alternatif,'' ucap dia.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0523 seconds (0.1#10.140)