Kesempatan kedua Barisic di Arema
A
A
A
Sindonews.com - Andrew Barisic masih beruntung setelah terdepak dari skuad Persebaya Surabaya. Sebab, dia langsung ditampung oleh Arema FC. Ya, Barisic mendapat kesempatan besar untuk membuktikan Persebaya salah membuangnya.
Bergabung dengan Arema FC dan langsung masuk skuad yang didaftarkan di AFC Cup, Barisic menjadi pemain asing keempat yang bergabung ke Stadion Gajayana. Dia pun tak mempunyai banyak waktu untuk mengembalikan ketajamannya karena pelatih Antonic Dejan bakal langsung memercayainya.
Barisic sendiri bertekad untuk bisa mengembalikan permainan terbaiknya seperti yang ditunjukkan saat Persebaya masih berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI) 2011 lalu. ’’Saya datang ke Arema untuk bermain bagus dan memberikan banyak gol untuk klub ini,” koar Barisic.
Striker asal Australia itu menjadi pesakitan selama di Persebaya Surabaya. ’’From Hero to Zero’’. Itu sebutan yang pantas untuknya. Bermain luar biasa di pentas LPI musim lalu dengan mengemas delapan gol dari 11 laga, produktivitas Barisic agak seret ketika Persebaya tampil di IPL.
Walau masih sempat menciptakan gol, dia dianggap tak lagi sesuai harapan. Ditambah lagi hubungannya yang kurang harmonis dengan pelatih Divaldo Alves. Barisic pun bertekad melupakan apa yang dialaminya di Persebaya dan kembali bangkit untuk mengangkat performa Arema FC.
Namun, dia harus bersaing dengan striker-striker yang memadati skuad Arema saat ini. Maklum, di Arema sendiri ada banyak pemain berposisi striker, seperti Purwanto, Amadeus Suropati, TA Musafri, Amirudin, hingga Roman Chmelo yang kini posisinya digeser ke tengah.
Pelatih Antonic Dejan juga menaruh harapan besar dengan bergabungnya Andrew Barisic. Ia menginginkan Barisic memberikan nilai tambah di timnya, terutama soal produktifitas yang masih sangat rendah. Barisic dianggapnya masih mempunyai potensi besar untuk menjadi striker jempolan.
’’Seorang striker membutuhkan kecocokan dengan elemen lain di tim. Saya berharap Barisic bisa cocok dengan tipe permainan Arema FC dan pemain lainnya. Jika sudah cocok, maka tak sulit baginya untuk menyesuaikan diri dan bermain bagus,” cetus Antonic Dejan.
Diprediksi Barisic bakal berduet dengan TA Musafri atau Purwanto di lini depan jika memakai pola 4-4-2. Karena mempunyai postur lumayan tinggi, ia juga bisa menjadi striker tunggal. Satu hal yang mungkin harus dipulihkan adalah kepercayaan dirinya di depan gawang yang mulai menurun.
Selama tampil di IPL, Barisic hanya menyumbangkan dua gol untuk Persebaya Surabaya dan itu dilakukan di satu laga saat mengalahkan Persij Jakarta. Penurunan insting mencetak gol sangat jelas terlihat dan menjadi tantangan serius yang dihadapi striker ini.
Arema sendiri terus menuai hasil buruk dan kini malah tergusur ke papan bawah klasemen sementara IPL dengan hanya mengemas sembilan angka. Antonic Dejan bertekad memperbaiki tim dengan perekrutan pemain anyar, termasuk kedatangan Barisic dan sejumlah pemain lain.
Bergabung dengan Arema FC dan langsung masuk skuad yang didaftarkan di AFC Cup, Barisic menjadi pemain asing keempat yang bergabung ke Stadion Gajayana. Dia pun tak mempunyai banyak waktu untuk mengembalikan ketajamannya karena pelatih Antonic Dejan bakal langsung memercayainya.
Barisic sendiri bertekad untuk bisa mengembalikan permainan terbaiknya seperti yang ditunjukkan saat Persebaya masih berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI) 2011 lalu. ’’Saya datang ke Arema untuk bermain bagus dan memberikan banyak gol untuk klub ini,” koar Barisic.
Striker asal Australia itu menjadi pesakitan selama di Persebaya Surabaya. ’’From Hero to Zero’’. Itu sebutan yang pantas untuknya. Bermain luar biasa di pentas LPI musim lalu dengan mengemas delapan gol dari 11 laga, produktivitas Barisic agak seret ketika Persebaya tampil di IPL.
Walau masih sempat menciptakan gol, dia dianggap tak lagi sesuai harapan. Ditambah lagi hubungannya yang kurang harmonis dengan pelatih Divaldo Alves. Barisic pun bertekad melupakan apa yang dialaminya di Persebaya dan kembali bangkit untuk mengangkat performa Arema FC.
Namun, dia harus bersaing dengan striker-striker yang memadati skuad Arema saat ini. Maklum, di Arema sendiri ada banyak pemain berposisi striker, seperti Purwanto, Amadeus Suropati, TA Musafri, Amirudin, hingga Roman Chmelo yang kini posisinya digeser ke tengah.
Pelatih Antonic Dejan juga menaruh harapan besar dengan bergabungnya Andrew Barisic. Ia menginginkan Barisic memberikan nilai tambah di timnya, terutama soal produktifitas yang masih sangat rendah. Barisic dianggapnya masih mempunyai potensi besar untuk menjadi striker jempolan.
’’Seorang striker membutuhkan kecocokan dengan elemen lain di tim. Saya berharap Barisic bisa cocok dengan tipe permainan Arema FC dan pemain lainnya. Jika sudah cocok, maka tak sulit baginya untuk menyesuaikan diri dan bermain bagus,” cetus Antonic Dejan.
Diprediksi Barisic bakal berduet dengan TA Musafri atau Purwanto di lini depan jika memakai pola 4-4-2. Karena mempunyai postur lumayan tinggi, ia juga bisa menjadi striker tunggal. Satu hal yang mungkin harus dipulihkan adalah kepercayaan dirinya di depan gawang yang mulai menurun.
Selama tampil di IPL, Barisic hanya menyumbangkan dua gol untuk Persebaya Surabaya dan itu dilakukan di satu laga saat mengalahkan Persij Jakarta. Penurunan insting mencetak gol sangat jelas terlihat dan menjadi tantangan serius yang dihadapi striker ini.
Arema sendiri terus menuai hasil buruk dan kini malah tergusur ke papan bawah klasemen sementara IPL dengan hanya mengemas sembilan angka. Antonic Dejan bertekad memperbaiki tim dengan perekrutan pemain anyar, termasuk kedatangan Barisic dan sejumlah pemain lain.
()