Batistuta nyaris lumpuh
Rabu, 14 Maret 2012 - 14:14 WIB
Batistuta nyaris lumpuh
A
A
A
Sindonews.com – Legendaris timnas Argentina Gabriel Batisituta mengungkapkan alasan pensiun dari sepak bola. Cedera lutut yang berkepanjangan memaksanya gantung sepatu.
Dilaporkan oleh beberapa media Italia setempat, belakangkan ini terungkap eks pemain Fiorentina, AS Roma dan Inter Milan itu dikabarkan nyaris lumpuh. Dia tidak bisa berdiri, terkait dari cedera lututnya ketika masih aktif bermain.
Batistuta pun mengakui, dia tidak bisa bermain sepak bola lagi sebagai konsekuensi dari cedera yang dialami selama karir profesionalnya.
“Ada suatu masa ketika saya sangat sakit. Saya hampir tidak bisa berjalan. Namun kini saya merasa lebih baik” ujar Batistuta seperti dikutip France Football, Rabu (14/3/2012).
Batigol julukan sang bomber, juga tidak membantah mengenai injeksi untuk lututnya semasa masih bermain adalah alasan menurunnya kondisinya sekarang ini.
“Ya, saya memang mengalami kondisi yang tidak optimal. Saya mengalami situasi yang cukup sulit ketika harus menerima cedera ini. Jika saya bisa kembali ke masa lalu, mungkin aku akan lebih berhati-hati, tapi pada akhirnya mungkin tidak,” tutup pemain yang telah 12 tahun berkarir di Italia tersebut.
Dilaporkan oleh beberapa media Italia setempat, belakangkan ini terungkap eks pemain Fiorentina, AS Roma dan Inter Milan itu dikabarkan nyaris lumpuh. Dia tidak bisa berdiri, terkait dari cedera lututnya ketika masih aktif bermain.
Batistuta pun mengakui, dia tidak bisa bermain sepak bola lagi sebagai konsekuensi dari cedera yang dialami selama karir profesionalnya.
“Ada suatu masa ketika saya sangat sakit. Saya hampir tidak bisa berjalan. Namun kini saya merasa lebih baik” ujar Batistuta seperti dikutip France Football, Rabu (14/3/2012).
Batigol julukan sang bomber, juga tidak membantah mengenai injeksi untuk lututnya semasa masih bermain adalah alasan menurunnya kondisinya sekarang ini.
“Ya, saya memang mengalami kondisi yang tidak optimal. Saya mengalami situasi yang cukup sulit ketika harus menerima cedera ini. Jika saya bisa kembali ke masa lalu, mungkin aku akan lebih berhati-hati, tapi pada akhirnya mungkin tidak,” tutup pemain yang telah 12 tahun berkarir di Italia tersebut.
()
