Wah, Saha berutang sama tukang betor

Kamis, 23 Februari 2012 - 19:59 WIB
Wah, Saha berutang sama tukang betor
Wah, Saha berutang sama tukang betor
A A A
Sindonews.com – Pemain PSMS Medan versi Indonesia Super League (ISL) Osas Saha membuat geger timnya. Diam-diam dia berutang kepada tukang becak motor (betor) sebesar Rp300 ribu.

Kini, utang itu ditagih penarik betor bernama Koko. Namun, Saha yang digaji besar oleh PSMS belum kunjung melunasi utangnya.

"Pemain PSMS si Saha berutang dengan saya Rp 300 ribu. Kalau tidak mau bayar, saya tidak tahu. Saya rasa Saha hilang ingatan. Saya sudah bertemu dengan sektim (Sekretaris tim) PSMS. Namun, penyelesaian menemukan jalan buntu, hingga sampai saat ini belum dibayar," ungkap Koko yang dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (23/2).

Diakuinya, utang itu terjadi ketika Saha kali pertama datang ke Medan bersama temannya bernama Menoc, saat mengikuti proses seleksi PSMS Medan ISL. Selama itu, Saha menginap di hotel Residence Jalan Mataram, samping Masjid Raya Medan, tak jauh dari rumah Koko dan tempat dia menunggu penumpang.

Saat itu, dirinya kerap mengantar Saha ke mana pun tujuan yang diminta. Pembayaran atas jasa Koko, tidak dilakukan dengan pembayaran langsung. Hingga akhirnya, Saha dinyatakan lolos untuk memperkuat PSM ISL, tak tahu lagi di mana pemain asal Nigeria itu. Utang Saha pun mencapai Rp 300 ribu, tak pernah lagi tampak Saha.

"Saya dan Saha sudah lama kenal. Kalau utang ya dibayar lah, apa lagi saya terdesak biaya listrik," tandasnya.

Koko mendengar, utang Saha itu melibatkan mantan pelatih PSMS ISL Raja Isa. Hal itu dibantahnya. Katanya, masalah utang dengan Saha tidak ada kaitannya dengan Raja Isa.
"Karena saya dengar Raja Isa yang punya utang, itu tidak benar. Saya terus ditanya pengurus PSMS masalah utang Saha, tapi tak kunjung penjelasan,"ucap Koko sembari berharap agar Saha membayar utangnya.

Warga Jalan Mataram itu, menambahkan, demi menuntut haknya, dia telah bertemu dengan manajer PSMS di hotel Residance. Hasil pertemuan itu, dirinya akan dipertemukan dengan Saha. Namun, hal tersebut tidak terealisasi.

"Pertama saya tagih, manajernya suruh saya ke mes PSMS di Kebun Bunga. Saya tidak mau datang dan saya suruh saja si Saha untuk menelepon saya. Manajer pun janji bakal mempertemukan saya dengan Saha. Tapi, sampai sekarang Saha tidak datang-datang," jelas Koko dengan nada kesal.

Dia berharap pengurus PSMS ISL dapat memfasilitasi masalah tersebut dengan mempertemukan dirinya dengan Saha. Manajemen pun diharap tidak memperkeruh masalah dengan mengaitkan Raja Isa yang sudah didepak manajemen PSMS.

Sementara itu, Manajer Keuangan PSMS ISL Nanda Ramli yang dikonfirmasi, mengaku sangat terkejut dengan masalah utang Osas Saha yang belum dibayarkan kepada penarik becak bermotor itu. Dia menilai, hal tersebut sangat keterlaluan.

’’Saya belum mengetahui masalahnya, namun Osas Saha sangat keterlauan masalah ongkos becak saja tidak dibayar, apalagi gaji Saha itu besar,” ujarnya Nanda.

Nanda menegaskan, masalah utang itu segera ditanya ke pihak manajemen dan menjumpai Saha agar melunasi utangnya tersebut. Katanya, utang ini segera diselesaikan sehingga tidak membuat malu PSMS sebagai tim kebanggaan Kota Medan.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2060 seconds (0.1#10.140)