Andik Vermansyah dkk siap sikat Laos
A
A
A
Sindonews.com - Tim nasional (timnas) U-21 langsung tancap gas di turnamen Sultan Hassanal Bolkiah Trophy di Brunei Darussalam, 27 Februari sampai 5 Maret mendatang. Laos menjadi lawan perdana Andik Vermansyah dkk.
Kendati baru tiba di Brunei, Rabu (22/2), tidak ada kata istirahat bagi skuad asuhan Widodo C Putro tersebut. Namun, walau langsung dihadapkan pada partai perdana, Widodo tidak langsung menggenjot skuad asuhannya dengan latihan intensif.
"Nanti sore kami sudah latihan. Kami akan lebih fokus pada pemulihan kebugaran pemain dahalu. Kenapa begitu? Karena saya sadar pemain harus alami proses adaptasi terlebih dahulu," ungkap Widodo.
Mantan pelatih Persela Lamongan itu mengaku hanya fokus melakukan pemulihan kebugaran fisik. Itu dilakukan agar pasukannya memenangi laga pertama. Dalam laga yang digelar di Track and Field Sport Complex, Bandar Seri Begawan, Widodo meminta timnya bermain lepas pada laga perdana mereka.
"Suasana latihan memang akan dibuat se-enjoy mungkin, tapi tetap ada serius. Karena memang, biasanya dipertandingan awal pasti akan ada tekanan tinggi. Terutama adanya tekanan dari dalam diri masing-masing pemain sendiri," terang Widodo.
Beberapa evaluasi cepat akan dicoba Widodo. Evaluasi yang akan difokuskan adalah, mempelajari hasil delapan uji coba yang selama masa-masa persiapan terus digenjot. Dari delapan laga uji coba yang telah dilewati timnas U-21, lima laga diakhiri dengan kemenangan. Sementara laga lain, diakhiri dengan dua kali kekalahan dan sekali imbang.
Diujicoba pertama contohnya, timnas U-21 mampu memukul timnas U-17, tiga gol tanpa balas. Uji coba kedua, juga menang dari Jakarta FC, 1-0. Ketiga dan keempat kontra Persikabo Bogor U-21 dan Persikabo gabungan U-21 dan senior, diakhiri dengan skor, 1-0, dan, 2-0, untuk timnas muda Merah Putih.
Setelah meraih kemenangan diempat laga beruntun. Di laga pemanasan kelima, timnas U-21 ditahan dengan skor kaca mata oleh Makassar United. Kondisi sulit, didapat saat melakoni uji coba keenam dan tujuh timnas muda Merah Putih.
Timnas dipaksa menyerah dua kali oleh Hyundai Mipo Dolphin FC, 2-0, dan digilas Persiba Bantul, empat gol tanpa balas. Namun, dua kekalahan tersebut, akhirnya kembali ditutup dengan kemenangan meyakinkan. Di uji coba kedelapan, timnas muda Merah Putih berhasil menundukkan tim Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), 6-1.
"Semua akan kami evaluasi ulang secara cepat. Delapan uji coba menjadi gambaran kekuatan tim kami sebenarnya. Tapi saya tidak hanya mau fokus dari hasil itu saja. Kami akan pompa lagi semangat juang pemain, agar dalam laga sesungguhnya bisa menunjukkan permainan terbaik," papar Widodo.
Dalam laga kontra Laos, Widodo mencoba memberikan sedikit gambaran tim lawan. Pelatih yang juga mantan penggawa timnas Indonesia era 1990 ini menginformasikan, ada lima pemain Laos yang ambil bagian di SEA Games 2010 yang lalu.
"Berdasarkan informasi yang kami terima ada lima pemain Laos berasal dari tim SEA Games XXVI/2011. Tentu itu jadi antisipasi kami," tandas Widodo.
Perkiraan Pemain Indonesia (4-3-3) :
Muhamad Ridwan; Nurmufid Fastabiqul Khoirut, Agus Nova Wiantara, Anugrah Agung Rosyam, Achmad Faris Ardiansyah; Ryan Putra Maylandu, Fadly Manna, Kurniawan; Abdul Kamil Sembiring, Yosua Pahabol, Andik Vermansyah
Kendati baru tiba di Brunei, Rabu (22/2), tidak ada kata istirahat bagi skuad asuhan Widodo C Putro tersebut. Namun, walau langsung dihadapkan pada partai perdana, Widodo tidak langsung menggenjot skuad asuhannya dengan latihan intensif.
"Nanti sore kami sudah latihan. Kami akan lebih fokus pada pemulihan kebugaran pemain dahalu. Kenapa begitu? Karena saya sadar pemain harus alami proses adaptasi terlebih dahulu," ungkap Widodo.
Mantan pelatih Persela Lamongan itu mengaku hanya fokus melakukan pemulihan kebugaran fisik. Itu dilakukan agar pasukannya memenangi laga pertama. Dalam laga yang digelar di Track and Field Sport Complex, Bandar Seri Begawan, Widodo meminta timnya bermain lepas pada laga perdana mereka.
"Suasana latihan memang akan dibuat se-enjoy mungkin, tapi tetap ada serius. Karena memang, biasanya dipertandingan awal pasti akan ada tekanan tinggi. Terutama adanya tekanan dari dalam diri masing-masing pemain sendiri," terang Widodo.
Beberapa evaluasi cepat akan dicoba Widodo. Evaluasi yang akan difokuskan adalah, mempelajari hasil delapan uji coba yang selama masa-masa persiapan terus digenjot. Dari delapan laga uji coba yang telah dilewati timnas U-21, lima laga diakhiri dengan kemenangan. Sementara laga lain, diakhiri dengan dua kali kekalahan dan sekali imbang.
Diujicoba pertama contohnya, timnas U-21 mampu memukul timnas U-17, tiga gol tanpa balas. Uji coba kedua, juga menang dari Jakarta FC, 1-0. Ketiga dan keempat kontra Persikabo Bogor U-21 dan Persikabo gabungan U-21 dan senior, diakhiri dengan skor, 1-0, dan, 2-0, untuk timnas muda Merah Putih.
Setelah meraih kemenangan diempat laga beruntun. Di laga pemanasan kelima, timnas U-21 ditahan dengan skor kaca mata oleh Makassar United. Kondisi sulit, didapat saat melakoni uji coba keenam dan tujuh timnas muda Merah Putih.
Timnas dipaksa menyerah dua kali oleh Hyundai Mipo Dolphin FC, 2-0, dan digilas Persiba Bantul, empat gol tanpa balas. Namun, dua kekalahan tersebut, akhirnya kembali ditutup dengan kemenangan meyakinkan. Di uji coba kedelapan, timnas muda Merah Putih berhasil menundukkan tim Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), 6-1.
"Semua akan kami evaluasi ulang secara cepat. Delapan uji coba menjadi gambaran kekuatan tim kami sebenarnya. Tapi saya tidak hanya mau fokus dari hasil itu saja. Kami akan pompa lagi semangat juang pemain, agar dalam laga sesungguhnya bisa menunjukkan permainan terbaik," papar Widodo.
Dalam laga kontra Laos, Widodo mencoba memberikan sedikit gambaran tim lawan. Pelatih yang juga mantan penggawa timnas Indonesia era 1990 ini menginformasikan, ada lima pemain Laos yang ambil bagian di SEA Games 2010 yang lalu.
"Berdasarkan informasi yang kami terima ada lima pemain Laos berasal dari tim SEA Games XXVI/2011. Tentu itu jadi antisipasi kami," tandas Widodo.
Perkiraan Pemain Indonesia (4-3-3) :
Muhamad Ridwan; Nurmufid Fastabiqul Khoirut, Agus Nova Wiantara, Anugrah Agung Rosyam, Achmad Faris Ardiansyah; Ryan Putra Maylandu, Fadly Manna, Kurniawan; Abdul Kamil Sembiring, Yosua Pahabol, Andik Vermansyah
()