Saling jegal demi puncak

Sabtu, 03 Maret 2012 - 09:34 WIB
Saling jegal demi puncak
Saling jegal demi puncak
A A A
Sindonews.com - Duel klasik PSIS Semarang versus Persis Solo kembali tersaji. Hari ini, keduanya bakal bentrok di Stadion Jatidiri Semarang dalam laga lanjutan Grup II Divisi Utama PSSI.

Bagi PSIS, ini adalah laga terakhir di putaran pertama. Sedangkan, Persis masih menyisakan satu pertandingan lagi di kandang Persikab pada 11 Maret mendatang.
Namun, persoalannya bukan pada jumlah pertandingan yang telah dijalani kedua tim. Para suporter PSIS maupun Persis tentu ingin menyaksikan tim kebanggaannya bertengger di puncak klasemen di akhir putaran pertama ini. Keduanya memiliki peluang sama besar.

PSIS berada di peringkat ketiga dengan 13 poin. Sedangkan Persis memiliki koleksi satu poin daripada PSIS, yakni 14 dan berada di peringkat kedua. Pemenang pertandingan ini berhak menempati posisi teratas di papan klasemen.

Dengan catatan, pimpinan klasemen Persipasi tersandung saat menantang tuan rumah Persik Kediri yang juga digelar hari ini. Mengingat, koleksi poin Persipasi saat ini berjumlah 15.


”Kami bermain di kandang sendiri. Kemenangan sudah sewajarnya kami raih untuk memperbaiki posisi di klasemen. Dukungan dari suporter juga kami harapkan untuk mendongkrak daya juang para pemain,” tegas EP.


Sah-sah saja PSIS mematok poin penuh di laga ini. Sebab, sampai sekarang Stadion Jatidiri masih bersahabat dengan penghuninya. Selama putaran pertama ini, PSIS selalu menang saat tampil di kandang sendiri.

Catatan lainnya, gawang PSIS belum pernah kebobolan ketika bertindak sebagai tuan rumah dan selalu menang dengan selisih minimal dua gol.


Ketajaman barisan depan PSIS bisa terlihat dari komposisi yang diterapkan EP. Dia menempatkan tiga penyerang sekaligus untuk memborbardir pertahanan lawan. Duet Vitor Borges dan Khusnul Yakin bakal ditopang akselerasi Engkus Kuswaha.

Modal lain yang dimiliki PSIS tentu saja rekor pertemuan. Dalam empat pertemuan terakhir, PSIS mencatat tiga kali kemenangan dan satu kali seri.

”Kami tidak bisa berpatokan pada hasil-hasil pertemuan sebelumnya. Saat ini Persis tengah dalam tren positif. Mereka baru saja mengalahkan PSCS dengan skor besar (5-0). Posisi kami di klasemen juga di bawah mereka. Ini menunjukan bagaimana kualitas Persis. Kami harus waspada sejak menit pertama hingga wasit meniup peluit akhir,” tambahnya.

Fakta menarik lainnya yang layak ditunggu adalah bertemunya pelatih Persis Junaedi dan kapten PSIS Donny Siregar. Dua figur ini dikenal memiliki hubungan cukup dekat. Junaedi pernah bersama Donny Siregar saat melatih Persijap dua musim lalu.

Saat Junaedi memutuskan menukangi Persiba Balikpapan, Donny juga ikut boyongan ke Balikpapan.

”Saya paham dengan karakternya (Donny Siregar). Dia memiliki teknik individu yang bagus. Donny juga sangat brilian ketika melakukan penetrasi pertahanan lawan dengan satu-dua sentuhan. Saya mengintruksikan kepada pemain untuk secepat mungkin meredam pergerakan Donny,” ucap Junaedi.

Lini tengah Persis yang dikoordinasi Imam Rohmawan harus mampu mengamankan daerahnya. Begitu juga dengan Michael Ndubuisi di sektor pertahanan. Dia dituntut untuk lebih disiplin mengantisipasi pergerakan Donny.

”Sejatinya bukan Donny saja yang perlu diwaspadai. PSIS memiliki pemain-pemain hebat. Sehingga, tidak ada pilihan lain kecuali menghentikan setiap pemain PSIS yang berusaha mengancam gawang kami,” ujarnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0642 seconds (0.1#10.140)