Inter siap bangkit dari mimpi buruk

Sindonews.com - Suasana tak kondusif melanda kubu Inter Milan menjelang leg pertama 16 besar Liga Champions melawan Olympique Marseille.

Namun, kondisi itu tak meresahkan I Nerazzurri demi meraih hasil maksimal di Stade Velodrome. Tak dimungkiri bahwa kamar ganti Inter tengah kisruh setelah menuai rekor buruk di Seri A musim ini.

Tercatat,dalam tiga pertandingan terakhir,skuad asuhan Claudio Ranieri itu gagal total meraih angka.Prestasi buruk itu membuat posisi Inter melorot ke posisi 6 klasemen sementara.

Namun,naik-turunnya performa Inter musim ini ditanggapi bijak sang kapten Javier Zanetti. ”Ini adalah periode yang sulit, khususnya pada pertandingan terakhir, meski kami telah berusaha meraih hasil maksimal. Kami optimistis akan segera bangkit melupakan keterpurukan tersebut,”ujar Zanetti,dilansir Football Italia.

Zanetti pun optimistis timnya akan membuktikan itu saat dijamu Marseille pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. ”Kami sadar tengah mengalami masalah sulit,tapi tim ini adalah satu kesatuan yang telah memberikan kemampuan terbaik.Kami pun akan bertanggung jawab membuktikannya ketika menghadapi Marseille,”ujarnya.

Kemenangan atas Marseille memang diharapkan menjadi momentum kebangkitan Inter. Bukan saja membuka peluang Inter melaju ke fase berikutnya,tapi juga menyelamatkan posisi Ranieri yang berada di ujung tanduk.

Jabatan Ranieri memang mulai dipertaruhkan saat ini.Bahkan,banyak kandidat bermunculan untuk menggantikan posisinya sebagai pelatih Inter.Sebut saja Luis Figo dan Beppe Baresi.Pilihan lain adalah mantan bek I Nerazzurri dan pemain favorit para fans Marco Materazzi yang pensiun musim panas lalu.

Matrix ––julukan Materazzi––merupakan salah satu pemain andalan di era kepelatihan Mourinho,tapi secara mengejutkan pensiun lebih awal akibat minimnya kesempatan bermain.

Meskipun belum mempunyai pengalaman di dunia keselatihan,Matrix merupakan figur yang mampu membuat fans senang dan seorang motivator ulung di ruang ganti I Nerazzurri.Inter juga diisukan memanggil pulang mantan pemainnya Walter Zenga.

Zenga mempunyai banyak pengalaman melatih di berbagai negara, di antaranya Italia, Serbia,dan Dubai. Bahkan, Interisti––julukan suporter Inter––sempat menyebut nama Jose Mourinho saat tim Kota Mode itu dipermalukan Bologna di Giuseppe Meazza,pekan lalu.Kekalahan dari Bologna dianggap sebagai puncak kegagalan Ranieri.

Mendengar namanya masih dirindukan Interisti, Mourinho memberikan tanggapannya.

”Pesan saya kepada para fans Inter adalah saya cinta Inter. Akan tetapi, fans harus tetap mendukung tim dan pelatihnya. Saya adalah bagian dari masa lalu yang indah.Kini,saya tidak berada di sana lagi dan mereka harus berjuang bersama- sama,”kata pelatih Real Madrid tersebut.

Sementara itu, pelatih Marseille Didier Deschamps berharap Inter tampil beda pada leg pertama 16 besar Liga Champions. Mantan pelatih Juventus itu hadir di Giuseppe Meazza untuk menyaksikan laga Inter melawan Bologna dan sempat berbicara kepada media Italia sebelum pertandingan dimulai.

”Akan sangat baik menyaksikan pertandingan secara langsung. Sebelumnya,saya hanya melihat pertandingan Inter dari televisi dan sekarang saya ingin melihatnya langsung dengan mata saya sendiri,” ungkap Deschamp kepada Sky Sport Italia.

”Inter mengalami penurunan performa di beberapa pertandingan terakhir dan gelar scudetto tampaknya sulit diraih. Akan tetapi, saya berharap penampilan inter yang berbeda pada leg pertama nanti. Mereka pasti akan bangkit dan berjuang sekuat tenaga demi meraih hasil maksimal,” tandas Deschamps.