Uni Eropa dukung financial fair play
Kamis, 22 Maret 2012 - 19:05 WIB
Uni Eropa dukung financial fair play
A
A
A
Sindonews.com - Presiden UEFA Michel Platini dan Wakil Presiden Komisi Eropa Joaquin Almunia telah menandatangani kesepakatan mengenai aturan financial fair play yang akan diterapkan mulai musim 2013-2014 mendatang.
Menurut Platini, dengan diberlakukan peraturan mengenai aturan financial fair play ini, diharapkan klub raksasa Eropa yang jor-joran mendatangkan pemain dengan harga selangit seperti Real Madrid, Chelsea, dan Manchester City, mulai berpikir ulang dengan pengeluaran mereka selama ini.
“Dengan ini, kami menegaskan peraturan financial fair play sepenuhnya konsisten dengan kebijakan bantuan negara Uni Eropa,” ujar Michel Platini bersama Wakil Presiden Komisi Eropa, Joaquin Almunia, dikutip dari Dailymail, Kamis (22/3/2012).
Joaquin Almunia pun berpendapat dengan adanya aturan tersebut, klub-klub yang tidak mempunyai kekuatan finansial yang kuat bisa dilindungi dan bisa berkompetisi dengan sehat. “Penting bagi klub-klub untuk memiliki dasar keuangan yang solid. Peraturan-peraturan UEFA akan melindungi kepentingan masing-masing klub dan para pemain,” ungkap Almunia.
Bila nanti peraturan financial fair play telah berjalan efektif, klub harus waspada. Pasalnya, bagi siapa saja klub yang melanggar aturan tersebut, tidak segan-segan akan terkena sanksi berat berupa denda uang dalam jumlah yang besar, sampai dikeluarkan dari kompetisi Eropa yang diselenggarakan UEFA.
Financial fair play adalah upaya Michel Platini, presiden UEFA saat ini, untuk mengatur klub-klub Eropa yang memiliki angka pengeluaran membengkak dalam hal pembelanjaan dan gaji pemain yang selangit supaya tidak terbelit utang.
Hal ini untuk menyetarakan kemampuan seluruh klub Eropa yang di bawah naungan UEFA. Intinya, financial fair play melarang anggaran pengeluaran klub lebih besar dari pendapatannya.
Menurut Platini, dengan diberlakukan peraturan mengenai aturan financial fair play ini, diharapkan klub raksasa Eropa yang jor-joran mendatangkan pemain dengan harga selangit seperti Real Madrid, Chelsea, dan Manchester City, mulai berpikir ulang dengan pengeluaran mereka selama ini.
“Dengan ini, kami menegaskan peraturan financial fair play sepenuhnya konsisten dengan kebijakan bantuan negara Uni Eropa,” ujar Michel Platini bersama Wakil Presiden Komisi Eropa, Joaquin Almunia, dikutip dari Dailymail, Kamis (22/3/2012).
Joaquin Almunia pun berpendapat dengan adanya aturan tersebut, klub-klub yang tidak mempunyai kekuatan finansial yang kuat bisa dilindungi dan bisa berkompetisi dengan sehat. “Penting bagi klub-klub untuk memiliki dasar keuangan yang solid. Peraturan-peraturan UEFA akan melindungi kepentingan masing-masing klub dan para pemain,” ungkap Almunia.
Bila nanti peraturan financial fair play telah berjalan efektif, klub harus waspada. Pasalnya, bagi siapa saja klub yang melanggar aturan tersebut, tidak segan-segan akan terkena sanksi berat berupa denda uang dalam jumlah yang besar, sampai dikeluarkan dari kompetisi Eropa yang diselenggarakan UEFA.
Financial fair play adalah upaya Michel Platini, presiden UEFA saat ini, untuk mengatur klub-klub Eropa yang memiliki angka pengeluaran membengkak dalam hal pembelanjaan dan gaji pemain yang selangit supaya tidak terbelit utang.
Hal ini untuk menyetarakan kemampuan seluruh klub Eropa yang di bawah naungan UEFA. Intinya, financial fair play melarang anggaran pengeluaran klub lebih besar dari pendapatannya.
()
