Saatnya Persib tebus kekalahan
A
A
A
Sindonews.com - Bek sayap kanan Persib Bandung Zulkifli Syukur menilai lini belakang perlu perbaikan. Langkah pembenahan lini belakang itu dilakukan untuk menambal benteng yang kebobolan tujuh gol dalam dua laga terakhir.
Seperti diketahui, melawan Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura pekan lalu Persib pulang dengan kepala tertunduk. Tren positif di tiga laga di Bandung sebelumnya seolah sirna pasca dua kekalahan beruntun di tanah Papua.
Namun, bermain di kandang sendiri saat menjamu Persela Lamongan pada Minggu (11/3) nanti akan menjadi motivasi Zulkifli untuk bangkit.
’’Yang pasti target kita seperti biasanya di kandang sendiri yaitu celan sheet di lini belakang dan kiper. Selisih gol memasukkan dan kemasukan memang terlalu kelihatan. Kita berusaha untuk tidak kebobolan di pertandingan nanti,” kata Zulkifli usai latihan di Stadion Siliwangi, Kamis (8/3).
Mantan penggawa Arema Malang itu mengharapkan, dia dan koleganya membawa kemenangan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. ’’Target pertama menang dulu, tapi kita tidak takabur menang sekian (skor). Mengingat lawan dari luar juga berusaha target menang di sini,” ungkapnya.
Diakui pemain bernomor punggung 3 ini, lini pertahanan Maung Bandung mesti belajar dari kekurangan dalam dua laga terakhir. Evaluasi dari pelatih dan individu para pemain harus dilakukan agar bisa memperbaiki defisit gol yang terlalu mencolok. Dari 13 laga Persib, tim kesayangan Bobotoh memang menderita 20 kali kebobolan dan baru memasukkan 17 gol.
''Mungkin pada organisasi pemainan. Mengenai hal itu, pelatih yang lebih tahu. Tapi, ini bukan pekerjaan pelatih sendiri, kita sebagai pemain harus introspeksi setelah banyak kekurangan dari hasil tur kemarin. Perbaiki secara individu dan tim,” ucapnya.
Sementara itu, Laskar Joko Tingkir – julukan Persela – sedang on fire dalam beberapa pertandingan mereka musim ini. Klub asal Provinsi Jawa Timur besutan Miroslav Janu itu berada dua tingkat di atas Persib. Perlu diketahui, musim lalu Janu merupakan pelatih Zulkifli ketika masih bersama di Arema.
’’Mereka (Persela) memang sedang di atas, tapi kita unggul satu pertandingan. Tidak ada pengaruhnya dalam pertandingan nanti,” tegasnya.
Zulkifli beralasan, pada empat pertandingan tersisa di ISL merupakan salah satu laga untuk mengamankan posisi Pangeran Biru di Empat Besar klasemen Indonesia Super League (ISL) musim ini.
Persib sendiri memang menyisakan dua laga kandang. Satu laga kandang berikutnya yakni melawan Arema baru digelar pada Kamis (15/3). Sedangkan tur tandang yaitu melawan Gresik United, Senin (19/3) dan Persiba Balikpapan, Sabtu (24/3).
’’Yang pasti anak-anak sudah bertekad di empat partai ini untuk menang. Terutama saat laga tandang,” pungkasnya.
Seperti diketahui, melawan Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura pekan lalu Persib pulang dengan kepala tertunduk. Tren positif di tiga laga di Bandung sebelumnya seolah sirna pasca dua kekalahan beruntun di tanah Papua.
Namun, bermain di kandang sendiri saat menjamu Persela Lamongan pada Minggu (11/3) nanti akan menjadi motivasi Zulkifli untuk bangkit.
’’Yang pasti target kita seperti biasanya di kandang sendiri yaitu celan sheet di lini belakang dan kiper. Selisih gol memasukkan dan kemasukan memang terlalu kelihatan. Kita berusaha untuk tidak kebobolan di pertandingan nanti,” kata Zulkifli usai latihan di Stadion Siliwangi, Kamis (8/3).
Mantan penggawa Arema Malang itu mengharapkan, dia dan koleganya membawa kemenangan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. ’’Target pertama menang dulu, tapi kita tidak takabur menang sekian (skor). Mengingat lawan dari luar juga berusaha target menang di sini,” ungkapnya.
Diakui pemain bernomor punggung 3 ini, lini pertahanan Maung Bandung mesti belajar dari kekurangan dalam dua laga terakhir. Evaluasi dari pelatih dan individu para pemain harus dilakukan agar bisa memperbaiki defisit gol yang terlalu mencolok. Dari 13 laga Persib, tim kesayangan Bobotoh memang menderita 20 kali kebobolan dan baru memasukkan 17 gol.
''Mungkin pada organisasi pemainan. Mengenai hal itu, pelatih yang lebih tahu. Tapi, ini bukan pekerjaan pelatih sendiri, kita sebagai pemain harus introspeksi setelah banyak kekurangan dari hasil tur kemarin. Perbaiki secara individu dan tim,” ucapnya.
Sementara itu, Laskar Joko Tingkir – julukan Persela – sedang on fire dalam beberapa pertandingan mereka musim ini. Klub asal Provinsi Jawa Timur besutan Miroslav Janu itu berada dua tingkat di atas Persib. Perlu diketahui, musim lalu Janu merupakan pelatih Zulkifli ketika masih bersama di Arema.
’’Mereka (Persela) memang sedang di atas, tapi kita unggul satu pertandingan. Tidak ada pengaruhnya dalam pertandingan nanti,” tegasnya.
Zulkifli beralasan, pada empat pertandingan tersisa di ISL merupakan salah satu laga untuk mengamankan posisi Pangeran Biru di Empat Besar klasemen Indonesia Super League (ISL) musim ini.
Persib sendiri memang menyisakan dua laga kandang. Satu laga kandang berikutnya yakni melawan Arema baru digelar pada Kamis (15/3). Sedangkan tur tandang yaitu melawan Gresik United, Senin (19/3) dan Persiba Balikpapan, Sabtu (24/3).
’’Yang pasti anak-anak sudah bertekad di empat partai ini untuk menang. Terutama saat laga tandang,” pungkasnya.
()