Silenzio Stampa Juventus berlanjut

Rabu, 14 Maret 2012 - 12:47 WIB
Silenzio Stampa Juventus berlanjut
Silenzio Stampa Juventus berlanjut
A A A
Sindonews.com - Silenzio stampa (boikot media) ala Juventus dipastikan berlanjut. Aksi tutup mulut kepada awak pers akan dilanjutkan hingga para pengadil lapangan dinilai tidak lagi ”memusuhi” La Vecchia Signora.

Tidak tanggung-tanggung,perintah melanjutkan program silenzio stampa diungkapkan langsung Presiden Andrea Agnelli. Orang nomor satu di Juventus Arena itu memastikan gerbang markas latihan tim di Distrik Vinovo Turin tertutup rapat untuk media.

Langkah ini diambil karena manajemen mengakui kecewa dengan kinerja para wasit yang dinilai kerap merugikan Simone Pepe dkk.

”Kami membutuhkan waktu untuk menyendiri.Hal seperti ini (silenzio stampa) sudah sering kami lakukan di masa lalu.Jadi,kami berharap segalanya akan membaik setelah aksi ini. Jujur, dengan Milan, musim ini kami memiliki rivalitas yang sehat. Namun,ada hal-hal di luar kemampuan kami yang mencederai rivalitas itu,”ucap Agnelli,dikutip Football Italia.

Musim ini, Juventus menganggap para wasit menerapkan standar ganda saat memimpin pertandingan. Juventus menilai korps baju hitam takut memberi mereka hadiah penalti atau hukuman kartu merah kepada pemain lawan yang melakukan tindakan kasar.

Klub asal Turin itu curiga para wasit sengaja melakukan itu karena ingin cuci tangan. Mereka juga tidak ingin dituduh terlibat skandal calciopoli.

Pasalnya, menurut Juventus, anggapan umum yang berlaku di Italia saat ini telah diatur untuk mengatakan mereka adalah tim kesayangan wasit. ”Kemarahan”Juventus terhadap wasit memuncak ketika Minggu (11/3) bermain imbang tanpa gol dengan Genoa di Luigi Ferraris.

Pada laga tersebut, mereka merasa dirugikan wasit yang menganulir gol Pepe.Winger Italia itu dianggap telah berada dalam posisi offside ketika menjebol jala I Grifoni. Akibatnya, Si Nyonya besar bermain imbang untuk kali keempat secara beruntun.

Torehan empat poin dari empat pertandingan menjadikan Juventus gagal unggul empat poin dari Milan. Sebaliknya,Juventus kini justru tertinggal empat poin. Menurut Agnelli,aksi diam para penggawa Juventus dan pemboikotan berita untuk para pemain akan terus berlangsung.

Para awak media hanya bisa berbicara dengan humas tim. Mereka tidak diperkenankan langsung menemui pemain.Sementara AllenatoreAntonio Conte juga hanya akan diizinkan berbicara pada sesi konferensi pers resmi sebelum maupun sesudah pertandingan.

Pemain atau pelatih yang melanggar ketentuan itu akan mendapatkan sanksi tegas dari manajemen. ”Apakah Juventus marah? Tidak. Kami tetap Juventus yang menyenangkan dan yang menarik bagi para pendukung. Ini hanyalah Juventus yang sedang melakukan tugasnya,yaitu berjuang dan bersaing untuk menang.Tifosi tidak perlu cemas.Kami akan merebut kembali apa yang seharusnya menjadi milik Juventus, yaitu scudetto,”ujar Agnelli.

Lebih lanjut Agnelli mengungkapkan tetap memiliki keyakinan besar pada peluang Alessandro Matri dkk meraih scudetto.Agnelli mengatakan untuk membawa Juventus sukses,dibutuhkan usaha yang sangat besar.

Agnelli menyebut sangat menyadari hal itu. Tanpa sedikit pun keraguan,pria yang juga memiliki saham mayoritas di produsen mobil papan atas Italia FIAT itu memastikan Juventus akan bertarung hingga pekan terakhir demi memperjuangkan gelar Seri A.

”Kami tetap percaya peluang Juventus masih ada.Kami masih dalam persaingan perebutan gelar Seri A dan Coppa Italia. Kami akan berjuang melawan semua hal dan semua orang untuk meraih kemenangan.Kami akan bangkit secepatnya,” pungkas Agnelli.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6565 seconds (0.1#10.140)