Persebaya seleksi pemain timnas U-19
A
A
A
Sindonews.com - Persebaya Surabaya terus agresif dalam menambah amunisi, terutama posisi striker setelah mendepak Andrew Barisic. Persebaya terus dikejar deadline karena bursa transfer bakal ditutup pada 18 Maret mendatang.
Artinya Bajul Ijo hanya mempunyai waktu sepekan lebih untuk mendapatkan striker jempolan. Walau waktu semakin mepet, manajemen maupun pelatih berupaya tidak panik dan tetap selektif serta berpedoman pada kualitas teknik dalam mengontrak striker anyar.
Manajer Persebaya Surabaya Saleh Hanifah saat dihubungi mengakui perekrutan penyerang anyar ini agak melenceng dari target. Itu karena batalnya perekrutan Ibrahima Iyane Thiam yang tak memenuhi standar tes kesehatan.
’’Sebenarnya sebelum melawan Arema kami targetkan sudah ada pemain baru, ternyata gagal. Kami berupaya mengejar waktu yang ada untuk mendapatkan penyerang yang ideal. Akan ada beberapa pemain yang datang untuk dilihat kemampuannya,” ungkap Saleh.
Dia tak merinci siapa saja pemain yang bakal menjalani audisi di depan pelatih Persebaya Divaldo Alves. Namun, salah satu nama yang mengadu peruntungan itu adalah Julian Hotzel, pemain timnas U-19 Indonesia berdarah Indonesia-Jerman.
Pemain bernama lengkap I Wayan Julian Arimbawa Hotzel pernah menjadi bagian tim Sociedad Anónima Deportiva (SAD) yang menjalani pemusatan latihan di Uruguay. Pemain kelahiran 9 Juni 1993 itu juga ikut andil membawa Indonesia nangkring di peringkat tiga Grup G kualifikasi Piala AFC U-19.
Mengawali karir sebagai gelandang, Hotzel akhirnya berubah menjadi striker karena posturnya yang menjulang, 183 cm. ’’Kayaknya hari ini (kemarin) dia sudah di Surabaya dan akan langsung mengikuti seleksi bersama dua pemain lain,” tambah Saleh.
Sedangkkan satu pemain asing yang juga mengikuti seleksi masih dirahasiakan. Walau begitu, sebelumnya sudah terkabar bahwa penyerang asing itu berasal dari Portugal dan datang atas rekomendasi pelatih Divaldo Alves yang juga berasal dari negara yang sama.
Walau belum mengetahui bagaimana kualitas para pemain seleksi, Saleh menargetkan Persebaya harus mendapat tambahan minimal satu pemain di bursa transfer kali ini. Sebab, tim kebanggaan Bonek sudah telanjur membuang Barisic sehingga masih ada satu slot untuk pemain asing.
’’Logikanya kami harus mendapat pemain baru. Alasannya, selain tim butuh tambahan pemain, masih ada tempat yang kosong setelah ditinggal Barisic. Waktunya tinggal seminggu dan staf pelatih harus bekerja keras mendapatkannya,” tandas Saleh Hanifah.
Penambahan striker hukumnya wajib bagi Persebaya yang mengeluhkan produktivitas tim. Pada laga terakhir menjamu Arema FC, Persebaya sedikit beruntung karena striker lokal, Feri Ariawan, menunjukkan ketajamannya. Pemain itu masih dianggap labil selama bergabung dengan Bajul Ijo.
Artinya Bajul Ijo hanya mempunyai waktu sepekan lebih untuk mendapatkan striker jempolan. Walau waktu semakin mepet, manajemen maupun pelatih berupaya tidak panik dan tetap selektif serta berpedoman pada kualitas teknik dalam mengontrak striker anyar.
Manajer Persebaya Surabaya Saleh Hanifah saat dihubungi mengakui perekrutan penyerang anyar ini agak melenceng dari target. Itu karena batalnya perekrutan Ibrahima Iyane Thiam yang tak memenuhi standar tes kesehatan.
’’Sebenarnya sebelum melawan Arema kami targetkan sudah ada pemain baru, ternyata gagal. Kami berupaya mengejar waktu yang ada untuk mendapatkan penyerang yang ideal. Akan ada beberapa pemain yang datang untuk dilihat kemampuannya,” ungkap Saleh.
Dia tak merinci siapa saja pemain yang bakal menjalani audisi di depan pelatih Persebaya Divaldo Alves. Namun, salah satu nama yang mengadu peruntungan itu adalah Julian Hotzel, pemain timnas U-19 Indonesia berdarah Indonesia-Jerman.
Pemain bernama lengkap I Wayan Julian Arimbawa Hotzel pernah menjadi bagian tim Sociedad Anónima Deportiva (SAD) yang menjalani pemusatan latihan di Uruguay. Pemain kelahiran 9 Juni 1993 itu juga ikut andil membawa Indonesia nangkring di peringkat tiga Grup G kualifikasi Piala AFC U-19.
Mengawali karir sebagai gelandang, Hotzel akhirnya berubah menjadi striker karena posturnya yang menjulang, 183 cm. ’’Kayaknya hari ini (kemarin) dia sudah di Surabaya dan akan langsung mengikuti seleksi bersama dua pemain lain,” tambah Saleh.
Sedangkkan satu pemain asing yang juga mengikuti seleksi masih dirahasiakan. Walau begitu, sebelumnya sudah terkabar bahwa penyerang asing itu berasal dari Portugal dan datang atas rekomendasi pelatih Divaldo Alves yang juga berasal dari negara yang sama.
Walau belum mengetahui bagaimana kualitas para pemain seleksi, Saleh menargetkan Persebaya harus mendapat tambahan minimal satu pemain di bursa transfer kali ini. Sebab, tim kebanggaan Bonek sudah telanjur membuang Barisic sehingga masih ada satu slot untuk pemain asing.
’’Logikanya kami harus mendapat pemain baru. Alasannya, selain tim butuh tambahan pemain, masih ada tempat yang kosong setelah ditinggal Barisic. Waktunya tinggal seminggu dan staf pelatih harus bekerja keras mendapatkannya,” tandas Saleh Hanifah.
Penambahan striker hukumnya wajib bagi Persebaya yang mengeluhkan produktivitas tim. Pada laga terakhir menjamu Arema FC, Persebaya sedikit beruntung karena striker lokal, Feri Ariawan, menunjukkan ketajamannya. Pemain itu masih dianggap labil selama bergabung dengan Bajul Ijo.
()