Fans City ganti lecehkan Hulk
A
A
A
Sindonews.com – Rasisme dibalas rasisme. Itulah yang terjadi antara suporter FC Porto dan Manchester City.
Setelah sebelumnya fans Porto melecehkan Mario Balotelli dan Yaya Toure dengan teriakan mirip suara monyet, suporter City membalas. Mereka melecehkan striker Porto Hulk saat bertandang ke markas City dalam leg kedua 32 besar Europa League Kamis dini hari WIB (23/2).
Tindakan fans City itu langsung membuat manajemen Porto marah. Mereka ganti melaporkan tindakan rasisme suporter City kepada UEFA.
Direktur FC Porto Rui Cerquier mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan ulah fans City tersebut kepada UEFA.
"Perilaku semacam ini mungkin normal di Inggris, tapi kami ingin memberantas itu dari sepak bola,"ungkap Cequiera seperti dikutip Goal, Kamis (23/2/2012).
Sebelumnya, City melaporkan kepada UEFA atas tindakan rasisme yang dilakukan fans Porto kepada Balotelli dan Yaya Toure di leg pertama di Estadio do Dragao.
UEFA masih melakukan proses investigasi atas pelaporan City tersebut. Rencananya, mereka akan mengumumkan hasil investigasi itu pada 29 Maret mendatang.
Setelah sebelumnya fans Porto melecehkan Mario Balotelli dan Yaya Toure dengan teriakan mirip suara monyet, suporter City membalas. Mereka melecehkan striker Porto Hulk saat bertandang ke markas City dalam leg kedua 32 besar Europa League Kamis dini hari WIB (23/2).
Tindakan fans City itu langsung membuat manajemen Porto marah. Mereka ganti melaporkan tindakan rasisme suporter City kepada UEFA.
Direktur FC Porto Rui Cerquier mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan ulah fans City tersebut kepada UEFA.
"Perilaku semacam ini mungkin normal di Inggris, tapi kami ingin memberantas itu dari sepak bola,"ungkap Cequiera seperti dikutip Goal, Kamis (23/2/2012).
Sebelumnya, City melaporkan kepada UEFA atas tindakan rasisme yang dilakukan fans Porto kepada Balotelli dan Yaya Toure di leg pertama di Estadio do Dragao.
UEFA masih melakukan proses investigasi atas pelaporan City tersebut. Rencananya, mereka akan mengumumkan hasil investigasi itu pada 29 Maret mendatang.
()