Pelatih PSM dipanggil PSSI

Jum'at, 09 Maret 2012 - 00:16 WIB
Pelatih PSM dipanggil PSSI
Pelatih PSM dipanggil PSSI
A A A
Sindonews.com - PSSI mulai menginvestigasi pengaduan PSM Makassar, terkait buruknya kepemimpinan wasit Faulur Rosi dan Wilhelmus saat memimpin pertandingan Persibo Bojonegoro kontra PSM, Minggu (19/2) lalu di Stadion Letjen Soedirman.

Pelatih kepala PSM Makassar Petar Sergt membenarkan hal tersebut dan mengaku sudah menerima panggilan dari PSSI untuk menjelaskan duduk perkara kejadian.

"PSSI memanggil saya untuk datang besok (hari ini) dan menjelaskan insiden di Bojonegoro. Mereka (PSSI) ingin tahu kenapa pemain keluar dari lapangan saat pertandingan tengah berlangsung dan akan saya jelaskan semuanya," kata mantan juru taktik Bali Devata FC ini lewat SMS, Kamis (8/3).

Petar sendiri sudah menyiapkan jawaban seandainya PSSI mempertanyakan perihal insiden di Bojonegoro tersebut. Menurut Petar, pemainnya memilih mogok bermain dan keluar dari lapangan karena ulah oknum penonton yang melakukan pelemparan botol minuman mineral ke arah pemain PSM Makassar.

Kiper PSM Makassar Denny Marcel bahkan menjadi salah satu korban pelemparan tersebut.

"Kondisi saat itu tidak aman bagi pemain, makanya mereka memilih mengaamankan diri. Namun akhirnya kami masuk kembali ke lapangan dan melanjutkan pertandingan," jelas Petar.

Sebelumnya, manajemen PSM Makassar melaporkan dua wasit laga PSM kontra Persibo Bojonegoro yang berlangsung Minggu (19/2) lalu, yang berakhir seri 1-1. Dua wasit yakni wasit Faulur Rosi dan asisten wasit 2 Wihelmus dinilai buruk dalam memimpin.

"Kami lapor karena banyak keputusan wasit yang merugikan kami. Sangat susah bermain maksimal dengan wasit yang seperti itu," kata Finance Manager PSM Makassar Islah Idrus yang saat itu turut mendampingi tim ke Bojonegoro.

Dalam memo laporan tersebut, Islah menyebutkan, terhitung tiga kali Persibo diberi tendangan bebas dari pelanggaran yang tidak semestinya. Selain itu gol Persibo di menit ke-60 berbau kontroversial karena terlebih dahulu pemain lawan sudah offside. Satu lagi poin pelaporan PSM adalah handsball Gustafo Ortiz di menit ke 58 yang seharusnya berbuah penalti untuk PSM Makassar.

Akibat buruknya wasit, pemain PSM akhirnya selalu protes dan akhirnya memancing reaksi dari penonton. Reaksi tersebut berujung teror yang dilakukan oleh penonton ke pemain PSM Makassar.

Insiden itu berawal dari gol Wahyu Teguh menit 62, yang berbau offside dan diprotes oleh kiper Denny Marcel. Namun saat menyampaikan protesnya, kiper PSM itu dilempari botol dan mengenai kepalanya.

Akibat insiden pelemparan tersebut, pemain PSM memilih keluar lapangan dan pertandingan sempat terhenti selama lima menit. Anggota manajemen tim pun langsung bergerak cepat dengan mengajukan laporan serta pengaduan ke PSSI, hanya berselang satu jam usai laga digelar.

Mengenai sanksi yang bakal dikenakan terhadap dua wasit tersebut, Islah enggan mengomentarinya. Menurut pria yang sudah lama menangani PSM ini, pelaporan terhadap wasit nakal hanyalah untuk meningkatkan kualitas sepak bola nasional.

"Tidak ada niat lain. Kalau kami kalah pun tak masalah, asal pertandingan berjalan fair play. Tujuan kita kan hanya menyuguhkan pertandingan yang menghibur," tandas Islah.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5717 seconds (0.1#10.140)