Petinju Sulsel dilirik pelatnas

Jum'at, 02 Maret 2012 - 22:47 WIB
Petinju Sulsel dilirik pelatnas
Petinju Sulsel dilirik pelatnas
A A A
Sindonews.com - Petinju Sulawesi Selatan (Sulsel) Andre Amanupunyo dilirik PB Pertina untuk mengikuti pelatihan nasional (pelatnas). Andre diminta langsung oleh PB Pertina untuk turut dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Piala Wakil Presiden di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur pada 24-29 Maret 2012.

Ketua Bidang Teknik Pertina Sulsel John Amanupunyo mengatakan, permintaan khusus itu dilakukan karena Andre dinilai memiliki usia yang masih sangat muda dan akan dipantau di kejuaraan tersebut. Hasil pemantauan ini akan menentukan Andre akan dipanggil atau tidak ke pelatnas nantinya.

’’Program PB Pertina yang baru memang sangat terlihat, bukan hanya Andre. Ada beberapa atlet lain dari daerah tertentu yang mendapat penggilan khusus karena dinilai memiliki potensi yang baik,” jelas John.

Andre sendiri tak mendapatkan medali di kualifikasi Pekan Olahraga Nasioanl (PON) Riau XVIII karena adanya kecurangan yang dilakukan oleh para wasit nasional. Namun, menurut John ulah wasit nakal tersebut telah mendapat tindakan yang tegas dari PB Pertina dengan melakukan pencoretan kepada para atlet tersebut.

’’Sebenarnya Andre punya peluang yang besar untuk mendapat medali, tapi karena dikerjai oleh wasit-wasit yang bermental rusak itu sehingga dia kandas. Tapi hal ini mendapat tindakan tegas dari PB dengan membersihkan mereka dari jajaran wasit nasional,” jelasnya.

Andre Amanupunyo merupakan atlet tinju Sulsel yang mendapatkan tempat ke Pra-PON setelah memperlihatkan kemampuan maksimal pada ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) Pangkep tahun 2010. Atlet itu kemudian masuk ke program Sulsel Maju untuk persiapan ke PON September mendatang.

John mengatakan, pihak PB Pertina akan membentuk tiga tim tinju secara berlapis. Tiga tim ini nantinya akan menjalani sistem seleksi promosi degradasi. Dua tim rencananya akan dibawa ke Thailand selama dua bulan lamanya dan ke Kazakhstan selama tujuh bulan untuk training camp.

''Sedangkan satu tim lainnya akan tinggal di Indonesia untuk pelatihan, dua tim lainnya akan ke luar negeri untuk pelatihan selama sekitar sembilan bulan,” katanya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6696 seconds (0.1#10.140)