Tinggal teken kontrak, Ibra milik Persebaya
A
A
A
Sindonews.com - Selangkah lagi Ibrahima Iyane Thiam alias Ibra hampir dipastikan bakalberbaju Persebaya. Ini setelah mantan pemain Timnas Senegal U 23 lolos tahapan seleksi, termasuk tes fisik, pagi kemarin.
Tidak tanggung-tanggung untuk memastikan kondisi fisik Ibrahima tidak bermasalah, manajemen Persebaya memberlakukan tiga tes kesehatan sekaligus. Pertama menjalani general check up di Pramitha Laboratorium. Selama hampir satu jam, pemeriksaan organ dalam dilakukan mulai dari jantung, darah, urin, fungsi lever hingga ginjal.
Kemudian dilanjutkan tes Magnetic Resonance Imaging (MRI) di Rumah Sakit Husada Utama. MRI sendiri merupakan teknik pengambilan gambar potongan melintang dalam tubuh, menggunakan medan magnet dan gelombang radio. Hasilnya, bisa digunakan menganalisa kondisi kesehatan melalui gambar yang tajam dan detail.
"MRI juga digunakan untuk identifikasi patah tulang dan kerusakan sendi. Kita lihat keadaan otot, ligamen dan jaringan sekitar lutut. Nanti ketahuan kalau ada riwayat cedera. Ada dokter khusus yang bisa membacanya, yaitu dokter radiologi," kata Dokter Tim Persebaya, dr Heri Siswanto yang ikut mendampingi Ibra menjalani tes, Rabu (29/2).
Setelah dari Husada Utama, Ibra dibawa ke Laboratorium Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menjalani tes fisik VO2 Max. "Tes yang kita lakukan ini sudah lengkap. Hasilnya nanti akan didiskusikan oleh tim medis dan pelatih. Soal nanti dikontrak atau enggak, terserah pelatih," jelas dr Heri
Wajar jika Persebaya cukup ketat memberlakukan tes fisik lengkap kepada pemain. Sebab, tim berjuluk Bleduk Ijo itu punya kenangan buruk terkait pemain asing. Pada musim 2009-2010, Persebaya sempat mengalami kerugian besar ketika telanjur mengontrak Ngon A Djam tanpa melalui tes medis.
Saat itu, Ngon langsung dikontrak karena datang dua hari menjelang kompetisi bergulir. Celakanya di tengah perjalanan, ternyata kondisi Ngon cedera dan tidak bisa tampil maksimal bersama. "Kita juga lakukan tes untuk mengantipasi kejadian seperti itu tidak terulang lagi, " ucapnya.
Meski belum diketahui lengkap hasil tes medis, namun kemungkinan besar kondisi fisik Ibra tidak bermasalah. "Tidak ada catatan cedera, kondisinya baik-baik-baik saja. Cuma dia sempat mengeluhkan cuaca di Surabaya, dia masih butuh adaptasi cuaca, " ujar Izar, Tim Fisioterapi Persebaya.
Sinyal Ibra bakal segera teken kontrak juga ditunjukkan pelatih Persebaya Divaldo Alves. Menurutnya, soal kemampuan, mantan pemain Divisi II Liga Belgia itu memenuhi persyaratan sebagai striker.
"Kontrol dan penguasaan bolanya cukup baik ini menjadi salah satu syarat untuk bisamenjadi striker Persebaya,"ujar pelatih asal Portugal itu.
Disinggung soal cedera Ibra yang didapat saat menjalani latihan Selasa (28/2), Divaldo tidak mempermasalahkan. Saat itu Ibra bertubrukan dengan Aulia Ardy. "Cuma cedera biasa, seminggu mungkin juga sudah sembuh. Tidak menjadi masalah, " tandasnya.
Tidak tanggung-tanggung untuk memastikan kondisi fisik Ibrahima tidak bermasalah, manajemen Persebaya memberlakukan tiga tes kesehatan sekaligus. Pertama menjalani general check up di Pramitha Laboratorium. Selama hampir satu jam, pemeriksaan organ dalam dilakukan mulai dari jantung, darah, urin, fungsi lever hingga ginjal.
Kemudian dilanjutkan tes Magnetic Resonance Imaging (MRI) di Rumah Sakit Husada Utama. MRI sendiri merupakan teknik pengambilan gambar potongan melintang dalam tubuh, menggunakan medan magnet dan gelombang radio. Hasilnya, bisa digunakan menganalisa kondisi kesehatan melalui gambar yang tajam dan detail.
"MRI juga digunakan untuk identifikasi patah tulang dan kerusakan sendi. Kita lihat keadaan otot, ligamen dan jaringan sekitar lutut. Nanti ketahuan kalau ada riwayat cedera. Ada dokter khusus yang bisa membacanya, yaitu dokter radiologi," kata Dokter Tim Persebaya, dr Heri Siswanto yang ikut mendampingi Ibra menjalani tes, Rabu (29/2).
Setelah dari Husada Utama, Ibra dibawa ke Laboratorium Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menjalani tes fisik VO2 Max. "Tes yang kita lakukan ini sudah lengkap. Hasilnya nanti akan didiskusikan oleh tim medis dan pelatih. Soal nanti dikontrak atau enggak, terserah pelatih," jelas dr Heri
Wajar jika Persebaya cukup ketat memberlakukan tes fisik lengkap kepada pemain. Sebab, tim berjuluk Bleduk Ijo itu punya kenangan buruk terkait pemain asing. Pada musim 2009-2010, Persebaya sempat mengalami kerugian besar ketika telanjur mengontrak Ngon A Djam tanpa melalui tes medis.
Saat itu, Ngon langsung dikontrak karena datang dua hari menjelang kompetisi bergulir. Celakanya di tengah perjalanan, ternyata kondisi Ngon cedera dan tidak bisa tampil maksimal bersama. "Kita juga lakukan tes untuk mengantipasi kejadian seperti itu tidak terulang lagi, " ucapnya.
Meski belum diketahui lengkap hasil tes medis, namun kemungkinan besar kondisi fisik Ibra tidak bermasalah. "Tidak ada catatan cedera, kondisinya baik-baik-baik saja. Cuma dia sempat mengeluhkan cuaca di Surabaya, dia masih butuh adaptasi cuaca, " ujar Izar, Tim Fisioterapi Persebaya.
Sinyal Ibra bakal segera teken kontrak juga ditunjukkan pelatih Persebaya Divaldo Alves. Menurutnya, soal kemampuan, mantan pemain Divisi II Liga Belgia itu memenuhi persyaratan sebagai striker.
"Kontrol dan penguasaan bolanya cukup baik ini menjadi salah satu syarat untuk bisamenjadi striker Persebaya,"ujar pelatih asal Portugal itu.
Disinggung soal cedera Ibra yang didapat saat menjalani latihan Selasa (28/2), Divaldo tidak mempermasalahkan. Saat itu Ibra bertubrukan dengan Aulia Ardy. "Cuma cedera biasa, seminggu mungkin juga sudah sembuh. Tidak menjadi masalah, " tandasnya.
()