Singo Edan tertantang sejarah

Rabu, 21 Maret 2012 - 05:44 WIB
Singo Edan tertantang...
Singo Edan tertantang sejarah
A A A
Sindonews.com - Arema FC menyadari bakal menghadapi situasi sulit ketika menghadapi tuan rumah Navibank Saigon dalam laga Piala AFC Grup H di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh City, Vietnam, malam ini. Pelatih Arema Antonic Dejan memperkirakan kubunya bakal sulit memenangkan pertarungan jika melihat semangat membara tuan rumah.

Walau begitu Dejan tetap menyimpan optimisme pemainnya bakal mampu menunjukkan performa terbaik di laga kedua Grup H AFC Cup ini. Pada pertandingan sebelumnya, Arema hanya mampu bermain imbang 1-1 di Stadion Gajayana, Malang, menjamu wakil Myanmay Ayeyawady United.

Namun, pertandingan perdana tersebut disebut Dejan tidak bisa dijadikan parameter untuk menilai timnya. Pelatih asal Serbia itu melihat banyak sekali perkembangan di tim, mulai dari sisi organisasi hingga fisik pemain. Ia menunjuk kemenangan 4-0 kala menjamu PSM Makassar di Indonesian Premier League (IPL) pada Sabtu (17/3) lalu.

Laga itu menurutnya menjadi bukti bahwa Singo Edan tidak lagi mengalami masalah kolektivitas seperti sebelumnya. ’’Tim sudah berkembang seperti yang saya targetkan. Hanya saja rata-rata pemain masih muda, jadi saya hanya ingin mereka menambah pengalaman internasional di pertandingan ini,” ucap Dejan.

Dejan juga mengakui kekuatan Navibank tak bisa disamakan dengan PSM Makassar yang digulung akhir pekan lalu. Sepengetahuannya, Navibank adalah salah satu kekuatan yang mendominasi liga Vietnam dalam beberapa musim terakhir. Ia pun menaruh respek pada kekuatan tuan rumah.

Di pertandingan nanti sore, Arema FC bakal kehilangan bek tengah Gunawan Dwi Cahyo yang terkena larangan bertanding. Ia terkena kartu merah kala Arema menjamu Ayeyawady United. Tanpa kehadiran Gunawan, ia mungkin akan kembali merombak komposisi di jantung pertahanan.

Di sana ada sejumlah pemain yang bisa diserahi tugas mengganti Gunawan, antara lain Hermawan, Irfan Raditya, maupun Tommy Jaelani. Sebenarnya hilangnya Gunawan merupakan kerugian besar karena ia bek terbaik yang dimiliki Arema saat ini. Namun Dejan mengaku itu buksan sebuah masalah besar.

Untuk memompa semangat pasukannya, pelatih kelahiran 1969 itu menantang pasukannya untuk berani menciptakan sejarah baru bagi Arema, yakni tidak sampai kalah pada laga away di level Asia. Sebelumnya, kala bermain di Liga Champions Asia (LCA), Arema selalu keok di rumah orang.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3615 seconds (0.1#10.140)