Pelatih kembali melatih, Persis pun bergairah
A
A
A
Sindonews.com - Persis Solo kembali bergairah menghadapi kompetisi. Pelatih Junaedi yang sempat meninggalkan tim karena persoalan gaji, kini telah bersama Fernando Soler dkk.
Tim berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut makin optimistis kembali meraih kemenangan saat menjamu saudaranya, PSCS Cilacap pada laga lanjutan grup II Divisi Utama PSSI di Stadion Manahan, Sabtu (25/2) lusa.
Junaedi memutuskan kembali ke Persis karena ingin menghormati kontraknya dengan manajemen. Meski demikian, dia tetap meminta manajemen memperjuangkan aspirasinya ke konsorsium.
Selain itu, Junaedi sudah menyatu dengan tim. Dia tidak rela persiapan para pemain terganggu karena urusan pribadinya.
Kemenangan 3-0 atas Persipasi akhir pekan lalu semakin melecut semangat para penggawa Persis Solo. Peluang untuk merangsek ke papan atas pada akhir putaran pertama semakin besar.
Selain itu, Laskar Sambernyawa juga termotivasi untuk mematahkan dominasi dua tim Jawa Tengah lainnya, PSIS Semarang dan PSCS Cilacap, yang secara peringkat klasemen masih di atas Persis.
PSIS menempati puncak klasemen berbekal 13 poin dan PSCS berada di belakangnya juga dengan raihan 13 poin. Sementara Persis menempati posisi keempat setelah mengoleksi 11 poin.
Peluang mengejar ketertinggalan poin ini bagi tim asuhan Junaedi terbuka lebar. Sebab, mereka baru menjalani enam pertandingan atau masih menyisakan tiga laga. Sedangkan, tiga tim di atasnya yakni PSIS, PSCS, dan Persipasi telah mementaskan tujuh laga.
”Kemenangan (3-0) atas Persipasi di pekan lalu melecut semangat kami untuk mempertahankan tren positif. Kami tampil dengan dukungan suporter yang luar biasa. Ini menjadi modal kuat untuk mengamankan poin kandang,” kata Junaedi.
Dia mengakui lawan yang akan datang kali ini bukan tim sembarangan. PSCS adalah tim yang saat ini menempati posisi kedua di klasemen sementara. Akan tetapi timnya justru akan termotivasi ingin mengalahkan jika lawannya dari klub papan.
Dia melihat saat ini kinerja antarlini di tubuh timnya mulai padu, terutama di barisan pertahanan. Ini bisa dilihat saat menghadapi Persipasi, gawang Persis tetap aman hingga akhir pertandingan.
Pemain belakang Michael Ndubuisi mampu mengoordinasi pemain belakang lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan dari setiap ancaman tim lawan.
Meskipun barisan depan belum begitu solid, namun duet Fernando Soler dan Ilham Hasan sudah banyak menciptakan peluang untuk timnya.
Sedangkan lini tengah Persis yang diisi Javier Roca, Imam Rochmawan, dan Affan Lubis memperlihatkan kinerja yang positif. Komunikasi berjalan baik dan alur bola dari belakang mampu diteruskan ke garis terdepan.
”Masih ada celah yang harus diperbaiki. Sisa waktu ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya,” imbuh mantan pelatih Persijap dan Persiba Balikpapan itu.
Tim berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut makin optimistis kembali meraih kemenangan saat menjamu saudaranya, PSCS Cilacap pada laga lanjutan grup II Divisi Utama PSSI di Stadion Manahan, Sabtu (25/2) lusa.
Junaedi memutuskan kembali ke Persis karena ingin menghormati kontraknya dengan manajemen. Meski demikian, dia tetap meminta manajemen memperjuangkan aspirasinya ke konsorsium.
Selain itu, Junaedi sudah menyatu dengan tim. Dia tidak rela persiapan para pemain terganggu karena urusan pribadinya.
Kemenangan 3-0 atas Persipasi akhir pekan lalu semakin melecut semangat para penggawa Persis Solo. Peluang untuk merangsek ke papan atas pada akhir putaran pertama semakin besar.
Selain itu, Laskar Sambernyawa juga termotivasi untuk mematahkan dominasi dua tim Jawa Tengah lainnya, PSIS Semarang dan PSCS Cilacap, yang secara peringkat klasemen masih di atas Persis.
PSIS menempati puncak klasemen berbekal 13 poin dan PSCS berada di belakangnya juga dengan raihan 13 poin. Sementara Persis menempati posisi keempat setelah mengoleksi 11 poin.
Peluang mengejar ketertinggalan poin ini bagi tim asuhan Junaedi terbuka lebar. Sebab, mereka baru menjalani enam pertandingan atau masih menyisakan tiga laga. Sedangkan, tiga tim di atasnya yakni PSIS, PSCS, dan Persipasi telah mementaskan tujuh laga.
”Kemenangan (3-0) atas Persipasi di pekan lalu melecut semangat kami untuk mempertahankan tren positif. Kami tampil dengan dukungan suporter yang luar biasa. Ini menjadi modal kuat untuk mengamankan poin kandang,” kata Junaedi.
Dia mengakui lawan yang akan datang kali ini bukan tim sembarangan. PSCS adalah tim yang saat ini menempati posisi kedua di klasemen sementara. Akan tetapi timnya justru akan termotivasi ingin mengalahkan jika lawannya dari klub papan.
Dia melihat saat ini kinerja antarlini di tubuh timnya mulai padu, terutama di barisan pertahanan. Ini bisa dilihat saat menghadapi Persipasi, gawang Persis tetap aman hingga akhir pertandingan.
Pemain belakang Michael Ndubuisi mampu mengoordinasi pemain belakang lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan dari setiap ancaman tim lawan.
Meskipun barisan depan belum begitu solid, namun duet Fernando Soler dan Ilham Hasan sudah banyak menciptakan peluang untuk timnya.
Sedangkan lini tengah Persis yang diisi Javier Roca, Imam Rochmawan, dan Affan Lubis memperlihatkan kinerja yang positif. Komunikasi berjalan baik dan alur bola dari belakang mampu diteruskan ke garis terdepan.
”Masih ada celah yang harus diperbaiki. Sisa waktu ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya,” imbuh mantan pelatih Persijap dan Persiba Balikpapan itu.
()