Persebaya berjudi dengan rekrut Ibra
A
A
A
Sindonews.com - Didepaknya Andrew Barisic dari skuad Persebaya Surabaya masih menyisakan tanda tanya. Terutama terkait konsistensi Persebaya di lanjutan Indonesian Premier League (IPL). Benarkah pencoretan Barisic memang harus dilakukan?
Manajer Persebaya Surabaya Saleh Hanifah mengungkapkan, pihaknya sudah membuat keputusan matang terkait nasib striker asal Australia itu. Menurutnya, itu bukan keputusan instan karena kepanikan manajemen sekaligus pelatih. Pencoretan itu berdasar evaluasi matang dalam beberapa pekan terakhir.
’’Kami sudah memberikan kesepatan kepada Barisic dan ternyata tidak ada perkembangan. Sekarang sudah hampir selesai putaran pertama IPL dan Persebaya memang perlu mengambil langkah taktis untuk mencarikan solusi di tim,” ungkap Saleh saat dihubungi Selasa (28/2).
Saleh tak memungkiri Barisic berjasa membawa Bajul Ijo menjadi juara paro musim Liga Primer Indonesia (LPI) 2011. Delapan gol dari 11 pertandingan merupakan catatan impresif yang pernah ditorehkannya. Namun, Saleh melihat catatan itu sudah tidak terlihat lagi musim ini.
Sedangkan dia satu-satunya striker yang menjadi tumpuan Persebaya untuk mencetak gol, karena striker lainnya belum juga optimal. ’’Menurut pelatih, solusinya adalah mencari striker baru. Kami dalam posisi sulit, karena untuk menunggu Barisic kembali ke permainannya juga ada risikonya,” tambah Saleh.
Manajemen maupun pelatih pilih mengambil risiko memakai pemain baru yang masih perlu adaptasi dibanding menunggu performa Barisic kembali seperti di LPI lalu. Solusi instan itu terpaksa diambil karena Persebaya mengalami inkonsistensi penampilan, terutama di laga kandang.
Kini setelah ditinggal Andrew Barisic, konsentrasi manajemen tertuju pada Ibrahima Iyane Thiam yang tangah melakoni seleksi di Persebaya mulai Senin (27/2). Ibrahima adalah mantan pemain timnas U-21 Senegal dan dipandang cocok sebagai target man karena posturnya yang menjulang, 193 cm.
Walau masih seleksi, tampaknya peluang Ibrahima berkostum Persebaya cukup besar. Selain mengantongi pengalaman bermain di liga Eropa, dia masih menjadi pilihan satu-satunya bagi Persebaya jika berbicara striker asing. Sementara striker lain yang juga seleksi, Korinus Finkrew, tak begitu menarik minat Divaldo Alves.
Korinus kemungkinan besar tidak dipakai karena kualitasnya belum memenuhi standar pelatih. Pemain yang pernah membela Persebaya ini dipandang tak lebih baik dibanding pemain yang sudah ada macam Feri Ariawan maupun Andik Vermansyah.
Asisten Pelatih Persebaya Ibnu Grahan melihat peluang Korinus cukup kecil karena tak mempunyai kualitas menonjol.
’’Kayaknya pelatih tak begitu tertarik. Menurut saya Persebaya sudah mempunyai pemain dengan kemampuan lebih baik. Tapi keputusannya kita tunggu saja,” ungkap Ibnu.
Dia juga menuturkan, pemain baru nantinya tidak mempunyai waktu banyak untuk menyesuaikan diri di tim. Persebaya yang sangat membutuhkan peningkatan produktivitas, saat ini berharap banyak pada perekrutan anyar untuk mengangkat prestasi tim.
’’Siapa pun yang direkrut, saya kira harus bisa menunjukkan kualitas secepat mungkin. Karena itulah yang dibutuhkan Persebaya. Kami mengambil pemain baru untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Itu yang harus dipahami pemain baru,” tandas Ibnu.
Manajer Persebaya Surabaya Saleh Hanifah mengungkapkan, pihaknya sudah membuat keputusan matang terkait nasib striker asal Australia itu. Menurutnya, itu bukan keputusan instan karena kepanikan manajemen sekaligus pelatih. Pencoretan itu berdasar evaluasi matang dalam beberapa pekan terakhir.
’’Kami sudah memberikan kesepatan kepada Barisic dan ternyata tidak ada perkembangan. Sekarang sudah hampir selesai putaran pertama IPL dan Persebaya memang perlu mengambil langkah taktis untuk mencarikan solusi di tim,” ungkap Saleh saat dihubungi Selasa (28/2).
Saleh tak memungkiri Barisic berjasa membawa Bajul Ijo menjadi juara paro musim Liga Primer Indonesia (LPI) 2011. Delapan gol dari 11 pertandingan merupakan catatan impresif yang pernah ditorehkannya. Namun, Saleh melihat catatan itu sudah tidak terlihat lagi musim ini.
Sedangkan dia satu-satunya striker yang menjadi tumpuan Persebaya untuk mencetak gol, karena striker lainnya belum juga optimal. ’’Menurut pelatih, solusinya adalah mencari striker baru. Kami dalam posisi sulit, karena untuk menunggu Barisic kembali ke permainannya juga ada risikonya,” tambah Saleh.
Manajemen maupun pelatih pilih mengambil risiko memakai pemain baru yang masih perlu adaptasi dibanding menunggu performa Barisic kembali seperti di LPI lalu. Solusi instan itu terpaksa diambil karena Persebaya mengalami inkonsistensi penampilan, terutama di laga kandang.
Kini setelah ditinggal Andrew Barisic, konsentrasi manajemen tertuju pada Ibrahima Iyane Thiam yang tangah melakoni seleksi di Persebaya mulai Senin (27/2). Ibrahima adalah mantan pemain timnas U-21 Senegal dan dipandang cocok sebagai target man karena posturnya yang menjulang, 193 cm.
Walau masih seleksi, tampaknya peluang Ibrahima berkostum Persebaya cukup besar. Selain mengantongi pengalaman bermain di liga Eropa, dia masih menjadi pilihan satu-satunya bagi Persebaya jika berbicara striker asing. Sementara striker lain yang juga seleksi, Korinus Finkrew, tak begitu menarik minat Divaldo Alves.
Korinus kemungkinan besar tidak dipakai karena kualitasnya belum memenuhi standar pelatih. Pemain yang pernah membela Persebaya ini dipandang tak lebih baik dibanding pemain yang sudah ada macam Feri Ariawan maupun Andik Vermansyah.
Asisten Pelatih Persebaya Ibnu Grahan melihat peluang Korinus cukup kecil karena tak mempunyai kualitas menonjol.
’’Kayaknya pelatih tak begitu tertarik. Menurut saya Persebaya sudah mempunyai pemain dengan kemampuan lebih baik. Tapi keputusannya kita tunggu saja,” ungkap Ibnu.
Dia juga menuturkan, pemain baru nantinya tidak mempunyai waktu banyak untuk menyesuaikan diri di tim. Persebaya yang sangat membutuhkan peningkatan produktivitas, saat ini berharap banyak pada perekrutan anyar untuk mengangkat prestasi tim.
’’Siapa pun yang direkrut, saya kira harus bisa menunjukkan kualitas secepat mungkin. Karena itulah yang dibutuhkan Persebaya. Kami mengambil pemain baru untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Itu yang harus dipahami pemain baru,” tandas Ibnu.
()